Part 4💫

625 65 4
                                    

Setelah selesai menikmati jamu an yang dihidangkan saatnya mereka membahas tentang perjodohan.

"Tunggu sebentar ya nungguin Sakha dulu". Ujar Arsenio.

"Oke tidak masalah". Jawab Zayden.

Setelah beberapa menit Sakha pun belum juga terlihat akhirnya Arsenio memutuskan untuk menelfon anaknya itu.

Tut....

"Sakha kamu lupa ya?". Tanya Arsenio dengan nada sebal.

'sabar sih dad masih dijalan ini'. Jawab Sakha dengan nada jengkel.

Karena panggilan itu di speakers jadi Zuhra mendengar jawaban laki-laki yang Arsenio telfon.

Deg

'astaghfirullah sama daddy nya aja kaya gitu apalagi sama Zuhra'. Batin Zuhra.

"Cepetan udah ditunggu in". Ujar Arsenio.

"Iya iya ini lo". Jawab Sakha.

Tut....

Panggilan pun tertutup. Mereka pun setia menunggu Sakha untuk membicarakan tentang per jodoh an ini.

Setelah menunggu beberapa menit Sakha pun datang.

"Nah itu anaknya". Ujar Clarinta.

Zuhra hanya menunduk karena malu takut gelisah menjadi satu.

"Hay". Sapa pria itu.

Deg

'Sebentar kok kaya kenalnya suaranya'. Batin Zuhra.

"Sakha yang sopan dong salamnya mana?". Tegur Clarinta.

"Ya elah Assalamu'alaikum om tan". Sapa nya.

"Wa'alikumussalam".

"Kamu lama banget sih ka?". Tanya Arsenio.

"Biasalah ngumpul sama anak-anak". Jawab Sakha sambil menarik kursi lalu ia duduk.

"Eh iya kita mau bicara in tentang perjodohan kamu ka". Ujar Clarinta.

"Nurut aja". Jawab Sakha dengan nada dingin.

"Perkenalkan diri dulu dong". Ujar Arsenio.

"Perkenalkan nama saya Sakha Chavash Athayya panggilan saja Sakha". Ucap Sakha memperkenalkan dirinya.

"Eh iya itu yang Pake kerudung ungu itu calonmu ka". Ujar Clarinta.

"Oh". Jawab Sakha tak peduli.

"Dih kok gitu si ka sana kenalan sama cewek nya". Ucap Arsenio.

Sakha pun berdecak kesal "Kamu ikut saya". Ujar Sakha.

Zuhra pun masih saja menundukkan kepalanya Naila pun menepuk paha Zuhra agar Zuhra mengikuti Sakha.

"Sana Sakha ngajak kamu tu". Ujar Naila.

Zuhra pun melihat kearah Sakha lalu matanya membulat.

'tuh kan bener orang yang tadi pas di mall'. Batinnya.

Sakha pun melihat kearah Zuhra pun juga terkejut.

'ini bukannya cewe yang tadi nabrak gw deh'. Batin Sakha.

"Sakha kok malah ngelamun sih cantik ya?". Goda Clarinta.

Sakha dan Zuhra pun mengalihkan pandangannya masing-masing

"Katanya mau ngajak ngobrol". Ujar Arsenio.

"Ikut saya". Ujar Sakha dengan nada dingin.

Sakha pun berjalan meninggalkan meja sedangkan Zuhra masih saja belum beranjak dari duduknya.

SANG PEMILIK HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang