💙💙💙
Hari ini sekolah libur sesuai janjinya Leona akan menemani kakaknya pergi berbelanja, setelah selesai sarapan dan mandi mereka berdua bergegas untuk pergi berbelanja, setelah berjalan beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai di pasar.
" Kita mau belanja apa yang pertama" tanya Leona
" Beli sayur dulu setelah itu bumbu dapur" mereka berdua pergi untuk membeli apa yang dibutuhkan setelah berkeliling selama tiga puluh menit akhirnya mereka berdua selesai
" Kak berat banget tangan gue pegal" keluh Leona karena belanjaan keduanya sangat banyak
" Kakak punya juga sama na"
" Aaahhhh berat" Leona meletakkan belanjaan karena tangannya sangat sakit,Arya melihat kebelakang
" Kenapa na"
" Gue gak sanggup kak, tangan gue sakit "
"Ya udah sini belanjaan loh " Arya mengambil beberapa kantong belanjaan Leona
"Gak papa kak,loh gak keberatan?"
" Iya gak papa" walaupun sebenarnya itu sangat berat,tapi Arya tidak ingin membiarkan adiknya kelelahan, mereka berdua kemudian sampai di mobil
" Kak gue mau makan es krim "
" Tapi kata mama loh gak boleh makan es terlalu banyak"
" Dikit aja lh kak,yaa" Leona memohon kepada sang kakak
" Tapi na kalau loh sakit nanti gimana?" Arya tidak ingin jika Leona sakit, karena Leona tidak bisa makan sesuatu yang dingin terlalu banyak.
" Gak papa dikit aja kok ya dong kak" ucap Leona dengan bibir manyun
" Tapi na"
" Kak Arya,gue mau es krim" Arya menatap kelakuan sang adik seperti anak kecil yang ingin menangis ketika tidak dibelikan sesuatu membuatnya tertawa gemas.
" Iya,iya tapi gue cubit dulu pipi loh" Arya kemudian mencubit pipi Leona dengan gemas
" Ok ayo beli es krim"
" Let's go "
***
Maheesa hari ini akan berkunjung ke rumah Tante olvi sesuai janjinya kepada mereka berdua,ia berencana akan membawa Leona akan tetapi karena berhalangan jadi ia hanya pergi ke sana sendiri.
" Arvin aku akan pergi ke rumah Tante olvi" ucap maheesa sambil bergerak menuruni tangga,Arvin yang sedang duduk di sofa sambil bermain laptop menatap nya
" Jangan pulang terlalu lama ya,hari ini kau akan berlatih menembak"
"siap" setelah berpamitan dengan Arvin maheesa kemudian pergi menuju rumah Tante olvi
"Selamat pagi Tante" ucap maheesa kepada olvi yang sedang asik menyiram tanaman
" Pagi hee,kok kamu sendiri pacar kamu mana?"
" Dia gak bisa datang tan, soalnya dia udah ada janji sama kakak nya"
" Oooo,ya udah kamu masuk aja duluan Tante selesaikan ini dulu"
" Maheesa mau bantu Tante bisa kan?"
"Gak perlu ini udah mau selesai kok kamu masuk aja" maheesa kemudian masuk kedalam
"Pagi om" ucap nya kepada Hery
"Pagi hee"
"Om mau kemana kok banyak barang disini" Maheesa memperhatikan sekeliling ruang tamu begitu banyak barang-barang di sana
"Om sama Tante mau pergi piknik tadi kata Tante dia juga mau bawa kamu sama pacar kamu,tapi kok kamu datang sendiri?"
"Pacar maheesa gak bisa datang"
"Jadi cuma kita bertiga aja dong yang pergi?
"Iya kita bertiga aja, kamu siap-siap dulu hee, sorry Tante gak sempat kabari kamu semalam"
"Kita mau piknik kemana Tan?"
"Ada deh kamu lihat aja nanti" setelah selesai membereskan barang-barang mereka bertiga kemudian berangkat setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan sebuah lahan hijau dengan aliran air sungai yang sangat sejuk banyak pohon-pohon yang tumbuh di pinggir tempat yang sangat cocok untuk berpiknik.
"Waaaa tempatnya bagus banget Tante" puji maheesa setelah sekian lamanya akhirnya dia bisa pergi berjalan-jalan lagi, semenjak sang ibu meninggal dia sudah tidak pernah seperti ini,seketika dada menjadi sesak melihat ini mengingatkannya kepada sang ibu.
"Hee kok ngelamun ayo sini" ucap olvi maheesa kemudian pergi bergabung dengan mereka berdua
"Gimana hee perasaan kamu?" Tanya Tantenya itu
"Berpiknik gini mengingatkan hee sama ibu" ucapnya dengan sedih,olvi tersenyum dia merangkul maheesa seakan dia tau perasaan anak laki-laki itu
"Hee kamu yang sabar yaa,kamu harus tetap semangat kamu harus bisa buat ibu kamu bahagia, Tante akan selalu ada buat kamu,jadi kalau kamu punya masalah kamu bisa cerita ke Tante" ucap olvi
"Makasih tante, makasih om"
"Sama-sama hee" ucap Hery melihat maheesa tersenyum membuatnya sangat bahagia.Mereka bertiga menghabiskan waktu dengan bermain-main di pinggir sungai sambil memancing makan,dan berfoto-foto saat sedang asik berbicara telpon olvi berbunyi,dia melihat nomor penelpon tersebut senyum nya langsung mengembang
" Halo anak bunda apa kabar"
" Baik Bun" ucap anak laki-laki itu dengan suara lesu
" Kok lesu si, semangat dong bunda aja semangat"
" Tian rindu bunda sama ayah"
" Hahaha bunda pikir kamu udah lupa bunda"
" Yaa gak lah bun"
" Jadi kamu mau apa"
" Tian pengen kesana, pengen liburan sama bunda Tian gak mau disini capek Bun di suruh belajar terus sama nenek" keluh sang anak kepada olvi maheesa hanya bisa tersenyum mendengar ucapan laki-laki itu, bisa dilihat betapa manjanya dia kepada ibunya
" Ya udah kamu datang aja,bunda juga kesepian di rumah gak ada teman syukur ada maheesa yang selalu temanin bunda"
" Maheesa, siapa?"
" Anak bunda"
" Apa bunda punya anak, kapan bunda hamil?"
" Bunda gak hamil yan,bunda punya anak angkat" mendengar bahwa olvi mengganggap dia adalah anak angkat hati maheesa tersentuh.
" Bunda,Tian gak mau punya saudara pasti bunda gak sayang lagi sama Tian iya kan"
" Kamu ngomong apa si ya gak lah"
" Bunda harus tetap sayang sama Tian ya Bun"
" Iya,iya jadi kapan mau datang"
" Besok"
"Cepat banget"
"gak papa lah, pokoknya besok Tian Udah berangkat"
" Ya udah,kamu kabari aja ya"
Tut
"Cristian mau datang kesini ya bun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is impossible S1 (End)
Dla nastolatkówSungguh mustahil untuk mencinta seseorang yang berbeda dari ku tapi kau dapat mengubahnya takdir itu " Leona enzia " Aku tak pernah bisa melukai mu karena kau cinta pertama ku,tapi maafkan aku karena diriku kau harus terluka " Maheesa dirgantara "
