Part 13

1.1K 88 14
                                    

Sooya menjadi gugup setelah ketahuan menatap Taehyung dalam keadaan tidur.

Tiba-tiba Taehyung membuka matanya dan melihat ke arah Sooya.

Tiba-tiba Taehyung membuka matanya dan melihat ke arah Sooya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah sadar?" tanya Sooya sambil terbata-bata.

"Kenapa aku bisa ada di sini?" tanya Taehyung.

"Tadi Jimin yang mengantarmu,kau mabuk dan tak sadarkan diri" jelas Jisoo.

Saat Sooya akan beranjak pergi Taehyung mencekal tangannya.

"Sooya,bisakah untuk malam ini kau menemaniku disini?" tanya Taehyung.

"Apa yang kau inginkan dariku,semua sudah kau dapatkan" jelas Sooya.

"Hari ini adalah hari kematian orang tuaku,bisakah untuk malam ini kau menemaniku Sekali saja Sooya,aku menginginkan kau ada di sampingku" ucap Taehyung.

Sooya melihat raut wajah Taehyung yg sedih.

Sooya merasa  simpati dan kasihan melihat sosok Taehyung yg lemah saat ini.

Mendengar permintaan Taehyung itu membuat hari Sooya sangat sedih.
Di balik sifat kejamnya ternyata Taehyung juga memiliki sisi kelam dan sangat menyedihkan dalam hidup.

Sooya berusaha mencari kebohongan dimata Taehyung namun yg Sooya lihat hanya kesedihan dimatanya.

Sooya pun akhirnya duduk di atas ranjang sambil mendengarkan cerita Taehyung.

"Baikalah aku akan menemanimu di sini" putus Sooya.

Taehyung pun mulai bercerita tentang masa kecilnya yg suram pada Sooya.

"Ibuku tiada saat usiaku 10th,ibuku adalah wanita yg kuat dan pekerja keras.
Sedangkan ayahku dia adalah seorang pengangguran,kerjanya hanya mabuk-mabukan dan berjudi.
Malam itu ayahku pulang dengan keadaan babak belur,rupanya dia terlibat dengan seorang mafia. Ayahku terlilit banyak hutang,karena tidak bisa membayar bos mafia itu meminta ibuku dan aku sebagai jaminan.
Karena tak rela hidup ibuku dan aku di perbudak oleh para mafia itu ayahku mengambil jalan lain,dia membak ibuku dengan pistol yg entah dari mana dia dapatkan.
Beruntung aku bisa selamat karena ibuku yg menyelamatkanku,saat hampir saja aku di bunuh oleh ayahku aku di selamatkan oleh pemimpin tertinggi organisasi Naga Hitam.
Beliau mendidiku seperti putranya sendiri dan mengajarkan aku untuk membela diri" cerita Taehyung.

"Sangat miris,tapi kau jauh lebih beruntung.
Kau mengenal kedua orang tua mu sedangkan aku,melihat wajah marekapun aku tak tau.
Dari kecil hingga remaja aku besar di panti asuhan sebelum ada nenek yg membawaku ke jepang" ucap Sooya.

"Tae,aku memang tak mengerti apa yg kau pikirkan dan apa yg kau rencanakan,satu yg aku tau kalau jalan yg kau pilih adalah salah. Membunuh bukanlah pilihannya" imbuh Sooya.

"Kau memang benar,tapi ini adalah takdir hidupku" jelas Taehyung.

Malam itu untuk sejenak Sooya dan Taehyung melepaskan masalah di antara mereka.

MAFIA IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang