(Warning! Dalam bab ini terdapat beberapa kalimat yang tidak layak untuk ditiru.)
***
Gerbang bertuliskan inisial CB yang menjulang tinggi terbuka dengan otomatis setelah mendeteksi sebuah chif yang terhubung dengan chif yang sengaja dipasang pada mobil si pemilik mansion Bruschweiler.
Deretan mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang memasuki halaman depan mansion Bruschweiler, dan disambut oleh para pekerja yang berada di sana dengan cara membungkuk hormat.
Sebelum mobil itu berhenti di depan teras utama mansion, mobil mewah itu memutar sebanyak 180 derajat mengitari sebuah air mancur berukuran besar.
Dalam 20 tahun terakhir ini, Chris sengaja merenovasi rumahnya menjadi lebih besar, luas, dan canggih, untuk meningkatkan kenyamanan, dan keamanan, anggota keluarganya.
Dari dalam mobil Rolls Royce, keluarlah tuan dan nyonya Bruschweiler setelah dibukakan pintu oleh seorang pengawal.
Mobil kedua, Audi R8 berhenti tepat di belakang mobil Rolls Royce, Lim dan adiknya, turun dari mobil tersebut juga setelah dibukakan pintu oleh seorang pengawal.
Dari mobil ketiga turunlah Jisoo bersama para bodyguard lainnya.
Cekrekkk
Pintu utama mansion baru saja terbuka dengan lebar lewat tangan seorang maid muda, yang saat itu juga langsung membungkuk hormat pada majikannya.
Chris bergandengan dengan istrinya, Rose bergelayut manja di lengan kekar milik oppanya, Jisoo bergandengan dengan map.
"Selamat datang kembali di rumah kita, Lim. Kau bersihkanlah dirimu setelah itu kita akan makan siang bersama... Dan kau juga, sayangku. Sepertinya kau langsung berangkat dari kampusmu benar?" Chris menepuk pundak putranya, kemudian ia mengecup kening putrinya.
"Ah, Jisoo, kau ikutlah ke ruanganku sebentar." Chris kemudian berjalan digandeng oleh istrinya menuju ke ruang kerjanya yang berada di lantai dua.
Disusul oleh Jisoo dibelakangnya.
"Oppa, sepertinya kau sudah melakukan kesalahan besar kali ini, lihatlah wajah mommy, sangat datar." Rose berbisik di telinga milik Lim, namun masih bisa didengar oleh yang lainnya.
"Rose?!" Tegur Jiah.
Rose langsung membenarkan posisinya.
Sedangkan Chris hanya menggeleng saja.
"Sayang, kau sudah keterlaluan pada putramu, menurutmu apa itu akan berhasil?" Chris berbisik di telinga istrinya.
"Sebenarnya akupun tidak tega, sayang. Hatiku tersayat melihat putraku yang bersedih karena aku yang harus berpura pura marah padanya. Tapi kau tenanglah, ini semua demi rencana kita yang sudah kita susun dengan sempurna. Haa, Lim sayang, maafkan mommy." Jawab Jiah dengan sendu.
"Hmmm, aku bisa melihatnya karena selama di perjalanan pulang tadi, kau terus saja menangisi putramu. Cepatlah kau selesaikan dramamu itu, sayang."
"Baiklah."
Setelah tiba di lantai dua, merekapun berpisah di sana.
Chris dan Jisoo masuk ke dalam ruangan kerja pribadi milik Chris.
Jiah masuk ke dalam kamarnya.
Lim dan Rose masih berdiri di tempat mereka.
"Oppa, cepatlah kau temui mommy, minta maaflah setulus hatimu, oke. Maafkan aku, aku tidak bisa membantumu kali ini, wajah mommy terlihat sangat mengerikan dan itu membuat aku sedikit ngeri."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One(JENLISA)
Romance"Maafkan aku Jane, aku mencintai kekasih ku yang sekarang, mari kita bersahabat saja." Limario Akankah kisah cinta masa kecil itu kembali bersemi setelah melalui begitu banyak tahap yang menyakitkan? "Akan aku rebut kembali apa yang sudah seharusny...