Gracia mendengus kesal saat menunggu Gisella berdadan dikamar mandi terlalu lama. Sungguh sudah hampir setengah jam Gracia menunggu Gisella tapi ditetap memandang wajahnya dan memoleskan alat make up beberapa kali di wajahnya.
"Sell! Lama amat si, keburu bel nih" ucap Gracia sedikit ngegas
"Elah sabar kali, nih ya gue harus tampil cetarr di hadapan ketos hot kita tau!" ucap Gisella mengusap wajahnya dengan bedak
"Belum tentu ketos yang lo bilang hot itu lirik lo kali, udah ah ayoo!" Gisella menatap Gracia sebal, kenapa mulut perempuan manis itu sangat pedas si?!
"Ihhh iya iya! Awas ah, bentar pake liptin dulu"
Jika tau akan begini Gracia lebih baik menemuinya sendiri saja, akan lebih cepat selesai. Menuruti keingginan Gisella hanya membuat darah tinggi saja.
Lagian benarkan memang nya dengan Gisella berdandan sangat lama itu akan membuat ketos itu tertarik? Belum tentu juga.
Mereka berdua beriringan berjalan menuju kantor Osis itu, kalo kata Gisella kantor Osis itu mirip mirip dengan kantor kepala sekolah. Ya walaupun masih bagusan kantor Kepsek tentunya.
"AWWW MALUUU! GRACC SEMBUNYIIN GUE!" teriak Gisella tiba tiba menutup wajah nya dengan punggung Gracia.
"Gak usah alay kodok!" Gracia menjauhkan badannya menghindari Gisella yang tiba tiba jadi reog.
"Ish! Lo tuh blom rasain merasanya jatuh cinta kayaknya! Pake ngatain gue lebay lagi, gue sumpahin lo Bulol. Bucin tolol mampus"
"Mimpi"
Gisella merenggut kesal langsung menjauhkan diri dari Gracia, menatap Gracia pura pura marah, tentunya Gracia hanya menghembuskan nafas kasar menghadapi sikap Gisella yang kadang kadang seperti bocah.
"Ketok pintu nya sana" suruh Gracia pada Gisella yang tersenyum lebar dari tadi
"Ahh! Jangan gue dong, malu tauu!" ucapnya menutup wajah nya yang memerah
Lebay sekali manusia yang satu ini.
Gracia mengetuk pintu nya pelan dan langsung mendorong dengan pelan, nampak seseorang yang sedang fokus mengerjakan sesuatu di komputer nya.
"Permisi kak"
Pria itu langsung mendongak ke arah pintu, berdiri menuju Gracia dan Gisella yang sedang menunggunya di depan pintu masuk.
"Iya? Ada perlu apa?" sedetik Gracia merasa terpesona akan keindahan di depannya. Sangat tampan itu yang di pikirkan Gracia saat ini
"Emm... It—
"Jadi gini kak! Temen gue mau daftar eskul, kita kesini mau minta formulir nya hehe" sambar Gisella cepat memotong ucapan Gracia
"Ohh, yaudah sebentar gue ambil dulu, btw temen lo murid baru? Kok baru daftar sekarang? Setau gue lo kelas 2 kan? "
"Lohh?! Kakak tau akuu?! Akhh" jerit Gisella tertahan, Gracia mendelik malu ke arahnya
"Hahaha... Tau lah Gisella kan? Anak Voly yang paling susah di ajarin?" ucapan yang di katahui ketos itu membuat Gisella sakit hati. Lagian siapa sih yang ngadu gitu?! Malu maluin dirinya saja.
"Kakak kata siapa?! Fitnah tuh orang! Ngeselin banget si yang udah ngomongin aku engga engga" Gisella berbicara dengan nada tinggi tanpa sadar, setelah tau dia sedang berbicara dengan orang yang dia suka dengan nada tinggi. Gisella meringis seketika dan meminta maaf.
"Hahaha... Maaf deh soalnya gue juga kata ketua eskul lo si mar——
"Ekhem... Maaf nih motong, Gue mau isi pendaftaran nya Kak. Soalnya udah mau bell sebentar lagi"
"Eh? Iya sorry malah ngobrol, jadi lo mau masuk eskul apa? Soalnya formulir nya setiap eskul beda beda"
"Voly aja Kak" ucap Gracia kepada sang ketos
"Oke, lo tinggal isi terus formulir nya. Terus kasih ke ketua Voly lo nanti dia yang bakal seleksinya" ucap Pria itu menjelaskan
"Oke, jadi gue harus kasih ke ketua Voly siapa namanya?"
"Ke Marlio Pratama aja"
Marlio apa tadi?! Pratama?
Gracia langsung menegang mengingat Marlio Pratama adalah salah satu yang akan membunuh nya nanti. Gracia harua menghindari orang itu!.
"G-gue gak jadi ikut Voly deh Kak!" Gracia berbicara dengan terbata bata
"LOHH?! KOK GITU GRACC? Gak asikk! " ucap Gisella yang tak setuju atas perkataan Gracia
"Gue tiba tiba gak suka Voly, jadi gue gak mau ikut Voly!"
"Ihh! Emang bisa gitu ya?"
"Bisa!"
Ketua Osis yang dari tadi memperhatikan mereka hanya tersenyum geli melihat pertengkaran kecil
"Oke oke, so? Jadi lo mau ikut apa?" tanya nya kembali
"Emm.. Gue bingung Kak" ucap Gracia resah
"Gimana kalo lo ikut eskul Paskibra aja? Lo bakal aman kok, kalo ada yang ganggu, lo tinggal sebut aja nama gue. Narenka Putra Akhtar pasti langsung gak pada berani sama lo" guyon Narenka. Gisella tertawa kerena candaan Narenka yang lucu.
Namun, bagi Gracia itu adalah candaan terburuk yang pernah ada. Bukan tanpa sebab namun ia malah mendengar nama yang paling ingin ia hindari lagi.
Narenka dan Marlio! Sial! Ini bahkan masih hari pertama. Ayolah masa Gracia harus mempersingkat hari kematiannya?!
"Gimana?" tanya Narenka pada Gracia yang tengah melamun
"H-hah? Oh enggak deh Kak, fisik gue lemah soalnya hahaha" tawa Gracia canggung
"Ribet banget si lo, ini enggak mau itu engga mau" Gracia rasanya mau membungkam saja mulut Gisella yang satu itu.
"Diem dulu bisa gak si lo?! Ketos, kalo boleh tau disini eskul favorit nya ada apa aja ya?
"Banyak. Semua eskul sama aja gak ada yang favorit, tergantung lo nyamannya dimana. Btw, jangan panggil gue Ketos hehe... Gak enak di denger, Panggil Narenka aja"
"Tapi yang paling banyak minatnya si eskul Paskibra,Voly,Renang,basket sama futsal" lanjut Narenka yang membuat Gracia menatap malas orang itu. Itu sama saja dengan eskul favorit. Aneh sekali
Setelah di pikir pikir eskul yang paling masuk akal yang akan di ikuti Gracia adalah eskul Renang, karena Gracia cukup minat untuk bisa belajar renang dari dulu, lagian Gracia tak ingin ikut eskul Basket ataupun Futsal. Sedangkan Paskibra dan Voly? Tidak tidak! Dia harus menghidari 2 orang yang berada dieskul tersebut.
"Renang! Gue pilih Renang!" keputusan mutlak Gracia
"Serius lo pilih renang? Pikir pikir dulu Grac, Renang itu bikin kusam terus gosong! Kalo gue sih Big No! Ya walaupun kakak-kakaknya cakep-cakep. Gue masih sayang muka sih"
"Berisik. Anggur! Gue udah klop banget sama eskul renang, jadi hak gue" ucap Gracia tersenyum sok ramah.
"Oke, lo pilih renang kan? Nih formulir nya terus kasih ke ketua renangnya, sama kayak yang lain lo juga bakal seleksi lo" Narenka membagi satu formulir kepada Gracia lalu membuka hp nya
"Mana nomer lo? Nanti gue kirim nomer ketua eskul renang nya ke lo"
Gracia memincingkan matanya sipit, apakah ini teknik mulus untuk mendapatkan nomernya? Big No! Sudah ia katakan kalo dia tidak mau berurusan dengan Narenka.
"Emm... Sell, bagi nomer lo ke Kak Narenka gue lupa nomer gue berapa, soalnya Sim baru" Gracia menoleh ke Gisella yang langsung di anggukan antusias.
"Sorry ya Kak, gue lupa nomer gue hehe"
"Santai. Gisella? Nanti gue kirim nomer nya ke lo ya" ucap Narenka tersenyum manis
"SYAPP!
KAMU SEDANG MEMBACA
GRACIA
FantasyCover by pin **** Langsung baca aja! ngga pandai buat deskripsi. ✍️:Jan-10-2023 Transmigrasi (continue the life of the main character). ~of those suffering from S