Bab 10

745 93 0
                                    

" He said winter was almost over, you know what that mean? No more ice " ucap Peter. Kami terkejut, kami langsung berlari ke sungai yang membeku.

Sesampainya disana terlihat sungai itu mulai sedikit mencair.

" We need to cross now! " ucap ku dengan cepat lalu menarik tangan Lucy .

" Come on! " ucap Peter ia turun terlebih dahulu lalu menurunkan Lucy.

" Wait! Will you just think about it for a minute" Susan menghentikan kita

" We don't have a minute! " jelas Peter sambil membantuku turun.

" Come on Susan " kataku sambil memberikan tangan ku untuk membantunya turun

" i'm just trying to be realistic " ucap Susan pelan

" No, you're just trying to be SMART, as usual " balas Peter.

Susan menggerutu hingga akhirnya turun kebawah.

Peter mengecek sungai yang masih setengah beku dengan kaki nya, saat dia menginjaknya es tersebut sedikit goyang.

" Maybe i should go first " tawar Mr. Beaver " Maybe you should " jawab Peter.

Mr. Beaver berjalan dan mengecek es yang bisa kita lalui. Kami pun mengikutinya dari belakang. Setelah setengah perjalan menyebrangi sungai.

" OH NO! " Lucy berteriak dan melihat keatas air mancur yang membeku.

Terlihat 2 serigala akan menghampiri kami, dan air terjun mulai mencair perlahan.

" RUN! " teriakku sambil menarik tangan Susan sedangkan Peter menarik Lucy.

Saat tengah berlari tiba-tiba kedua serigala itu muncul dihadapan kami. Aku langsung menarik Lucy bersembunyi dibelakang Peter. Peter mengeluarkan pedang dari pinggangnya.

Aku sudah bersiap memegang sling ku untuk kemungkinan terburuk. Mr. Beaver berlari kedepan kami dan menggeram ke arah serigala itu. Tapi dengan cepat serigala itu menahan Mr. Beaver dengan taringnya.

" Peter " ucap ku kepadanya ketika melihat 1 serigala mendekat ke arah kami. Peter memajukan pedang nya

" Ouh, put that down boy, someone could get hurt" kata serigala itu sambil jalan mendekat. Peter menatap Mr. Beaver

" Don't worry about me, run him through! " Mr. Beaver teriak

" Pergilah selagi masih bisa, dan adik laki-laki mu akan ikut dengan mu " ucap serigala itu. Walau aku tidak mempercayai perkataannya

" Stop Peter! We maybe should listen to him " ucap Susan kepada Peter. Aku melihat kearah Mr. Beaver yang mulai lemas.

" Just drop it Peter " kata ku sambil melihat kearah Mr. Beaver

" Bukan karna seorang pria memberikan mu pedang dan tameng bukan berarti kamu seorang hero " tambah Susan dengan marah. Tetapi Peter tetap tidak mendegarkan.

" No Peter Narnia need you, Gut him! While you still have a chance " teriak Mr. Beaver

" Apa yang akan kamu lakukan, Son of Adam? I won't wait forever begitupun sungai ini " ucap serigala itu.

Aku melihat sungai yang sudah mulai mencair seutuh nya.

" PETER! What should we do??! " tanya ku padanya

" LOOK! " Lucy teriak dan menunjuk air terjun yang mulai retak.

Peter melihat kesekitar lalu melihat kebawah salju

" EVERYONE HOLD ONTO ME! " ucapnya sambil mengarahkan pedang ke arah bawah.

Kami semua memeluk Peter, aku berada di paling belakang memastikan semuanya ada dibelakang Peter. Lalu Peter menusukan pedang ke es dibawah kami. Es kami berjalan mengikuti arus sungai.

Saat kami melihat kebelakang, air terjun pecah dan air nya menimpa kami. Kami terombang-ambing dengan kecepatan yang terlalu cepat.

Sheeka POV's

" Lucy? " tanya ku. Tapi Peter dan Susan tidak mendengar ku karna suara arus sungai yang terlalu kencang.

Aku melihat Lucy terombang-ambing di air. Aku menjatuhkan diriku ke air dan menarik Lucy. Aku mendorongnya untuk naik ke atas bongkahan es lagi.

Sesaat aku hendak naik ke atas bongkahan ada sesuatu yang menarik ku.

" Get off me! " aku menendang serigala itu dia mencengram kaki ku. Aku mengambil satu sisi sling ku dan menusuk tangan nya hingga terlepas.

Aku terombang-ambing tanpa arah. Aku melihat reruntuhan pohon di pinggir sungai, aku memutar cepat sling ku dan melemparnya ke salah satu dahan dan terikat. Aku menarik diriku sendiri dengan tali hingga sampai di tepi sungai.

Aku melihat sekitar dan mendapati Peter, Lucy, Susan dan the Beavers sedang panik. Aku berjalan pelan menghampiri mereka.

" Guys? "

Seru!!! Seru!!!!

Narnia: It's us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang