Sooya mulai pasrah akan hidupnya.
Semua sudah tak bisa dia kendalikan sendiri,walau pikirannya menolak tapi tubuhnya seakan menghianatinya.Taehyung mulai melihat perubahan pada diri Sooya.
Tak ada lagi senyuman Sooya yg dulu.Sooya yg hidup sekarang seperti boneka dan pemuas hasratnya saja.
Hati Taehyung merasa teriris melihat perubahan Sooya.
Rasa cintanya tak mampu mendapatkan hati Sooya kembali.Entah bagaimana caranya agar Sooya mau menerima dirinya yg hidup dalam dunia gelap seperti ini.
Setiap pagi Sooya selalu menyiapkan sarapan untuk Taehyung dan saat Taehyung pergi Sooya akan sibuk membersihkan rumah dan malam hari Sooya akan melayani nafsu birahi Taehyung.
Hal itu terus berulang hingga membuat Taehyung makin frustasi.
"Sooya harus berapa sering aku memelukmu agar aku mendapatkan kembali hatimu" batin Taehyung.
Di markas Naga Hitam Taehyung duduk di sofa ruangannya.
Dia tampak sangat frustasi.
Bahkan saat Jimin masuk ke ruangannya pun Taehyung tidak menyadarinya."Tae sepertinya kau banyak pikiran?" tanya Jimin.
"Ya belakangan ini keadaanku benar-benar kacau" ucap Taehyung.
"Aku dengar Jungkook sudah menemukan keberadaan Sooya" lanjut Jimin.
"Ya begitulah,sekarang dia sedang di apartemen" jawab Taehyung.
"Rose sangat mencaskan Sooya,ketika dia mendengar Sooya telah di temukan dia ingin mengunjunginya bersama Jennie dan Lisa" imbuh Jimin.
"Silahkan aku tidak keberatan dam aku rasa itu akan membuat Sooya senang" ucap Taehyung.
Setelah mendapatkan ijin Jimin menguhubungi sang kekasih dan memberitahukan kau Taehyung mengijinkannya menjenguk Sooya.
Rose sangat senang mendengar berita itu lalu diapun mengajak Lisa dan Jennie untuk datang ke apartemen Taehyung.
Sementara itu Sooya masih merenungi nasibnya.
Dia sangat merindukan saat-saat dia bebas dulu.
Dan tanpa dia sadari air matanya mengalir dan tak bisa di bendung.