Waktu nya aku cepetin yh, supaya cepet kelar xiixix.
Kini kandungan milik Jordan sudah memasuki usia 3 bulan. Perut pria itu belum terlalu menonjol dan kata dokter itu normal.
"Venya!." Ucap Jordan semangat saat melihat Venya keluar dari kamar mandi. Jordan langsung memeluk istrinya dan mulai menggesek-gesekkan hidungnya di leher wanita itu.
"Kenapa?." Tanya Venya sambil menuntun agar Jordan duduk di ranjang.
"Ayo kita makan bubur ayam!." Jawab Jordan semangat yang membuat Venya menoleh kearah dinding untuk mengecek jam.
"Besok ya? Sekarang jam 10, siapa yang jualan bubur jam segini?." Lagi-lagi Venya bertanya akan tetapi hal itu tidak membuat semangat Jordan pupus begitu saja.
"Sekarang aja!, Pasti enak makan bubur malem-malem." Jelas Jordan yang dibalas helaan nafas oleh Venya.
"Ayo Ve! Sekalian kita jalan-jalan." Sambung Jordan, Venya menggelengkan kepalanya saat melihat kelakuan Jordan tetapi ia bersyukur sejak awal Jordan tidak pernah ngidam sesuatu yang aneh.
"Yaudah bentar, gw ganti baju dulu." Jawab Venya sambil berjalan kearah kamar mandi dan mulai memilih baju yang akan ia gunakan.
"Tapi Ve, kira-kira tukang bubur yang buka jam segini dimana ya?." Tanya Jordan. Sedangkan Venya yang mengedikkan bahunya.
"Mau beli online aja?." Tawar Venya yang membuat Jordan memilih mengangguk.
"Bentar, gw cari dulu." Ucap Venya setelah melihat anggukan dari Jordan.
Sekitar 23 menit Venya mengscroll aplikasi hijau nya yang bertuliskan Grab. Susah juga ternyata mencari tukang bubur yang buka saat jam 10 malam.
"Oh! Ketemu!." Seru Venya yang langsung menarik perhatian Jordan yang bahkan sudah hampir tertidur.
"Kamu mau pake bawang goreng?." Tanya Venya.
"Engga." Jawab Jordan sambil menyamankan posisi nya di pangkuan Venya.
'jordan & venya'
"Buka mulut." Ucap Venya sambil berusaha membangun kan Jordan yang sudah lelap di pangkuannya.
"Ngga mau, kamu makan aja." Jawab Jordan yang membuat Venya menghela nafas pelan dan terkekeh kecil saat melihat Jordan sangat lelap di tidur nya.
Venya memakan bubur milik nya sambil sesekali mencium bibir Jordan yang tenang di pangkuannya.
"Mau makan?." Tawar Venya saat melihat Jordan mengeliat kemudian membuka matanya.
"Itu bubur ya ve? Kok kaya muntahan." Jawab Jordan dengan wajah yang menampilkan ekspresi jijik.
"dih? ngga boleh gitu." Ucap Venya sambil menyuapkan satu suap bubur kearah Jordan.
"Ngga mau ve, aku mual liatnya." Jelas Jordan yang hanya dibalas anggukan oleh Venya, kasian kan kalo Jordan sampai muntah hanya gara-gara bubur.
"Kamu mau kasih nama siapa?." Ucap Jordan sambil menarik tangan Venya agar mengelus perut nya.
"Jonathan? Atau Celine? Kalo lo?." Tanya Venya balik kearah Jordan yang dibalas ekspresi berfikir oleh suaminya.
"Emm, Aku ngikut kamu aja." Jawab Jordan yang berhasil menumbuhkan rasa gemas dari Venya.
"Jangan ngikut! Nanti gw kasi nama acikiwir sama acumalaka." Ucap Venya yang membuat Jordan terkejut, ternyata pemikiran istrinya sangat di luar nalar.
"Jelek!." Balas Jordan. Sedangkan Venya hanya terkekeh pelan sambil menghabiskan bubur nya.
"Awas dulu, gw mau beresin ini." Usir Venya.
"Gendong, aku berat sih tapi ngga papa." Ucap Jordan, Venya sendiri bingung Jordan jadi aneh setelah hamil.
*
*
*
"Ve, peluk." Ucap Jordan sambil merapatkan tubuhnya ke tubuh Venya.
"Kamu udah tidur ya?." Sambung Jordan lagi saat tidak merasakan pergerakan dari Venya.
"Yah, yaudah." Lagi-lagi Jordan berucap tapi kini sambil menyamankan posisi nya di sebelah Venya.
tbc.
apasih ini anjir, aku juga kurang mengerti dgn bab ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
make a baby || a femdom story [✓]
Cerita Pendek[ a femdom story with sex, 17+, mpreg, interseks] sebuah kontrak pernikahan akhirnya mengikat Jordan kepada Venya, menjadi seorang interseks dengan Vagina dam rahim membuat Jordan harus mengandung anak dari Venya. Intersex atau interseks adalah isti...