Sixteen [Revisi]

5.4K 191 1
                                        

016.

《》

Kaishan yang baru keluar dari mobilnya langsung menatap sendu ke sampingnya yang kosong lalu beralih menatap ke depannya, ia kembali sedih ketika melihat Ivy menggandeng tangan kakaknya mesra.

"Apa gue suruh mommy sama daddy buat adek aja? biar gue gak kesepian? hih, gak usahlah masa jarak umur gue sama calon adek gue 23 tahun ntar kalo jalan keliatan anak sama bapaknya," monolognya.

Ravin melihat ke belakang di mana pria satu itu malah linglung seperti orang gila. "Woy! Kasihan! sini cepetan."

"Ck, nama gue Kaishan bukan Kasihan ya goblog!" maki Kaishan langsung mensejajarkan langkahnya.

"Pfft, haha," Ivy langsung tertawa melihat keakraban kedua manusia itu.

"Udah jangan ketawa mulu, banyak lalat," peringat Ravin sambil mendelik sinis pada Kaishan yang lagi-lagi terpana dengan Ivy.

Berjalan beriringan menuju ke lantai dua di mana acara di laksanakan. Beralih ke tempat acara, beberapa pemuda berkumpul membuat semua atensi tak lepas dari mereka. Dengan style formal mereka mampu membuat kaum Hawa menjerit histeris. Terlalu lebay.

Erlang, dengan balutan tuxedo abu-abu apalagi rambutnya yang biasanya berantakan kini tersisir rapi ke belakang membuatnya semakin memukau di malam ini. Bahkan, ada beberapa gadis yang sengaja mencari perhatian dengannya.

"Ivy kok lama sih?" ia menggerutu kesal.

Galaksi yang melihat sahabatnya terus-menerus memperhatikan pintu utama terkekeh pelan. "Ibu negara bakalan datang."

"Hm."

Dan benar saja, pintu utama baru saja terbuka menampakan tiga orang. Mereka terkejut ketika seorang pengusaha sukses, Kaishan bersama dokter muda nan berbakat, Ravin. Apalagi di antara keduanya terselip gadis cantik manis dengan wajah juteknya tapi masih tetap cantik membuat para tamu tak melepas pandangannya.

"Ikut sama abang dulu," ajak Ravin masih setia menggandeng tangan Ivy.

Siapa gadis itu?

Pacarnya, maybe

Gue kira, setelah jadi model gue masih punya kesempatan buat deketin Ravindra

Ho'oh jadi yang kedua kek ketiga atau berapapun gue mau asal sama Ravin

Ngimpi! liat aja noh cewek di sampingnya cantik gitu

Gadis itu sangat beruntung bisa berdampingan dengan tuan Kaishan dan tuan Ravin

Gila! Ivy gue cantik banget

Arggh, jantung gue gak aman

Bebeb Ivy udah punya pawang?

Terdengar bisik-bisikan yang mengiringi jalan mereka. Mereka bertiga berhenti di segerombol orang yang juga memperhatikan mereka sedari pintu masuk.

Brugh

Ivy terdorong ketika sebuah tangan menyentak tangannya dari lengan kekar sang abang apalagi mendorong bahunya kasar. Ivy mendelik sinis melihat penampilan wanita itu yang langsung bergelayut manja di lengan abangnya.

Kamu milikku! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang