You're Still The One(JENLISA)

6.

( Ada adegan dewasa.)

Mobil mewah milik seorang model top Korea Selatan terlihat sedang memasuki pekarangan sebuah rumah mewah namun tidak juga besar.

Minho sengaja membeli rumah mewah itu khusus untuk dia jadikan sebagai tempat pertemuannya dengan sang kekasih.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui akan hal itu.

Brakkk

Minho baru saja keluar dari dalam mobilnya, untuk segera masuk ke dalam rumahnya tersebut.

Belum sempat tangan Minho menggapai knop pintu, pintu itu langsung terbuka lebar lewat tangan lentik milik seorang wanita cantik nan sexy, yang disebut Minho sebagai kekasihnya.

"Hai, baby." Sapa wanita sexy itu dengan nada sensual.

Minho menelan ludahnya melihat pada tubuh sexy yang hanya mengenakan pakaian dalam di hadapannya saat ini.

Tanpa pikir panjang, Minho langsung melumat bibir sexy milik wanita itu dengan rakus, akibat sesuatu di sudut selangkangan miliknya yang telah bereaksi.

Wanita sexy itu mendorong pelan bahu milik Minho, agar lumatan bibir mereka terlepas.

"Kita lanjutkan di dalam saja, baby?" Bisiknya tepat di telinga Minho.

Tanpa menunggu lama, Minho langsung menggendong wanita itu seperti bayi koala, untuk segera membawanya ke dalam rumah.

Tidak lupa Minho menutup pintu rumahnya menggunakan kakinya.

Minho meletakkan tubuh kekasihnya itu di atas sofa yang terletak di ruangan tamu rumahnya.

Dengan terburu buru, Minho melepas pakaiannya dan hanya menyisakan boxernya.

Setelah itu, Minho segera naik ke atas tubuh kekasihnya untuk melumat bibirnya yang sexy itu.

Minho menggerayangi seluruh tubuh setengah polos milik kekasihnya sampai akhirnya Minho mengeluarkan batang penisnya dari dalam tempatnya.

"Ahhhhh."

Mereka pun melanjutkan permainan itu sampai puas.

***

Kamar bernuansa Tarzan terlihat gelap saat berada di pukul 9.00 pm, yang artinya jam waktu tidur bagi si pemilik kamar.

Namun ternyata Lim masih belum bisa tertidur meski jam sudah menunjukkan pukul 10.00 pm.

Satu jam lamanya Lim menghabiskan waktu di atas ranjangnya hanya untuk berganti posisi dengan berbagai gaya, dengan maksud agar mendapatkan kantuknya.

Namun cara itu tidak membuahkan hasil seperti yang diinginkan oleh Lim.

Memang saat itu Lim memejamkan matanya tetapi ingatannya pada adegan romantis bersama gadis kecil bermata kucing yang baru dikenalnya hari ini, masih terngiang ngiang jelas di dalam isi kepalanya.

Pertemuan bibirnya dengan bibir milik gadis pujaan hatinya itu, membuatnya tersenyum dan gemas sendiri.

Tidak bisa dipungkiri, ia menginginkan hal itu kembali dari gadis kecilnya.

"Hehe."

Lim segera keluar dari dalam kamarnya dengan cara mengendap endap seperti maling, agar tidak ada seorangpun yang mengetahui dirinya saat ini termasuk mommynya.

Hal itu terus berlanjut hingga kaki berhasil membawa tubuhnya keluar dari dalam mansion lewat pintu belakang.

Tepat setelah kakinya berpijak di taman belakang, Lim berlari menuju ke arah mess khusus pekerja wanita.