Sebuah mobil sedan melaju melalui jalan sepi, pemandangan hutan hijau terlihat sangat indah Leona memandang ke arah luar dari kaca mobil dengan tatapan yang kosong pikiran nya terus memikirkan Cristian dan Mia di dalam hatinya dia tak ingin berpisah dari mereka berdua,namun di sisi lain dia juga merasa sangat kecewa, tetapi dia tidak pernah terpikirkan untuk pindah sekolah, dikarenakan ayahnya pindah tugas ke luar kota untuk waktu yang lama, oleh sebab itu dia mengajak istrinya dan kedua anaknya untuk ikut dengan nya.
"Ona kamu besok udah mulai sekolah ya?" Tanya ibunya, namun leona tak menjawab Arya kemudian menyenggol lengan adiknya.
" Na kamu dengar" leona langsung tersadar dari lamunannya
" Hah kenapa?
"Kamu udah sekolah ya besok" leona hanya mengangguk dia tak bersemangat untuk sekolah barunya
***
Pagi harinya di sambut dengan sinar matahari yang hangat leona sudah bersiap untuk ke sekolah dia pergi di antar oleh kakak nya
" Kok loh lemas banget si"
" Aku bad mood kak" Arya hanya tersenyum dia tau bahwa adiknya itu tidak senang dengan Sekolah barunya
Krikkk Krikkk
Suara bel berbunyi menandakan bahwa pembelajaran akan dimulai semua siswa masuk ke dalam kelas masing-masing,di dalam kelas 10 IPA 1 seorang laki-laki duduk di belakang dengan kepala menunduk bahkan saat guru masuk dia tidak bergerak
" Maheesa bangun guru udah masuk" ucap teman di sampingnya tapi dia tak bergerak
" Selamat pagi anak-anak " ucap Bu Susi
" Pagi bu"
" Hari ini kita kedatangan murid baru" mendengar itu semua siswa bersemangat,Leona masuk dengan wajah lesu.
" Waa cantik banget" ucap siswa laki-laki di kelas tersebut
" Silahkan perkenalkan nama kamu nak"
" Halo semua perkenalkan nama saya leona enzia saya pindahan SMA harapan indah, saya pindah karena ayah pindah tugas" ucap nya dengan seyum tipis
" Halo Leona " ucap murid-murid,maheesa mengangkat kepalanya sekejap menatap wanita itu dan kembali menunduk
"Silahkan duduk itu tempat mu" Leona kemudian pergi duduk di bangku nya
" Haii leona perkenalkan nama gue floren" ucap seorang wanita berambut pendek di sampingnya
" Haii floren"
" Istirahat kita jalan-jalan keliling sekolah loh mau"
" Boleh"Setelah jam istirahat pertama floren dan Leona berjalan berkeliling sekolah
"Sekolah lama loh pasti besar kan?" Ucap floren
" Kok tau?"
" Karena itu kan SMA terkenal"
" Ooo iya hehe " Setelah berjalan beberapa menit floren mengajak Leona pergi ke kantin mereka berdua kemudian memesan makanan
" Halo flo apa kabar sayang ku" ucap seorang laki-laki bertubuh tinggi duduk di samping floren
" Apa si sat, jangan teriak bisa gak?"
" Kok marah si " ucap satya
" Perkenalkan ini Leona dia murid pindahan dari SMA harapan indah" jelas floren
" Waaa itukan SMA terkenal kok loh mau pindah " tanya satya
" Ayahku pindah tugas "
"Oooo "
Setelah selesai dari kantin floren pergi jalan-jalan bersama pacarnya Leona tidak ingin menganggu mereka berdua dia memilih untuk kembali ke kelas saat sampai di kelas dia terkejut melihat maheesa berdiri di depan pintu
" Astaga " ucap kaget maheesa hanya melihatnya dengan tatapan wajah datar,Leona merasa takut melihat wajah laki-laki itu ia langsung masuk kedalam kelas
" Hee loh ikut ke kantin gak?" Ucap beberapa murid laki-laki yang datang menjemput maheesa
" Iya " ucap nya dengan singkat
" Satya mana?" Tanya nya
" Lagi jalan sama ayang " ucap salah seorang dari mereka berempat, setelah itu maheesa kemudian pergi meninggalkan kelas, Leona hanya menatap kepergian mereka
" Tu cowok dingin banget " ucap nya
***
Bel pulang berbunyi semua siswa bersiap untuk pulang mereka bergegas menuju pintu gerbang sedangkan Leona dia menelepon ayahnya untuk di jemput
"Ona loh pulang bareng siapa" tanya Floren
"Ayah yang jemput "
" Ooo hati-hati ya gue duluan" ucap nya berlari menuju motor Satya, sedangkan leona pergi ke depan gerbang untuk menunggu ayahnya tak beberapa lama kemudian awan hitam menyelimuti langit angin bertiup dengan kencang.
" Kayanya mau hujan deh" dia kemudian berlari ke halte bus untuk berlindung Leona sedang menunggu di halte bus Untuk dijemput oleh ayahnya, namun sudah hampir setengah jam ayahnya tak kunjung datang bahkan hujan sudah semakin deras dia sudah kedinginan karena baju nya sedikit basa
Namun tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan halte bus tersebut, Leona terkejut melihat penampilan laki-laki itu dengan baju serba hitam sebuah masker menutupi wajahnya sehingga Leona tidak melihat jelas wajah pria itu, merasa ketakutan melihat tingkah laki-laki itu yang aneh dia kemudian berlari meninggalkan laki-laki itu, sedang ia hanya menatap leona keheranan.
" Kenapa tu cewek?" Ucap maheesa, Leona berlari dan bersembunyi di balik pohon dia ketakutan karena takut jika itu perampok,dia mengintip melihat pria itu duduk di sana dengan santai.
" Tu orang ngapain si" dia bingung harus kemana lagi dia sudah basah kuyup
DUUWWAARR
" Aaaaa!!!" teriak Leona ketakutan saat ada bunyi petir, maheesa melihat ke arah pohon dia kemudian berlari ke arah pohon itu,dan terkejut melihat Leona menunduk gemetar ketakutan
" Loh ngapain?" Leona menatap ke arah maheesa dia terkejut dan kemudian berlari namun suara petir berbunyi di sertai kilat dia terjatuh karena kaget
" Ini cewek kenapa si" ucap maheesa
" Loh kenapa " tanya nya menghampiri Leona
" Loh siapa?" Tanyanya sambil bergerak mundur,maheesa menatap lutut Leona yang terluka, tiba-tiba ide jahil muncul di otaknya.
" Gue pengen nyulik loh" dia berjalan perlahan mendekat dengan senyum sumringah
" Pergi loh pergi" ucap Leona ketakutan, maheesa kemudian memegang tangan nya
" Lepasin gue tolong tolong!!!!!" maheesa panik dia kemudian membuka masker nya
" Heii tenang ini gue maheesa" Leona berhenti berteriak melihat wajah maheesa dia kemudian menangis sekencang-kencangnya
" Loh kenapa?" Tanya maheesa panik dan kebingungan
" Loh jahat udah tau gue ketakutan Mala loh buat makin takut lagi wuuuaaa" ucap Leona sambil terus menagis, karena bingung maheesa kemudian memeluknya ini untuk pertama kalinya dia memeluk seorang wanita, dia sedikit canggung namun dia bisa melihat wajah pucat Leona yang sangat ketakutan
" Udah tenang " dia kemudian berjalan membawa Leona ke halte mereka berdua sudah basa kayup, setelah sampai dia menyuruh Leona duduk dan mengambil plaster di tasnya dan kemudian menutup luka leona
" Loh gak papa " Leona hanya diam pandangan nya kosong, wajah nya pucat
" Loh masih takut ?" Leona hanya diam,Leona kembali menangis lagi dan terkejut saat petir menyambar di seberang jalan sama
" Aaaaaa!!!! " dengan refleks memeluk maheesa,dia terkejut namun paham dengan kondisinya dia membalas pelukan tersebut sambil mengusap punggungnya,ini adalah pertemuan pertama namun mereka berdua sudah terasa sangat nyaman terutama maheesa ini pertama kali dia berkenalan dengan seorang langsung nyaman.
Hai semua gimana seru gak, semoga suka ya dan jangan lupa vote😊
KAMU SEDANG MEMBACA
This is impossible S1 (End)
Teen FictionSungguh mustahil untuk mencinta seseorang yang berbeda dari ku tapi kau dapat mengubahnya takdir itu " Leona enzia " Aku tak pernah bisa melukai mu karena kau cinta pertama ku,tapi maafkan aku karena diriku kau harus terluka " Maheesa dirgantara "
