[Seventh Page]

35 3 0
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamualaikum semuanya!

Thia is back, gimana kangen ga?

Btw, gimana juga kabar kalian?
Semoga selalu baik ya, kalo lagi ga baik gapapa kok, masih ada hari esok untuk kembali baik lagi.

Anw juga, Thia udah beres ujian sekolah. Alhamdulillah!

Tinggal persiapan buat UTBK. Jujurly, TBL TBL TBL TAKUT BANGET LOH ngadepin buat UTBK, takut gagal :(

Tapi, aku yakin Allah punya yang terbaik buat hambaNya. Doain aja ya guys!

Okey, lets to story!
Happy Reading 🌼

---

"Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

(QS. Al-Isra: 32)

---

Setelah sholat dhuha, mereka melipat mukena lalu berkaca depan cermin. Tapi tiba tiba Viona kebelet ingin ke kamar mandi.

"Hey, anterin yu aku kebelet banget!"

"Sendiri aja dong, Na." ujar Noura sambil membetulkan jilbabnya.

"Ish, gamau ah! Ayo dong, siapa aja gakuat banget ini!" balas Viona geram.

Akhirnya malah mereka berdua sibuk berdebat, hingga menimbulkan suara gaduh. Hanya karena masalah sepele, kebelet pipis.

Geshya yang daritadi diam sambil memakai kaos kakinya, hanya mendengar mereka ribut lalu menegur mereka.

"Hey, jangan ribut disini dong, ini dimasjid loh!" bisik Geshya.

Karena adab didalam masjid adalah tidak berisik apalagi membuat gaduh, karena masjid ini rumah Allah. Apalagi sampe tempat ibadah dijadikan tempat ghibah.

Naudzubillah.

"Hehe, maaf ya Ge."

"Maafin gue juga, Ge."

Geshya tersenyum, "Iya, yaudah gapapa, tapi jangan diulangi lagi ya? harus inget tata tertib dan adab didalam masjid, okey?"

Mereka berdua mengangguk paham.

"Pinter!"

Lalu mereka terkekeh bersama, sampai akhirnya diteras masjid, Viona kembali merasa tidak nyaman, alias kebelet lagi.

Sebelumnya, Viona melirik ke arah depan dimana ada seorang anak laki laki sedang duduk sambil memainkan ponselnya tapi gelagatnya agak aneh. Duduknya tidak tenang dan seperti menunggu sesuatu.

Rasanya ia kenal lelaki itu, tapi ia tak mau ambil pusing karena kebeletnya sekarang ditambah dengan mules akibat cuaca dingin.

MAISARA AZ-ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang