5.

3.3K 245 26
                                    

Jung Nara dengan raut wajahnya yang panik tampak mondar mandir mencari keberadaan majikan kecilnya di seluruh ruangan yang ada di dalam mansion Bruschweiler.

"Kemana perginya pria kecil itu." Tanya Jung Nara pada diri sendiri.

"Ah, bibi Choi, apa kau melihat tuan muda Prince?!" Tanya Jung Nara pada bibi Choi yang kebetulan sedang berjalan ke arah nya.

Yang juga kebetulan saat itu bibi Choi sedikit penasaran melihat Jung Nara yang mondar mandir dengan rusuh.

"Aku tidak melihatnya. Bukankah tuan muda bersama dengan kau, Nara?!" Tanya bibi Choi dengan bingung.

Pasalnya, setelah pulang dari rumah sakit tadi, Jiwo langsung menyerahkan Lim kepada Jung Nara untuk segera memandikan majikan kecil mereka itu.

Tapi apa ini sekarang.

"Aishhh! Tuan muda menghilang begitu saja dari pantauanku. Aduh, bagaimana ini, bibi Choi." Jawab Jung Nara dengan frustasi.

Sudah semua ruangan di dalam rumah besar itu Jung Nara kunjungi namun tak juga menemukan sosok sang tuan muda.

"Kita harus menemukan keberadaan tuan muda secepatnya sebelum masalah besar bagian kedua kembali terjadi!" Jiwo tidak kalah frustasi dari Jung Nara.

"Kau carilah di luar sana dan mintalah bantuan dari yang lainnya. Aku akan kembali mencari di dalam. Lakukan dengan cepat!" Lanjut Jiwo, dan dijawab oleh Jung Nara dengan anggukan.

Jung Nara langsung berlari menuju ke arah pintu keluar.

Jiwo memanggil seluruh maid yang ada di dalam rumah besar itu, untuk membantunya mencari keberadaan tuan muda mereka.

Jung Nara yang telah berhasil berpijak di luar rumah besar itu, segera meminta bantuan dari para penjaga rumah besar itu sendiri.

***

Mobil mewah yang ditumpangi oleh Jiah baru saja memasuki pintu gerbang kediamannya.

Jiah menyimpitkan matanya dari balik kaca jendela mobil mewah miliknya, melihat pada Jung Nara yang tampak rusuh sambil memegang pakaian dan sepasang sepatu kecil di tangannya.

Tentu saja Jiah mengenali pakaian dan sepatu  itu.

Jiah menjadi khawatir pada putranya.

"Sehun, berhenti!" Perintah Jiah pada sopir pribadinya.

Tanpa menunggu lama, Sehun langsung menghentikan mobil mewah yang dia kemudikan itu.

Jiah bergerak cepat turun dari dalam mobilnya untuk segera menghampiri Jung Nara.

"Nara!"

Jung Nara langsung menoleh ke arah asal suara yang memanggil namanya barusan.

"Nyonya besar." Jung Nara kemudian berlari kecil ke arah Jiah.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini, lalu apa yang kau pegang itu!" Tanya Jiah dengan nada penasaran sambil menunjuk pada pakaian putranya yang berada di tangan Jung Nara menggunakan lirikannya.

"Maafkan aku, nyonya. Hmm, tu,,, tuan muda,,,"

"Apa yang terjadi dengan putraku!" Potong Jiah dengan raut wajahnya yang terlihat panik.

"Saat aku hendak memakaikan pakaian ini pada Prince, tuan muda berlari ke arah luar dan aku kehilangan jejaknya, nyonya." Jung Nara menjawab dengan perasaannya yang bersalah.

"Sehun, cepat kau cari Lim di luar sana!. Astaga, anak itu!" Jiah memberikan perintah pada supir pribadinya dengan nada suaranya yang frustasi.

"Baik, nyonya."

You're Still The One(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang