Part 11💫

564 50 1
                                    

"hallo Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Hira". Sapa Zuhra.

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh eh Dila, kenapa kemarin gak masuk kampus?". Tanya Hira.

"Aku mau nikah hir". Jawab Zuhra dengan nada lesu.

"WHAT". Jerit Hira tak percaya.

"Allahu Akbar jangan teriak-teriak Hira". Tegur Zuhra.

"Dil yang bener aja kamu, kamu gak bohong kan?".

"Ya enggak lah ngapain bohong coba".

"Jangan bilang kamu nikah sama yang kamu ceritain katanya dijodohin itu". Tebak Hira.

"Yap kamu gak salah hir emang iya".

"What kok bisaaaaaaaa terus giamana nasib ustadz yang kamu sukainnnn???". Tanya Hira dengan nada panjang.

"Ya giamana lagi hir, aku gak mau bantah ucapan orang tua aku".

"Kapan akad nya?". Tanya Hira.

"Besok hehe".

"Kurang ajar kamu ya Dil, masa aku dibilangin mendadak gini sihhh". Kesal Hira.

"Ya maap soalnya sibuk".

"Otw aku". Ujar Hira.

"Otw kemana?". Tanya Zuhra.

"Ke syurga, ya kerumah mu lah aneh kau ni Pake tanya".

"Hus omongannya gak boleh gitu".

"Iya iya maap, yaudah aku kesana daaa assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh".

Telpon pun terputus.

***

"Gays kerumah sakha yuk". Ujar Barra.

"Mau ngapain?". Tanya Harsa.

"Minta makan lah kan besok dia nikah pasti banyak makanan disana, ya gak kal?".

"Ets bener juga tuh yang diomongin Barra, kuy lah otw kita". Jawab Haikal.

"Gassss ngeng".

Keempatnya pun pergi kerumah Sakha dengan motornya masing-masing.

Sesampainya dirumah Sakha mereka pun mengetuk pintu utama.

Tok tok tok

"Iya bentar". Sahut seseorang dari dalam.

Setelah dibuka ternyata itu adalah art Sakha.

"Owlah temennya den Sakha to mari masuk". Ujar art itu.

Keempatnya pun masuk, tak lama kemudian Sakha turun dari tangga.

"Ngapain kalian pada kesini?". Tanya Sakha.

"Gak boleh emang?". Tanya Harsa.

"Gak, kalian menganggu". Jawab Sakha sambil duduk dihadapan keempat temannya.

"Yaelah gitu amat Lo sama bestai mu". Ujar Haikal.

"Bestai apaan?". Tanya Barra.

"Yaelah kudet banget sih Lo, Yang biasanya anak cewe sama temennya itu kan bilangnya bestai".

"Dih najis". Sahut Harsa.

Jika kalian tanya kemana Adam. Adam hanya menyimak pembicaraan mereka karena tidak tau mau bilang apa.

"Gw kesini mau minta makan tau". Ujar Barra.

"Dih ngemis Lo?". Tanya Sakha.

"Ni anak bener-bener menjengkelkan ya teman-teman". Ucap Harsa.

SANG PEMILIK HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang