Tiga hari sejak Sooya pergi meninggalkan Taehyung,Taehyung tampak sangat frustasi.
Saat di markas organisasi Naga Hitam Taehyung memanggil sahabatnya. Jimin, jungkook dan suga.
"Tiga hari yg lalu kucing kesayanganku kabur,aku ingin kalian mencarinya" ucap Taehyung. "Jadi kau memanggil kami kesini hanya untuk mencari anak kucing?" tanya Suga. "Kenapa dia bisa kabur? Apa kau tak mengikatnya?" tanya jungkook. "Aku sudah mengikat lehernya dengan kuat tapi sepertinya dia belum bisa menerima tuan barunya" sahut Taehyung. "Nama kucing itu Sooya" imbuhnya lagi.
Suga dan jungkook pun keluar dari ruangan Taehyung.
"Yang benar saja,mafia seperti kita di suruh mencari anak kucing" marah Jungkook. "Turuti saja kemauannya,anggap ini kemauan temanmu" kata Suga.
Jungkook yg kesal langsung menghubungi semua anak buahnya untuk mencari keberadaan Sooya.
"Baiklah hyeong aku pergi dulu,sampai jumpa nanti." ucap jungkook yg sudah masuk ke dalam mobilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa denganmu Tae,kalau kau benar-benar mencintai Sooya seharusnya kau memperlakukannya dengan baik" ucap Jimin yg masih berada di ruangan Taehyung.
"Kau tak akan pernah mengerti jim,hatinya sudah tak ada untukku" jelas Taehyung. "Sejak tewasnya Irene,Sooya sudah sangat membenciku. Aku terpaksa menidurinya,karena aku tak ingin kehilangannya" imbuh Taehyung. "Aku mengerti Tae,tapi caramu itu salah. Sooya gadis yg berbeda,dia tidak mengerti dengan dunia yg kita jalani" ucap Jimin. "Lalu apa yg harus ku lakukan sekarang?" tanya Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung kembali ke apartemenya. Jika biasanya dia di sambut oleh Sooya,kali ini sangat berbeda. Di rumah yg sebesar itu hanya ada keheningan.
Taehyung sangat merindukan Sooya,diapun masuk ke kamar Sooya.
Dapat taehyung rasakan dan mencium aroma Sooya di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
