Sudah seminggu Taehyung di rawat di rumah sakit.
Selama itu pula Sooya tidak berhenti menangisi Taehyung.
Sooya merasa sangat bersalah karena dirinya Taehyung sampai jadi seperti ini.
Tanpa Sooya sadari Taehyung mulai menggerakan Jarinya dan perlahan membuka matanya.
Saat matanya terbuka Taehyung bisa melihat Sooya berada di sampingnya dengan keadaan yg masih menangis.
"Sooya" ucap Taehyung.
Mendengar namanya di sebut membuat Sooya menatap kearah Taehyung.
Melihat Taehyung yg mulai sadar membuat hatinya lega.
Sooya memanggil Seok Jin agar segera memeriksa keadaan Taehyung.Suga,Jimin dan Jk yg ada di sana pun sangat bahagia melihat Taehyung yg sudah sadar.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Suga.
"Sudah lebih baik,sekarang dia harus banyak istirahat untuk masa pemulihan. Ini semua berkat Sooya yg merawat Taehyung dengan baik" ucap Seok Jin.
"Tidak,ini semua berkat mu. Aku sama sekali tidak melakukan apa pun" ucap Sooya.
"Pergi!!" Ucap Taehyung.
Sooya dan yg lain menoleh kearah Taehyung.
"Apa maksud mu Tae?" Tanya Jimin.
"Aku tidak membutuhkanmu disini jadi pergilah,Sooya!" Ucap Taehyung.
Sooya berusaha tegar dan bersabar menghadapi sikap dingin Taehyung.
Sooya pun mengalah."Sepertinya aku harus pergi,jadi aku pamit" ucap Sooya.
Diapun keluar dari ruangan rawat Taehyung.
"Apa yg kau lakukan Tae,apa kau tau Sooya sudah menyelamatkan nyawamu. Dia mendonorkan darahnya padamu" jelas Seok Jin.
Mendengar ucapan Seok Jin membuat Taehyung sedikit menyesali perbuatannya yg telah berkata kasar pada Sooya.
Setelah para sahabatnya pergi Taehyung mengingat kembali apa yg Seok Jin ucapkan.
Sooya menyelamatkan nyawanya dengan mendonorkan darah nya.
"Itu berati darah Sooya ada di dalam tubuhku,darahnya mengalir di seluruh tubuhku" batin Taehyung.
Taehyung menarik infus yg ada di tangannya sehingga tangannya mengeluarkan darah dan Taehyung mengecup darah yg mengalir di tangannya seolah sedang menciumi seluruh tubuh Sooya.