[Follow dulu sebelum membaca]
⚠️Belum direvisi, mohon maaf jika terasa berantakan.
Lazuardi Arnav Baswara, pria penuh luka dengan sejuta tawa. Bertahan hidup dengan satu dendam yang tersemat dalam hatinya. Perjalanan untuk menemukan sosok yang telah...
Mocca datang kembali dan setiap hari akan seperti ini, jangan bosan ya:")
VOMEN seperti biasa, oke?
Yok lah ajak temennya baca di lapak moccamatha biar tambah rame xixixi
Nggak akan bosan ngajak kalian buat baca DEAR RENZA, boleh diintip kalau lagi senggang hehe
Happy reading~
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Di tengah malam ini laki-laki pencinta kucing itu duduk bersama kekhawatirannya pada sosok yang tengah terbaring. Tadi saat Arnav sampai di kos, Irham sudah sadarkan diri. Kini anak itu kembali tidur setelah memakan separuh porsi bubur yang dibuat oleh bapak kos.
Arnav memandangi wajah pucat Irham. Ia merasa bersalah sebab tak memperhatikan adiknya akhir-akhir ini. Besok pagi mungkin dirinya akan izin tidak berangkat ke sekolah sebab Irham perlu dibawa ke dokter. Arnav khawatir karena terakhir kali pingsan, tekanan darah Irham cukup tinggi. Sedikit aneh jika diusia muda seperti Irham memiliki tekanan darah yang tinggi.
...
Di sisi lain, Nara yang sejak tadi sendirian di kamar masih terdiam dengan pikiran yang berlarian ke sana ke mari. Ia masih tak menyangka dengan apa yang baru saja dilihat. Arnav bertingkah bak maling di rumahnya. Apa yang sedang pria itu lakukan?
Tadi Nara tak sengaja melihat Arnav sedang melompati jendela untuk turun. Perempuan itu kebetulan sedang mencari sebuah alat di garasi untuk membuka gembok di buku diary lamanya. Ia sengaja berjalan lewat tangga di belakang ruangan sang papa agar lebih cepat sampai ke kamar. Tapi, justru Arnav yang ia temui.
Ceklek
Suara pintu kamar yang terbuka membuat lamunan Nara buyar. Reksa masuk lantas merebahkan tubuh ke sofa. Pria itu tampak sibuk dengan ponselnya.
“Apakah tadi ada maling? Sudah tertangkap?” tanya Nara penasaran.
“Aku tidak tau. Sudah, aku mau tidur.” Jawab Reksa lantas meletakkan ponselnya ke atas meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.