Pagi ini Taehyung sedang duduk di balkon kamarnya di temani sebatang rokok dan kopi.
Pikirannya menerawang kemana-mana.
Wajah Sooya selalu terlintas di pikirannya.Semakin Taehyung berusaha melupakannya semakin sulit rasanya dan saat ini Taehyung benar-benar ingin bertemu dengan Sooya.
"Aku sangat merindukannya,jika aku datang menemuinya bukankah aku akan menyakitinya" batin Taehyung.
Di tempat lain Jimin yg mendapatkan perintah dari Taehyung untuk menyita semua barang yg ada di kediaman keluarga Bae pun menemukan sebuah surat yg rupanya adalah surat wasiat dari Irene.
Yg sengaja dia sembunyikan di balik bingkai besar fotonya.
Jimin dengan rasa penasaranpun mulai membuka amplop itu lalu melihat 3 lembar surat.
"Ayah,jika kau menemukan surat yg kutulis ini itu artinya aku sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Semua harapanku sudah tercapai.
Hidupku dan masa depanku telah hancur.
Cintaku telah pergi.
Taehyung tidak lagi menginginkan cinta dan tubuhku.
Tubuhku telah kotor.
Ayah,aku sudah merencanakan semua ini jauh-jauh hari.
Jika aku harus kehilangan cintaTaehyung maka dia pun harus kehilangan cintanya,aku akan membuat gadis yg paling dia cintai membencinya.
Aku akan membuat hati gadis itu tidak ada lagi untuknya.
Walaupun tubuhnya dapat Taehyung miliki namun tidak pada hatinya"Begitulah isi surat pertama yg Irene tulis.
Tentunya setelah membaca isi surat itu membuat Jimin sangat terkejut.
Lalu Jimin memutuskan membaca isi surat yg ke dua."Ayah,aku akan menjalankan rencanaku dengan perlahan.
Aku akan menjadikan gadis yg Taehyung cintai itu sebagai sahabatku.
Akan ku buat dia menjadi teman baik ku dan memihak padaku.
Nama gadis itu adalah Sooya,dia gadis yatim piatu.
Dia sangat bodoh!!! Dia mengira jika aku mendekatinya murni karena ingin bersahabat dengannya.
Aku sengaja menceritakan semua hal buruk yg Taehyung lakukan pada diriku agar Sooya semakin menjauhi Taehyung.
Tubuhku kotor sehingga Taehyung tidak mau menyentuhnya,maka akan ku buat gadis itu sama kotornya dengan ku.Begitulah isi surat ke dua yg Irene tulis.
Dari sana Jimin yakin penculikan yg Suho lakukan itu adalah murni ulah Irene.
Dan saat itu Sooya hampir saja di lecehkan oleh Suho.Jimin menyadari jika Irene memiliki hati yg sangat jahat.
Sooya sangat tulus ingin berteman dengannya namun Irene hanya memanfaatkannya saja.
Berlanjut Jimin membaca surat ke tiga.
"Ayah,maaf aku jika selama ini aku belum bisa membahagiakan dirimu.
Belum bisa membanggakan dirimu.
Tapi Irene berjanji akan membalas semua penghinaan yg Taehyung lakukan.
Akan ku buat dia membunuhku,tepat di hadapan Sooya.
Dengan begitu Sooya akan membencinya dan membuang hatinya untuk Taehyung.
Taehyung akan merasakan sakit yg kurasakan dan dia akan terpuruk dalam rasa penyesalan dan selamanya dia akan hidup dengan bayang-bayang rasa bersalahnya.
Akan ku serahkan nyawaku di tangannya.
Sooya yg naif tentu akan menyalahkan Taehyung dan akan membencinya seumur hidup dan Taehyung akan menderita sepanjang hidupnya karena dia tidak akan bisa mendapatkan hati Sooya kembali.
Dan diatas sana aku akan sangat bahagia melihat Sooya dan Taehyung hidup menderita.
Dan untukmu Ayah,kau pun akan terbebas dari semua kewajibanmu kepada Taehyung.
Kurasa ini adalah jalan terbaik untuk kita ayah.