بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Qoute of the day :
Siapapun yang tetap bisa mencintai kita saat kita berada dalam kondisi terpuruk, maka mereka adalah orang-orang yang pantas tetap berada di hati kita untuk selamanya.
🌼🌼🌼
Happy Reading ♡
.
.
.
.
.———
"Bang Farhan?"
Noura datang dengan membawa sebuah kresek putih berisi bubur ayam untuk sarapan Maisara dan abangnya yang sudah ia kabari sebelumnya.
"Maisara kenapa Bang?"
Noura menghampiri sahabatnya yang tengah meringkuk dibrangkar rumah sakitnya, seperti orang ketakutan.
"Bang! Maisara kenapaa?"
Farhan mendengar itu hanya terdiam kaku, entah harus menjawab apa ia hanya menggelengkan kepalanya, pertanda ia tak tahu.
Merasakan ada orang lain disana, Maisara merasa tenang meski ia tak bisa melihat karena tertutup selimut. Tapi, ia pikir sepertinya perempuan.
"Naura? Naura? Kamu disitu??" panggil Maisara dengan gemetar.
Noura mendengar panggilan itu lantas mengangguk mantap dan memeluk sahabatnya erat. "Iya, ini aku.. kamu kenapa, Mai?"
"Aku takut, Ra.."
"Takut kenapa?" Noura membuka sedikit selimut yang menutupi wajah sahabatnya.
Terlihat gadis itu tengah meringkuk ketakutan dengan wajah berpeluh keringat.
"I-itu laki laki itu siapa?"
"Aku ga kenal dia, Noura. Aku takut.."
Noura mendengar itu hanya tersenyum geli, sahabatnya pikir lelaki didepannya adalah lelaki asing. Wajar, toh ia amnesia kan?
"Dia abang kandung kamu, Mai."
"Jangan takut, dia akan apa apain kamu kok. Lagipula kalian kan mahram." ujar Noura sembari mengelus rambut sahabatnya agar lebih tenang.
Mendengar hal itu gadis yang tengah meringkuk itupun perlahan mulai tenang dan menatap mata sahabatnya.
"Beneran Ra?"
"He'em, beneran."
"Kamu ngga bohong kan?"
"Enggalah, ngapain aku bohong sama kamu? Mau aku tunjukin buktinya?"
Maisara sebenarnya masih agak ragu, jadi ia mengangguk, setidaknya dengan melihat bukti itu bisa membuat hatinya lebih tenang.
"Oke, sebentar ya.. Aku ambil hp aku dulu." kata Noura merogoh tas kecil yang ia bawa, setelah mendapatkan ponselnya ia membuka galeri lalu mencari foto sahabatnya dengan sang abang yang pernah dulu gadis itu kirimkan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAISARA AZ-ZAHRA
Teen FictionKisah seorang gadis 17 tahun, dengan menjalani hidupnya yang penuh dengan berbagai problema hidup, entah dari keluarga, sahabat, teman, bahkan masyarakat sekitarnya. Bersamaan dengan ia mulai berhijrah. Dan juga masa remajanya yang penuh dengan cin...