Three [Revisi]

10.8K 367 6
                                    

003.

《》

Ivy dan Bella masih asik bertukar cerita sehingga hari semakin sore. Ivy tersadar lalu melihat jam di ponselnya, ternyata sudah pukul 16.45 WIB. Sepertinya ia sudah terlalu lama berjalan-jalan bisa-bisa ia dikira tersesat nanti.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Ivy, ia membuka dan tertera nama abangnya.

Abanggg

[Di mn?]

[Ini lgi di tmn dkt kmplek, bntr Ivy jga mau plng kok]

[Ydh, cpt! mama nyriin ni]

"Dari siapa?" tanya Bella penasaran setelah melirik sekilas percakapan Ivy di ponselnya.

"Abang gue, gue pamit dulu ya," pamit Ivy beranjak dari tempat duduknya.

"Hm ok, sampai jumpa besok di sekolah." Ivy hanya mengangguk sambil menenteng kantong berisi empat bungkus nasi goreng.

Ketika hendak menuju ke tempat motornya diparkir, mata Ivy menajam melihat gerombolan motor sport yang jelas saja terlihat mahal menuju ke arahnya, ah lebih tepat ke taman. Ketika semakin mereka semakin mendekat, dengan netra coklatnya yang tajam Ivy menatap wajah salah seorang dari mereka yang berada paling depan dan yang membuat hati Ivy senang ketika tatapannya dibalas, baper kayaknya dia.

Bella mendengus lalu mengusap kasar wajah Ivy. "Apaan sih?! cogan tadi lho!"

"Astagfirullah, nih bocah hobi banget sama cogan, gue kasih tau ya, cowok yang tadi lo tatap itu ketua geng Adromeda, Ivy sayang," seru Bella sambil tangannya menangkup pipi Ivy, terlihat segan akan sesuatu.

"Ketua geng Andromeda? bukannya itu nama galaksi selain galaksi Bima Sakti ya?" tanya Ivy.

"Ivy ish, geng Andromeda itu terkenal banget di Jakarta. Gak ada yang berani sama mereka, kita aja natap dia enggan malah lo pelototin dia," Bella dibuat pusing dengan sikap Ivy yang tadinya kaku kini lebih malu-maluin.

Ivy mengedikan bahu acuh, ia mengambil tangan kanan Bella lalu menyalimnya membuat Bella menatapnya horor. 

"Sinting lo!"

"Pamitan, hehe, bye," dengan senyum tengilnya, Ivy berjalan menuju ke motornya.

Tak sampai di situ saja, ia menghentikan motornya di depan Bella lalu bermain gas membuat ia dan Bella menjadi pusat perhatian orang-orang di sana, apalagi anggota inti geng Adromeda yang menatapnya penuh penasaran.

"Yvonne sialan!" maki Bella.

"Hehe," Ivy terkikik geli lalu pergi begitu saja.

Manis.

《》

"Assalamualaikum"

Ravin melihat kedatangan adik perempuannya. "Waalaikumussalam, jalan-jalan aja lama banget, ketemuan sama pacar ya," tudingnya menahan geraman jika itu benar adanya.

Kamu milikku! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang