[Eight Page] Special Part

23 3 1
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Qoute Today :

"Kirimkan surat cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ yang berupa sholawat sehingga kelak engkau akan mendapat syafaatnya."

🌹Habib Ali bin Abdul Aziz bin Jindan🌹

——🌼——

Happy Reading, guys! 💟

.

.
.
.
.


— Sekolah Maharatmaja, pukul 14.00.

Seorang gadis manis sedang duduk sambil fokus memperhatikan penjelasan guru fisika didepannya dengan seksama. Dengan memakai kacamata belajarnya membuat dirinya terlihat begitu elegan. Maa syaa Allah!

Siapa yang tak kenal dia? Gadis dingin tapi menawan hati lelaki manapun. Bahkan, tak heran kaum hawa pun ikut kagum padanya. Hanya, sikapnya yang dingin yang membuat orang lain segan untuk berdekatan dengannya.

Geshya Maisara Az-Zahra, namanya.

Padahal, dirinya yang asli tak seperti itu, jika sudah menjadi teman dekatnya maka mereka akan tahu sifat asli gadis ini tak seperti yang mereka sangka. Tapi, gadis itupun tak sembarangan dalam memilih teman apalagi teman dekatnya.

"Baiklah anak-anak, ada yang ingin ditanyakan?" tanya guru usai menjelaskan materi.

Semuanya terdiam.

Pandangan yang sudah biasa bukan? Hal ini kadang bisa guru tepuk jidat dan mengomel panjang. Tapi, kadang guru punya kadar kesabarannya masing masing dalam menghadapi anak muridnya.

"Tidak ada yang ingin kalian tanyakan?"

"Tanyakan saja, jika memang tidak mengerti, nak." tuturnya lembut.

Guru sekolah satu ini memang beda dari yang lain, mungkin bagi yang baru pertama kali lihat beliau akan berpikir jika guru ini galak, karena tampangnya, tapi it's very wrong, guys. Aslinya beliau ini sangat amat baik dan ramah pada anak muridnya, jarang sekali marah, kalaupun iya beliau membentuk amarahnya dengan nasehat yang lembut. Maa syaa Allah. Nama beliau, Ibu Fanida.

Kembali ke murid. Semuanya masih terdiam kaku, entah karena sudah paham atau hanya pura pura paham biar tidak jadi pusat perhatian apalagi ghibahan?

Sang guru hanya bisa menghela nafas.

"Baiklah, ibu anggap semuanya udah paham ya? tapi kalo masih ada yang tidak paham jangan segan buat bertanya ya?" tuturnya lagi.

"Iya bu." seru semua murid serempak.

Guru sudah kembali ketempat duduknya, dan murid murid sibuk mencatat materi dipapan tulis, tak heran juga ada yang hanya memfotonya saja. Katanya sih, "Biar ga cape nulis." tapi dipikir pikir, "Emang bakal dibaca?" So confused.

Krr.. Krrr.. Krr..

Terdengar suara dengkuran halus disampingnya, membuat si gadis kacamata itu menoleh ke samping dan menggeleng gelengkan kepalanya. Dan ya, teman sebangkunya sedang tertidur pulas. Bisa tebak siapa?

MAISARA AZ-ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang