9.

2.1K 172 6
                                    

(Warning! Di dalam bab ini ada kalimat yang tidak layak untuk ditiru.)

"Auoooo!!!"

Seorang pria berbadan kekar berambut panjang bermata besar berwarna hazel yang hanya mengenakan boxer merk Celine untuk menutupi bagian area vitalnya, mengajak serta kekasihnya berkeliling  hutan Afrika dengan cara bergelantungan dari pohon satunya ke pohon lainnya menggunakan tali pohon itu sendiri.

"Arggghhh!!! Ini luar biasa keren sekali, yeobo! Daebaaaaaaak!!!" Teriak wanita berparas cantik berpipi mandu bermata kucing yang hanya mengenakan cd dan bra berwarna senada merk Calvin Klein.

"Kau menyukainya, Jane?!!"

"Tentu saja aku menyukai adegan Tarzan dan Jane dunia nyata ini, Lim!!!"

"Baiklah aku akan membawa kau menuju ke pohon besar di ujung sana. Auoooo!!!"

"Arggghhh!!!"

Adegan epik Tarzan dan Jane versi dunia nyata itu berakhir di pohon besar yang menjulang tinggi.

Dari atas pohon berukuran besar yang tumbuh di tengah hutan afrika itu, akan terlihat jelas hamparan hutan yang membentang luas di sejauh mata memandang.

Lim dan Jane telah berdiri di atas dahan pohon besar itu dengan posisi saling merangkul mesra sambil memandang pemandangan dari permukaan hutan yang luas, seolah merekalah penguasa hutan yang sesungguhnya.

Jane menyandarkan kepalanya di bahu kokoh milik kekasihnya itu sambil berkata.

"Ini sangat menyenangkan, Lim. Hanya ada aku dan kau di tempat ini. Hanya kita berdua."

Lim menoleh ke arah kekasihnya yang sedang bersandar nyaman di atas bahunya.

"Aku meninggalkan mommy and daddyku, perusahaan, kemewahan dan segalanya hanya untuk hidup berdua dengan kau, kekasih tercintaku. Di tempat inilah kita akan hidup bahagia sesuai dengan apa yang telah kita pilih, Jane."

Lim dan Jane kemudian saling menatap penuh cinta dengan tangan yang saling bertautan.

Perlahan mereka saling mendekatkan wajah mereka masing masing untuk saling mempertemukan bibir mereka.

Namun sial.

Sebelum bibir mereka bertemu,

"Roarrrr!"

Tiba tiba seekor macan tutul melompat dari arah belakang untuk menyergap Lim.

Lim tergelincir hingga terjatuh dari atas dahan tempat kakinya berpijak, saat berusaha menghindar dari macan tutul yang telah jatuh ke tanah itu.

Namun beruntung tangannya langsung sigap berpegangan pada dahan besar itu sehingga tubuhnya tidak sampai terjatuh menyusul si macan tutul yang telah tewas itu.

"Lim! Pegang tanganku!" Jane yang telah panik itu mengulurkan tangannya pada Lim.

"Jane." Lim berusaha menggapai tangan kekasihnya itu.

"Yeobo, cepat berikan tanganmu padaku sekarang! Aku akan membantu kau naik dari sana! Kau pasti bisa melakukannya!"

"Aku sudah tidak sanggup lagi untuk menahannya lebih lama lagi, Jane!"

"Tidak, kau pasti bisa, yeobo! Berikan tanganmu!"

Lim melepas satu tangannya untuk menggapai tangan lentik milik kekasihnya yang terulur itu.

Namun naas, disaat seperti itulah Lim akhirnya terjatuh dari sana.

"Janeeeeeee!!!"

"Liiiiiiimmmmmmm!!!!"

You're Still The One(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang