DUA

29 4 1
                                    


No Revisi, typo bertebaran.

Yang baik tandain kalo ada typo, trimss:)

******

Syiren menggeliat dalam tidur nya,rasanya seperti terlahir kembali. Sungguh bukan lebay tapi kenyataan,badannya tak biasa bugar seperti ini padahal tidur juga menguras tenaga

"Aduh jam berapa nih? Kelamaan kayaknya gue tidur" Syiren menengadah melihat jam. Oh masih jam 14.50? Hanya sebentar rupanya dia tertidur siang

"Tidur lagi aja kali ya, gabut juga kalo melek"gumannya kembali menutup kelopak mata indahnya

tok!

tok!

tok!

Gedoran pintu yang teramat keras membuat Syiren membuka mata kesal, siapa sih?! Ganggu aja.

"BUN MASUK AJA KALI,KAYAK GAK BIASANYA AJA"teriaknya terendam kebantal

"GRACC! LIAT LIATTT! IBU BAWAIN APA? "

"Apa coba? Tapi kok kayak bukan suaranya Bunda?" Syiren meranjak dari tidur nya membukaan pintu yang terkunci

Namun seingatnya pintu nya tak ia kunci deh. Aneh.

BRUK

Syiren tersungkur jatuh karena dorongan perempuan paruh baya itu, dengan tak sopan dia masuk kekamar Syiren dan langsung menuju lemari baju

"Ehh! Tante tante, tante siapa sih? Maen nyelonong aja!" Perkataan Syiren tak di dengarkan

"Grac liattt! Ibu bawa gaun baru! Kamu harus coba ya? "

Grac? Grac saha anjir?!

Syiren memandang gaun warna kuning itu dengan tatapan aneh,seperti anak kecial yang berulang tahun saja dirinya harus memakai itu.

"GRACIA!" sembur wanita itu karena dari tadi Syiren melamun dan tidak mendengarkan perkataan nya

Hah? Gracia?

Menegang Syiren menatap sekeliling yang baru ia sadari itu tampak asing. Iya! Ini bukan rumahnya!

Jangan jangan? Gracia? Gaun? Bondu? Wig?

TIDAK!

"Tante namanya siapa?"tanya Syiren dengan raut khawatir jangan sampai wanita gila di hadapannya itu Renata

Ayo? Katakan bukan Renata! Ayo!

"Ibu kamu dari dulu cuman Ibu Renata Grac! Bukan perempuan jalang yang merebut Papah kamu!" Renata berteriak kesetanan dan melemparkan barang barang sekelilingnya ingatan tentang suaminya yang meninggalkan nya gara gara perempuan muda itu

Rasa nya gila!

Syiren termenung,dia masih tidak percaya pada apa yang terjadi di hidupnya. Cuman tidur kenapa malah pindah jiwa gini?

Siallll! Ia harus tidur kembali

Syiren mengabaikan Renata yang sedang mengamuk,dia melompat ke kasur dan menutup matanya berharap ketika ia membuka matanya kembali ke dunia indahnya itu

Namun sayang nya berkali kali dia membuka tutup matanya tak ada perubahan tetep saja dia berada di ruangan yang sama.

"AGRHHH! SIAL! AYO DONG BALIK, GUE GAK MAU JADI LO GRAC!" Frustrasi itu kata yang bisa menggambar kan keadaan Syiren

"Tante! Berisik! Kuping gue sakit!"

Renata menatap anaknya dengan nyalang,ternyata putrinya sudah berani melawannya seperti suaminya dulu

GRACIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang