💙💙💙
Maheesa sedang duduk di depan tv sambil membaca buku, suara ayahnya mengalihkan pandangan
" Hee kamu ikut ayah ke kamar" ucap Daniel sambil berjalan ke arah kamar di ikuti oleh maheesa
" Kanapa yah?" Tanya maheesa
" Ayah sangat bangga kepada mu,kamu sudah berhasil menjalankan tugas mu,besok ayah dan adikmu akan pergi ke luar kota dalam jangka waktu yang lama ayah pergi ke sana karena ada proyek yang harus dikerjakan" ucap Daniel
" Bagaimana dengan ku yah?"
" Kau tetap disini karena banyak barang yang harus kau jaga"
" Tapi yah aku tidak ingin sendiri saja" ucap maheesa dengan wajah sedih
" Jangan terlalu manja kau sudah besar, kalau urusan uang ayah akan mengirimkan kepada mu"
" Aku tak ingin kesepian,dan mengapa ayah harus membawa mely?"
" Aku tidak mungkin membiarkan mely disini dia pasti akan di incar oleh musuh-musuh ayah" ucap Daniel
" Bagaimana dengan ku, mereka lebih mengenal ku bahkan mereka tau nama ku bagaimana jika aku di incar" ucap maheesa dengan cemas
"Aku sudah bilang jangan menjadi lemah kau sudah terbiasa kan, bahkan aku pernah meninggalkan mu saat kau SMP kau juga bisa bersembunyi" ucap Daniel dengan nada yang mulai meninggi
" Itu semua berkat Arvin " ucap maheesa dengan suara kecil sambil menunduk
" Sudah jangan cengeng" Daniel mengisyaratkan menyuruh maheesa pergi dengan wajah sedih, ayahnya memang tidak pernah peduli dengan nya semenjak ibu mereka tiada.
***
Leona sedang duduk termenung di balkon rumahnya lamunannya buyar saat telpon genggamnya berbunyi
" Halo flo ?"
" Halo na,loh dimana sekarang?"
" Di rumah"
" Mau gak ikut main basket gak"
" Mau "
" Ok sore nanti gue jemput,kita latihan sama-sama di lapangan sekolah"
" Ok "
Tut
Leona kembali termenung dia menatap sebuah tas yang berisi sebuah baju dia berencana untuk memberikan kepada maheesa namun dia tak bertemu dengan nya sehari ini dan dia kembali ragu saat teman-temannya mengatakan bahwa maheesa itu sedikit cuek
" Loh kenapa dek?" Tanya Arya sambil mengambil posisi di samping Leona
" Gak kenapa" jawab Leona
" Terus kenapa loh ngelamun?"
" Gue gak ngelamun kok"
" Beneran...." Ucap Arya mengejek
" Apa si kak"
" Pasti pikir cowok kan" goda arya
" Jangan sembarang lah kak" Leona kesal dengan tingkah kakaknya karena malas bertengkar dengan kakaknya dia kemudian pergi
" Mau kemana?" Leona memberi isyarat kepada Arya dia menunjuk ke kamarnya
***
"Baiklah Arvin kami berdua harus berangkat sekarang" ucap Daniel
" Baik tuan, kalian hanya pergi berdua bagaimana dengan tuan maheesa?"
" Aku tak membawa nya,aku masih memiliki pekerjaan untuk nya,jadi kau Arvin kau harus mendidik nya menjadi lebih baik dan jangan terlalu memanjakan dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is impossible S1 (End)
Teen FictionSungguh mustahil untuk mencinta seseorang yang berbeda dari ku tapi kau dapat mengubahnya takdir itu " Leona enzia " Aku tak pernah bisa melukai mu karena kau cinta pertama ku,tapi maafkan aku karena diriku kau harus terluka " Maheesa dirgantara "