Part 10💫

595 53 5
                                    

"lah kok Aqeel yang bantuin Ning Aisyah masak". Ujar Alfin dengan heran.

"Iya emang anak satu itu suka bantuin umma nya masak kalo si Aqeela suka nya ikut Abba nya ngajar".

"Lah kebalik".

"Heh gundul mu anakku itu". Ujar Gus Fatih tak terima.

"Sabar Gus cuma bercanda kok hehe".

"Eh iya kabar Amah sama Buya gimana Gus?". Tanya Alfin.

"Alhamdulillah baik".

"Emm jadi gini Gus Alfin telfon tu kira-kira Gus bisa gak ya bantu Alfin". Ujar Alfin.

"In syaa allah jika saya tidak keberatan saya bantu Fin, emang nya kenapa?". Tanya Gus Fatih.

"Gini Gus lusa tu Alfin mau melamar seseorang".

"Weh keren kamu Fin mau lamar siapa kamu?". Tanya Gus Fatih dengan penasaran.

"Ada deh, jadi Gus Fatih mau gak nih?".

"Is penasaran banget lohhh yaudah in syaa allah kalo gak ada halangan saya bantu fin". Jawab Gus Fatih.

"Wehhh Syukron Gus, kalo gitu Alfin tutup telfonnya assalamu'alaikum'".

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh".

Telpon itu pun terputus.

***

"Dari mana lu bro?". Tanya Harsa.

Hadwan Harsa Haryaka adalah salah satu sahabat Sakha dari SMP hingga sekarang. Sifatnya yang cerewet, jail, ceria membuat suasana pertemanan mereka menjadi berwarna.

"Aela mau nikah makannya sibuk ya gak ka?". Sahut Haikal.

Pervaiz Haikal Narayana adalah cowo yang dikagumi banyak kaum hawa kerena suka tebar pesona dan suka mem baper i wanita jika wanita itu sudah baper maka ia tinggal kan.

"Iya lah mending Sakha dari pada kau cuma baperin aja terus kau tinggal". Ujar Barra.

Farras Barra Muayyad adalah anak CEO sebuah perusahaan teman papa nya Sakha. Barra tergolong cowo yang dingin tapi masih dingin Sakha, Barra akan dingin jika dengan orang yang ia tidak kenal tetapi jika dengan teman-teman nya ia akan menjadi cowo humoris.

"He apa si jangan kaya gitu". Ucap Adam.

Lathif Adam Fathin adalah salah satu teman Sakha yang alumni santri. Adam di kagumi banyak kaum muslimah apalagi yang sikapnya ramah dan suka tersenyum dan jangan lupa Adam adalah teman yang selalu menasehati temannya jika mereka salah jalan.

"Gw tadi ketemu kaila". Ujar Sakha sambil duduk diantara ke empat temannya.

"Wih Gilak, yang bener lu?". Tanya Barra.

"Hmm tadi dia nabrak Zuhra". Jawab Sakha.

"Zuhra siapa bro?". Tanya Haikal dengan penasaran.

"Calon istri Sakha kayanya". Sahut Adam.

"Iya kah?". Tanya Haikal.

"Hmm". Dehem Sakha.

"Eh terus si kaila bilang apa sama Lo?". Tanya Barra.

"Dia bilang katanya dia minta maaf gitu doang". Jawab Sakha.

"Gw takut sih kalo si kaila ngerusak rumah tangga Lo nantinya". Ujar Harsa.

"Ya kenapa emang orang gw gak suka sama Zuhra". Ucap Sakha tak peduli.

"Sakha jangan kaya gitu, Zuhra itu udah mau jadi istri kamu loh". Ujar Adam.

SANG PEMILIK HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang