13. Insiden Susu Kaleng

159 27 14
                                    

Hari ini gue mulai kembali ke rutinitas di mana selain kuliah, gue juga sambil kerja di sebuah Cafe tempat gue biasanya menyumbangkan suara gue buat nyanyi di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini gue mulai kembali ke rutinitas di mana selain kuliah, gue juga sambil kerja di sebuah Cafe tempat gue biasanya menyumbangkan suara gue buat nyanyi di sana.

Tentunya dengan identitas asli gue alias gue yang berperawakan sebagai perempuan seutuhnya. Gue memakai wig rambut panjang sebahu, hiasan di tubuh gue buat mempercantik penampilan dan gak lupa make up yang kalo kata gue, gue ini beneran bikin pangling orang yang kenal gue, pasti gak bakal kenal karena emang sebeda itu ketika gue udah jadi perempuan tulen.

 Gue memakai wig rambut panjang sebahu, hiasan di tubuh gue buat mempercantik penampilan dan gak lupa make up yang kalo kata gue, gue ini beneran bikin pangling orang yang kenal gue, pasti gak bakal kenal karena emang sebeda itu ketika gue udah ja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contohnya Gaby sendiri yang notabene sahabat gue dari SMP aja sampai gak mengenali gue awalnya. Jadi, ketika gue menongolkan diri di depannya saat itu juga Vanno ada di sana.

Jadi terpaksa, selain Gaby, Vanno pun tau kalo selama ini di kampus gue hidup dengan identitas lain sebagai cowok gadungan.

Seperti biasanya, gue bernyanyi yang gue rasa penampilan gue ini beneran di sukai oleh banyak orang yang selalu datang ke Cafe ini. Setelah selesai bernyanyi gue selalu mendapatkan sorakan dan tepuk tangan heboh dari mereka semua.

Gak jarang juga nih ya, kadang-kadang beberapa cowok mencoba deketin gue dengan ngajak kenalan dan meminta id sosmed bahkan sampai ke nomer gue segala. Gilak, kece banget gak tuh gue?

Tapi, karena gue yang masih teguh dengan prinsip gak mau di deketin sama cowok, gue tolak semuanya. Gue gak ngasi id sosmed yang gue punya termasuk nomer gue sekali pun.

Alasannya klasik, gue bohong kalo gue udah menikah. Selalu alasan itu yang gue gunakan biar semua cowok mundur dan itu selalu berhasil.

Kalo sekarang, jujur gue masih bingung sama perasaan gue sendiri sama Dika. Gue tuh ngerasa punya prinsip kuat tapi goyah gara-gara dia tuh gimana sih?

Satu sisi, gue akui gue memang jadi suka sama anaknya, tapi sisi lainnya gue merasa bersalah karena seakan menipu Dika dengan identitas yang gue gunakan selama ini dan kayak gak berhak punya perasaan suka sama dia.

Jadi gue bingung, gue suka Dika tapi gue gak mau terlalu dekat sama Dika karena selain itu bikin gue semakin bersalah, gue takut begitu dia tau fakta sebenarnya dia malah gak terima.

Officially Own You | Lee Dokyeom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang