06 [bab sudah di perbarui]

18.6K 961 20
                                    

Next agy jika sudah 500 vote.

Jordan menyerahkan semangkuk bakmi yang sudah matang kearah wanita itu.

"Sudah?." Tanya Venya yang diangguki oleh pria itu.

"Sini." Ucap Venya sambil menepuk pahanya mengkode agar Jordan duduk di situ. Jordan yang di perlakukan seperti itu hanya menatap bingung kearah Venya, walaupun begitu pria itu tetap berjalan dan duduk di paha milik Venya.

Tangan wanita itu mulai meraba paha Jordan terus menjalar hingga kini tangan bertengger di pinggang pria itu.

"Boleh?" Tanya Venya yang diangguki oleh pria itu, merasa sudah mendapatkan lampu hijau wanita itu mulai melanjutkan ke yang lebih jauh. Tangannya bergerak masuk ke dalam kaos milik Jordan dan mulai mengelus nipple milik pria itu.

'hnghh ahh'

Desahan indah, yang paling indah menurut venya. Dirinya semakin terpacu untuk memasuki Jordan.

Tangan Venya melepaskan pakaian milik Jordan hingga pria itu benar benar naked.

"Nurut ya" ucap Venya sambil membalikkan tubuh Jordan agar menghadap kearahnya.

"Let me try something" ucap Venya sambil mendudukkan Jordan ke meja dan berjalan untuk mengutak-atik kulkas.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, wanita itu kembali kearah Jordan kemudian mengecup pelan bibir pria itu.

"Ahh

Venya tersenyum kecil kemudian mulai membuat banyak tanda di leher Jordan, merasa cukup wanita itu turun kebawah  hingga berada di depan vagina milik Jordan.

Kepala Venya bergerak mendekatkan kepalanya ke vagina milik Jordan dan mulai menjilati kemaluan pria itu.

"Ve ahh, geli" desah Jordan saat merasakan sesuatu tidak bertulang masuk kedalam inti tubuhnya.

"Uhh basah banget" ucap Venya menatap kagum kearah vagina milik Jordan yang membuat pria itu malu.

Vagina Jordan benar-benar sudah basah karna kelakuan nya sejak tadi, dirinya langsung memposisikan miliknya tepat di depan vagina Jordan sebelum akhirnya melepaskan celana miliknya.

"Gw masukin ya, cuma satu atau dua kali kok" ucap Venya yang tidak sepenuhnya bohong. Venya mulai memasukan miliknya secara perlahan menimbulkan rasa sakit yang membuat Jordan meremat pundaknya untuk melampiaskan rasa sakitnya.

"Kelamaan ya?" Tanya Venya belum sempat Jordan menjawab Venya langsung memasukkan penis nya dengan sekali hentak membuat pria itu berteriak.

"sshh jangan gerak dulu pleasehh"

ucap Jordan yang dituruti oleh Venya,  wanita itu membiarkan Jordan membiasakan diri sebelum akhirnya bergerak untuk menghasilkan suatu kenikmatan yang sangat.

"Akhh pelan ve ahh"  Jordan benar-benar terhentak hentak di meja makan karna gerakan milik Venya yang terlalu cepat, semakin cepat wanita itu maka semakin sedikit rasa nikmat yang di dapatkan oleh Jordan. Rasa sakit menjadi mendominasi daripada rasa nikmat.

"Ve mau keluar please" ucap Jordan pelan yang dijawab anggukan oleh Venya. Tepat setelah Venya menganggukkan kepalanya Jordan mengeluarkan cairan miliknya yang mengenai Venya.

"Just one round with my dick" ucap Venya sambil melihat kearah Jordan yang masih terengah-engah, wanita itu mengambil madu dan melumuri nya di daerah dada milik Jordan.

"emh?" Jordan yang tadi menutup matanya sedikit membuka mata saat merasakan dingin menyapa kulitnya.

"Sabar ya sayang, biarin gw jadi bayi" ucap Venya sambil mulai menyusu di dada Jordan seperti seorang bayi.

Meskipun wanita itu tengah bermain dengan nipple Jordan, tangannya tentu tidak tinggal diam. Wanita itu mulai menggesek-gesekkan ujung mentimun yang sudah di bungkus kondom ke kemaluan milik Jordan.

"Hngh ahh ve" Jordan mengeliat saat merasakan kenikmatan yang menyebar di seluruh tubuhnya. Melihat Jordan yang seperti nya sudah mulai menikmati Venya mulai memasukan mentimun tadi ke vagina Jordan.

"Akh! Dingin ve!"  Jordan benar-benar tidak habis fikir dengan kelakuan Venya, wanita memang memiliki banyak cara untuk melakukan hal hal seperti ini.

"Udahan aja ya? Itu biarin didalem sampe besok" ucap Venya sambil mulai mengendong tubuh Jordan dan berjalan menuju kamar mereka yang berada diatas.

'jordan & venya'

Venya tersenyum kikuk saat melihat Jordan tengah membersihkan dirinya, pria itu terlihat sangat berantakan dengan banyak bercak merah di seluruh tubuhnya.

Rasa bersalah sedikit muncul dari dalam hati Venya saat mengingat dia benar benar melakukan fantasi liarnya.

"Kau tidak akan bekerja?" Tanya Jordan kepada Venya yang berada di depan pintu kamar mandi.

"Jam 3 pagi siapa yang mau ke kantor?" Jujur saja pertanyaan milik Jordan membuat Venya bingung.

"Oh? Masih jam 3?" Ternyata bukan hanya Venya yang bingung bahkan Jordan pun bingung.

Wanita itu tersenyum kecil sebelum akhirnya berjalan mendekati Jordan yang tengah memakai menggelengkan tubuhnya, sebenarnya dia berada di sini karna ingin membantu Jordan karna pria itu sepertinya sangat tersiksa.

"Sepertinya besok pagi aku akan mulai bekerja" ucap Jordan kenapa Venya yang sedang memeluknya, Jordan merupakan seorang photographer. Pria itu itu sudah mulai bekerja disana sejak 1 bulan yang lalu.

"Ngapain kerja?" Tanya Venya sambil membantu memapah Jordan untuk berjalan keluar dari kamar mandi.

"Menurut mu ngapain?" Venya yang disodori pertanyaan tersebut hanya menatap dengan ekspresi berpikir.

"Emang besok lo udah sembuh?" Ucap Venya yang diangguki oleh Jordan. Dari sini Venya tau pasti Jordan adalah bocah sok keras.

Pria itu tiba-tiba terdiam dan tiba-tiba memukul kepala pelan nya sendiri dengan wajah memerah. Jordan baru saja mengingat kejadian tadi dan hal itu membuat nya benar-benar malu.

Venya yang melihat Jordan hanya diam meremat pantat milik pria itu yang langsung dibalas tatapan tajam dari Jordan.

"Lo diem aja sih, jadi gw takut" ucap Venya seolah memberi klarifikasi.

"Iya" balas Jordan

"Keluarin sekarang boleh?" Jordan membuka mulutnya lagi dan pertanyaan yang kali ini membuat senyuman milik Venya terbit.

"Besok baru gw keluarin" ucap Venya yang dibalas dengusan oleh pria itu. Perut nya sedikit kram sejak tadi mungkin besok dirinya akan mengalami menstruasi dan itu sedikit buruk.

Tbc

Aku tuh kalo nulis beginian buat banyak orang gabisa frontal tapi kalo bikin buat konsumsi pribadi tulisan ku frontal banget.

make a baby || a femdom story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang