بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
"Seberat-beratnya hidupmu, merasa tidak punya kenikmatan, kunjungilah kuburan. Yakinlah, bahwa semua yang sudah wafat keinginan mereka hanya satu; kembali ke dunia dan memperbaiki amal."
—Imam Al Ghazali
🌼🌼🌼
Happy Reading 💟
.
.
.
.
.———
Seorang gadis memakai jubah putih membuka matanya dan mengedarkan pandangannya. Ia melihat pemandangan yang sangat indah sekali, air terjun, taman taman bunga, wangi bunga kasturi, dan merasakan rumput yang dipijaknya begitu lembut selembut sutra.
Mata dan tubuhnya terpaku menikmati akan keindahan alam di sekitarnya. Ia merasa hatinya pun tenang sekali seolah telah terlahir kembali.
Langit terlihat begitu indah, cahaya matahari menyinari tanpa menyengat kulitnya. Sejuknya udara membuatnya betah berlama lama.
Tak lama ia melihat seorang wanita berjubah putih sama dengannya, melangkah kearahnya dengan pelan.
"Assalamualaikum.."
Alangkah senang bukan main, saat gadis itu ingat siapa pemilik suara lembut itu.
"Wa'alaikumussalam, ya Hubabah.."
Ia ingat siapa wanita didepannya kini, lebih tepatnya takkan terlupa dari ingatannya selama lamanya. Gadis itu melangkah lebih dekat kearah wanita itu, seolah mengerti, wanita itu langsung merentangkan lengannya sambil tersenyum.
Grep.
Gadis itu langsung menubrukkan diri dan memeluk wanita itu dengan erat, seolah tak ingin berpisah lagi. Sampai akhirnya ia tak kuasa menahan membendung air matanya, ia menangis sesegukan. Hatinya begitu merindukan sosok didepannya, hatinya kini merasa lega dan terharu.
"Hubabah.. Aku merindukanmu.."
Lirihan gadis itu begitu menyayat hati. Sosok didepannya lantas membalas pelukan sang gadis sambil mengelus kepalanya lembut.
"Menangislah.. Luapkan semuanya.."
Mendengar itu tangis sang gadis semakin menjadi jadi, di dalam hatinya begitu semang bertemu lagi dengan kekasih hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAISARA AZ-ZAHRA
Teen FictionKisah seorang gadis 17 tahun, dengan menjalani hidupnya yang penuh dengan berbagai problema hidup, entah dari keluarga, sahabat, teman, bahkan masyarakat sekitarnya. Bersamaan dengan ia mulai berhijrah. Dan juga masa remajanya yang penuh dengan cin...