Assalamualaikum semua!
Yeay Tia update lagi..Tulis kata kata untuk hari ini?
Kalian seneng ga sama ceritanya?
Semoga suka yaa.. btw boleh ya vote sama komen biar aku semangat updatenya!
Call me Thia okey? Syukron. 🌺
———
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
"Hendaklah diketahui oleh setiap orang yg beriman bahwa musibah yg datang merupakan bentuk kasih sayang Allah ta'ala kepadanya. Ujian tersebut dapat meninggikan derajat seorang muslim".
.
.
.
.
.Happy Reading 💟
Seorang gadis tengah merenung di koridor kelasnya, sendirian dan entah apa yang dia pikirkan sampai ia tak sadar bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu.
Helaan nafasnya terdengar begitu berat, seolah sedang menghadapi masalah besar. Gadis itu memandang langit sore dengan tatapan kosong, dan matanya yang sembab.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Gadis itu hanya bisa bergumam, dan rasa lelah menjalar keseluruh tubuhnya. Capek.
Sebetulnya ia juga tak tau apa yang sedang renungi. "Kok gue bisa sesedih ini sih cuma gegara hal sepele?".
Geshya hanya merasa kalo dirinya selalu ditolak secara '
halus' atau sering diabaikan oleh teman-temannya, dan seperti tidak di anggap oleh mereka. Tapi ia juga berpikir, jika dirinya lah yang menjauhkan diri dari mereka. Merasa menjadi seorang intovert.Itulah yang menjadikannya merasa sedih setiap harinya, meski tak dipungkiri bahwa teman-temannya masih menganggap keberadaannya. Selama dalam masalah tugas.
"GESHYA!"
Teriakan seorang perempuan menggema di koridor kelasnya, dan sosok yang terpanggil tahu betul siapa pemilik suara itu, Noura.
Noura menghampiri Geshya dengan nafas tersengal-sengal karena dia berlari, padahal ia dan Geshya tak sedang bermain kejar-kejaran.
"Geshya, kamu belum pulang?"
Geshya menggeleng, "Belum, Nou, kenapa gitu?"
Noura hanya menggelengkan kepalanya, "Engga, aku cuma nanya aja, kenapa kamu belum pulang?"
"Gatau."
Seketika Noura merasa bingung, "Ha? Kok gatau sih? kamu kenapa?"
Geshya menggelengkan kepalanya, dan tersenyum menandakan bahwa dirinya baik baik saja.
"Hehe, gapapa kok Nou, bentar lagi aku pulang kok, gausah khawatir."
Gadis berbando biru diatas kerudungnya itu menghela nafas lega, "Yaudah deh kalo begitu, aku kira kamu kenapa,"
"Soalnya muka kamu kaya sedih gitu, mata kamu juga kek habis nangis" jelas Noura.
Geshya terkekeh sambil mengucek matanya, "Hehe, engga kok, mungkin aku kemasukan debu tadi."
Noura hanya diam memperhatikan temannya, yang menurutnya 'agak aneh'. Ia berusaha membaca gerak gerik temannya dan memprediksi apa yang terjadi pada temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAISARA AZ-ZAHRA
Teen FictionKisah seorang gadis 17 tahun, dengan menjalani hidupnya yang penuh dengan berbagai problema hidup, entah dari keluarga, sahabat, teman, bahkan masyarakat sekitarnya. Bersamaan dengan ia mulai berhijrah. Dan juga masa remajanya yang penuh dengan cin...