liburan

47 6 0
                                    

💙💙💙

Setelah berdebat cukup lama dengan maheesa akhirnya Leona bisa pulang tanpa di antar oleh maheesa, sesampainya di rumah dia langsung masuk ke kamar dengan wajah yang sangat lesu dia merebahkan tubuhnya di kasur saat akan memejamkan matanya suara dari luar membuat ia kembali bangun

" Na ada teman kamu datang" ucap sang ibu

" Siapa lagi si tu" Leona membuka pintu kamarnya dan bergegas ke ruang tamu langkahnya berhenti saat melihat maheesa duduk di sofa dengan ibunya

" Itu Leona nya, Tante ke dapur dulu ya"

" Ok Tante" setelah sang ibu pergi, maheesa menghampiri Leona yang sedari tadi memandang nya dengan kesal

" Ngapain loh kesini,kan gue udah bilang biar gue yang kerjakan tugas itu" tidak menjawab Leona,dia menarik Leona duduk di meja, dia membuka buku tugas dan mulai mengerjakan tugas tersebut.

" Hee loh gak dengar gue udah bilang biar gue aja maheesa" Leona mengambil buku dan pulpen yang dipegang oleh maheesa

" Loh kenapa si na,gue merasa bersalah banget sama loh, kalau gue ada salah sama loh gue minta maaf tapi tolong jangan gini dong na" maheesa mengucapkan dengan wajah sedih dia benar-benar bingung dengan Leona, tidak menjawab Leona Mala menangis

" Loh kenapa na?" Maheesa kemudian mengelap air mata Leona dan memeluk Leona

" Sudah jangan nangis " ucapnya sambil mengelus pundak Leona

" Hee " ucap Leona di sela tangisnya

" Kenapa na"

" Mulai sekarang kita harus menjaga jarak ya,gue gak mau ini terus berlanjut ini terlalu menyiksa gue hee, lebih baik kita gak saling kenal seperti dulu lagi" maheesa terdiam mendengar ucapan Leona dia melepaskan pelukannya

" Maksud loh apa na" tidak menjawab Leona kemudian pergi kembali ke kamarnya meninggalkan maheesa yang masih terdiam.

***

"Halo sat loh dimana?"

" Lagi sama floren jalan-jalan, kenapa hee"

" Loh bisa gak ke rumah gue setelah pulang "

" Bisa"

" Ok bawa yang lain ya"

" Sipp"

Tut

Maheesa menghela nafasnya entah mengapa dirinya terasa sangat terganggu apalagi ketika mendengarkan ucapan Leona hatinya sangat hancur.

" Permisi maheesa" maheesa langsung pergi membuka pintu untuk keempat temannya itu

"Ayo masuk"

"Ayah loh ada hee" tanya Satya sambil menoleh kanan kiri

" Gak ada dia lagi dinas luar" mereka berempat menghela nafas panjang

" Syukur....."

" Kenapa si, santai aja kali" ucap maheesa ketus

" Loh kenapa tumben-tumben manggil kita ke sini" tanya hevan

" Loh punya masalah sama ayah loh lagi"

" Gak ada,cuma gue ngerasa kesepian aja" ucap berbohong namun keempat temannya menyadari bahwa situasi hati maheesa tidak baik-baik saja

" Jujur aja hee,loh pasti dipaksa lagi sama ayah loh buat nyulik lagi kan" ucap satya

" Ayah gue selalu nyuruh gue kaya gitu tapi gue gak tegaan, syukur Arvin ada jadi dia yang selalu nolongin gue"

" Yang sabar ya hee" ucap gio

This is impossible S1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang