Kami menatap satu sama lain dengan heran. Lucy menceritakan apa yang dia alami.
Mengumpat di dalam wardrobe, ada hutan bersalju di balik wardrobe, bertemu seekor faun bernama Mr. Tamnus . Itulah yang dia bahas
Antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang Lucy katakan tapi dia tidak terlihat berbohong sama sekali, dia terlihat bingung.
Kami memutuskan pergi ke ruangan yang Lucy bilang, aku dan Susan memeriksa dalam wardrobe sedangkan Edmund memeriksa di balik wardrobe dan mengetuk nya. Tapi memang tidak ada apapun disana.
" Satu satunya hutan disini adalah dibalik wardrobe ini Lucy " jelas Susan.
Aku keluar dari wardrobe dan memegang tangan Lucy.
" One game at time, Lu. Khayalan kami tidak sehebat kau" Kata Peter dan pergi di ikuti Susan dan Edmund.
" Tapi itu benar-benar ada disana, Sheeka " kata dia sambil menatap ku.
Aku membungkukan badan dan menatapnya.
" I know you're not liying, tapi jika itu benar ada disana kamu akan menunjukan pada ku kan? " jawabku untuk menenangkan nya. Walaupun aku masih setengah percaya.
Lucy mengangguk dan tersenyum.
" Well i believe you too " kata Edmund sambil berbalik badan melihat Lucy
" You do? " tanya Lucy
" Yes of course, tahu ada ada lapangan bola didalam lemari kamar mandi? " canda Edmund
" I won't lie about this! " Lucy marah karna Edmund masih menganggap bahwa Lucy berbohong
" Oh will you just'stop, you just have make everything worse don't you? " Peter mulai marah.
" it was just a joke " jawab Edmund
" Kapan kamu akan belajar menjadi dewasa " lanjut Peter
" SHUT UP! KAMU PIKIR KAMU AYAH, TAPI KAMU BUKAN " Edmund marah lalu pergi.
" Well that was nicely handled " Ketus Susan lalu mengejar Edmund.
Peter terkejut atas perkataan Edmund.
" But it's really was there... " Lucy berkata kepada Peter
" That's enough Lucy " kata nya pelan dan pergi meninggalkan kami.
" Can i sleep with you tonight, Sheeka? " Tanya Lucy kepada ku.
" Of course! Why not? " aku menggandeng tangan Lucy dan membawanya ke kamar ku.--------------------
Setelah Lucy tertidur aku pergi ke perpustakaan milik profesor karna tidak bisa tertidur aku memutuskan meminjam beberapa buku milik profesor.
Aku mengambil buku berjudul 'Narnia Prophecy' dan duduk di salah satu bangku disana.
" Kenapa tempat itu terdengar familiar? " aku membaca nya dengan bertanya-tanya.
Tiba-tiba ada seseorang dibelakang ku.
" Oh! Profesor Digorry. Allow me to introduce my self, my name is Sheeka Lorren " aku terkejut lalu berdiri dari bangku.
" Maafkan saya karna tidak meminta izin sebelum meminjam buku profesor " lanjutku sambil mengembalikan bukunya.
Profesor Digorry tersenyum dan memberikan buku itu lagi kepadaku.
" Apa yang membuat kamu membaca buku itu? " tanya profesor kepadaku.
" The title is very interesting profesor " jawab ku sambil tersenyum
" The content of the book is also very interesting, bacalah sampai habis "Bab 4 besok mereka udah mulai masuk Narnia. Mau rame atau ga yang baca, gw bakal tetep upload sampai abis. Hope you guys like it!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: It's us
Fantasi[Indo-Eng] [Series 1] Focus kepada Peter Pevensie dan Sheeka Lorren (karakter ciptaan penulis) Hampir semua karakter adalah ciptaan C.S. Lewis beberapa karakter buatan sendiri. alur cerita mengikuti film " The chronicles of Narnia : The Lion, The...