Bab 9

675 99 1
                                    

Aku terbangun disubuh hari melihat sekitar. Lucy, Susan dan the Beavers tertidur, karna kami akan menyebrangi sungai yang membeku. Where is peter?

Aku beranjak bangun dan melihat peter terduduk sendiri diatas sebuah batu .

" Can't sleep? " tanya ku kepadanya. Peter bergeser memberikan aku tempat untuk duduk sambil mengangguk.

" you? " dia bertanya balik. " Bad dream " jawabku.

" What are you thinking? " tanya ku kepadanya sambil menatap langit. " Nothing " jawabnya singkat sambil tersenyum tipis

Aku memutar badan menghadap Peter

" Listen, i know it's very difficult for us to be a friends, we always fight and don't consider each other " kataku. Peter melihat kearah ku.

" You don't have to do this alone. Aku sudah menganggap mereka seperti adik ku sendiri. You know? " lanjutku

Dia menatapku dan tersenyum " i know, i can see it "

" We protect them together, both of us " aku tersenyum kearahnya.

" I'm really sorry about that. I shouldn't snap at you like that. I just- "

KREKKK

" What is that? " tanya ku kepada Peter. Peter mengambil sebatang kayu di samping nya dan menarik ku kebelakangnya.

" Hurry! We have to go to the others " aku menarik Peter untuk segera pergi.

Sesampainya disana terlihat Lucy, Susan, dan the Beavers bersama sesosok pria tua berjanggut dan membawa barang didalam kantung.

Kami berlari kearah mereka dengan panik

" Who are you?! " tanya Peter yang sudah berdiri didepan adik-adiknya. Aku melihat kearah Susan dan Lucy, mereka hanya tersenyum

" We thought you were the witch " aku melihat kearah pria itu.

" I'm sorry about that " jawab pria tersebut

" I thought there is no Christmas in Narnia " ucap Susan. Ya pria ini, dia mirip Santa.

" No, not for a long time, namun harapan yang kalian bawa, your majesties, finally starting weaken the Witch's power " jawab pria tersebut

Pria itu berbalik dan mengambil kantung yang berisikan sesuatu " Still, i think you could do with this "

" Presents! " ucap Lucy senang

Pria itu memberikan sebuah botol kecil dan dagger untuk Lucy " Ini sari bunga api setetes saja bisa menyembuhkan cedera apapun. Dan ini, aku harap kau tidak menggunakan " sambil menyerahkan sebuah dagger.

" Susan, percayalah pada busur ini maka kamu tidak akan meleset " ucap pria itu sambil menyerahkan busur dan panah kepada Susan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Susan, percayalah pada busur ini maka kamu tidak akan meleset " ucap pria itu sambil menyerahkan busur dan panah kepada Susan.

Lalu pria itu memberikan sebuah terompet kepada Susan " Dan tiup ini jika kau dalam masalah, maka bantuan akan segera datang "

Lalu pria itu memberikan sebuah terompet kepada Susan " Dan tiup ini jika kau dalam masalah, maka bantuan akan segera datang "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sheeka, kuatkan tangan mu saat menggunakan ini dan percaya bahwa kamu bisa mengendalikannya. " pria itu memberikan ku sebuah tali yang entah terbuat dari apa tapi kurasa itu sangat kuat dengan pisau kecil di kedua sisinya dan ikat pinggang dengan kaitan disebelah kanannya . Aku akan menyebut nya dengan The Sling.

Aku mengambil sling itu dan meletakannya di pinggul kanan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengambil sling itu dan meletakannya di pinggul kanan ku. " Thank you sir " ucap ku kepadanya

" And Peter, the time to use these maybe near at hand " ucap pria itu dan memberikan Peter pedang dan tameng bergambar singa.

Peter membuka pedang tersebut " Thank you sir " jawabnya sambil melihat pedang tersebut dan memasukannya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Peter membuka pedang tersebut " Thank you sir " jawabnya sambil melihat pedang tersebut dan memasukannya kembali.

" These are tools not toys, pergunakan mereka dengan baik dan bijak. " ucap nya kepada kamu semua

" Sekarang saat nya saya pamit. Winter is almost over. Long live Aslan " jawabnya sembari pergi dari hadapan kami.

Kami hanya tersenyum melihat satu sama lain. Karna matahari sudah terbit kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Episode besok mulai menegangkan nih!!! Get ready!!!

Narnia: It's us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang