TIGA

23 4 0
                                    

Dia harus sekolah bukan? Namun dimana baju bajunya? Apakah Renata tidak menyiapkan bajunya?.

Sungguh?

Menghembuskan nafas kasar Gracia mengobrak abrik lemari baju nya, penuh dengan gaun gaun warna warni. Namun, ia juga menemuka sepasang seragam sekolah. Ini pasti seragam sekolah miliknya, ya pasti, soalnya cuman seragam itu yang ada didalam lemari

"Harus sabar Grac...." Ucapnya menenangkan dirinya

Karena kamar nya berada di atas sementara Renata berada di bawah, jadi Gracia harus kebawan menemui Renata untuk meminta setidaknya uang jajan.

"Good morning honey"

"Hmm, morning" Gracia duduk di hadapan renata yang sedang mengoleskan selai rotinya.

Kadang Gracia merasa hidupnya terlalu banyak cobaan, dan sering kala dia merasa capek pada Ibunya itu.

Namun, Gracia tau Ibunya seperti ini karena Papa nya yang memilih perempuan lain yang jauh lebih sempurna dari Ibunya.

Kasihan, namun Gracia juga tidak tau alasan sebenarnya. Apakah benar Papanya meninggal kan mereka karena hal itu?

"Bu... Aku minta uang buat sekolah? " Tanya Gracia ragu, pasal nya ia tidak yakin apakah Ibunya memiliki uang? Sedangkan dia tidak bekerja

Gracia juga tidak tau,apakah Gracia yang dulu bekerja? Tidak ada petunjuk apapun!.

Tak!

Dengan sedikit membantingkan garpu dan pisau Renata menatap anaknya

"Jadi Papa kamu udah nggak kasih uang lagi Grac? Dia menelantarkan kewajiban nya? Pasti karena wanita murahan itu!" Renata menggeram marah

Gracia bingung, memangnya Papahnya mengirimkan uang? Tapi pada siapa?

"Maaf Bu,aku mau nanya emang uang yang biasa di kasih Papah,biasanya di simpan sama siapa?"

"Loh? Papa kamu itu ngasih ke rekening kamu sayang. Cih!Dia bahkan udah gak percaya kalo saya yang pengang"

"Oh... Yaudh kalo gitu Gracia berangkat dulu ya Bu" pamit nya pada Renata

Saat Gracia hampir sampai tepat di pintu, teriakan Renata kembali menyambangi telinganya.

"GRAC! KAMU HAMPIR LUPA KELINCI NYA"

Kelinci? Apakah Kei selalu Gracia bawa kesekolah?

"Nih pakai,ini akan buat kamu di sukai laki laki disekolah kamu" Renata menyodorkan bando telinga kelinci

Gracia memandangi dengan bingung? Lah mengapa dia harus di sukai laki laki disekolahnya? Gak penting.

"Ibu kayaknya gak usah deh, kayak gini udah rapi kok" Ucap Gracia meyakinkan Renata

"Grac, kamu paling tau saya. Saya gak suka di bantah" tatapan nya mulai tajam

"Ibu! Aku bakalan telat kesekolah kalo ibu terus ngeributin hal yang gak penting!"

Plak!

"PAKE GRAC! PAKE! SAYA BILANG PAKE!" Renata mulai kehilangan kendali,mengamuk seperti biasa padhal tadi dia baik baik saja.

Mau tak mau Gracia menuruti Renata karena tak mau Renata menggila

Entah dasar apa rumahnya ini tak ada pembantu nya hanya tukang bersih bersih itupun pulang pergi.

"Oke! Aku pake tapi Ibu tenang ya? Oke? "

"Tapi jangan kamu lepas, saya bakal tau semua gerak gerik kamu"

Menganggukkan kepala lalu Gracia mengantarkan Ibunya ke dalam kamar

*****

"Sial telat nih, Renata pake ngamuk segala lagi"gumam Gracia kesal

Gracia berlari menuju gerbang sekolah nya dengan susah payah karena gerbang akan ditutup sebentar lagi.

"Pak! Stopp! Jangan tutup dulu!"

Hampir.

IYA HAMPIR! HAMPIR TANGANYA GEPENG GARA GARA GERBANG ITU.

"Neng Grac,hati hati dong! Bapak bisa kena marah nih"

"Iya, sorry ya Pak"

Gracia menundukan kepalanya say sorry pada satpam itu

Penampilan nya jauh dari kata baik karena keringat bercucuran di dahinya,hari yang cukup buruk. Lagi lagi Gracia hanya bisa sabar.

Anjing so imut bangt taii

Grac kan namanya? Cupu gtu penampilan nya

Dih biar apa begitu? So imut

Kek idiot anjr hahaha

Gracia memandang bingung sekelilingnya,mengapa semua murid menertawakan nya? Apakah penampilan nya aneh?

Seperti nya tidak, dia tidak menggunakan aksesoris gelang atau pun kalung yang mencolok. Apalagi bondu.

Eh tunggu! Bondu? Gracia memengang kepala nya dan benar bondu telinga kelinci ada di kepalanya! Sial!

Gracia melemparkan bondunya ke tanah. Harusnya Gracia menghidari kejadian ini terjadi karena ia sudah mengatahui penyebab Gracia di bully di sekolah pertamanya adalah Bondu kelinci sialan itu.

Tadi malah Gracia bermimpi persis kejadiannya seperti ini, kenapa dia sangat pelupa! Jika begini tamatlah riwayatnya dia akan dibully abis abisan.

"Goblok lo Grac" Gracia menahan tangis nya karena para siswi mulai melemparinya dengan gulungan kertas yang di jadikan bola

"Grac Grac...emang paling bener lo mati, tapi jangan gue juga yang gantiin anjing" air matanya tak terbendung lagi mengalir deras dari matanya.

"Guys bawa" Instruksi dari orang yang paling suka membully siswa siswi

"Jess mending kita bawa ke atas panggung seni aja? Dia kan cosplay jadi kelinci, supaya di liatin satu sekolah pasti Gracia senang. Iyakan Grac? " Tamara membelai rambut Gracia

"Kita telanjangin aja gimana? " tawar Jessica dengan senyum simpul

"GAKK! TOLONG GUE GAK MAU!" Gracia memberontak namun sia sia karena yang menahannya 2 pria

Setuju!gilaaa asik banget!

Pink ini mah anjr hahaha

Jessica stres anjing

"Gak mau artinya mau Grac" timpal Tamara masih memandangi Gracia penuh binar

"LO SEMUA GILA ANJING! BUNUH GUE AJA! GUE GAK SUDI DI TELANJANGIN SAMA LO PADA!" Tariak Grace kencang,mukanya sampai memerah menahan amarah

"Jess! Gracia buat Tamara aja, kalo Grac gak mau telanjang di depan banyak orang, Grac pasti mau kan kalo cuman sama Tamara?"

Sinting anjing!

Sekolah macam apa ini?! Suara Gracia tidak lah kecil pasti guru guru juga bisa mendenger jika ada keributan dilapangan,tapi tidak ada guru yang menghampiri mereka satu pun.

Terkutuk lah para Guru di SMA ini.

Jessica tampak menggukan kepalanya,itu artinya dia menyetujui usulan Tamara.

"Bawa, gue lagi malas berurusan sama sampah kelinci"

"Ayo Grac! Aku udah enggak sabar!"

"OGAH! LO KALO GAK WARAS JANGAN SEKOLAH ANJING BEROBAT SANA!"

"Turutin Tamara, atau gue telanjangin disini" Gracia tampak sangat jauh dari kata baik. Oke! Pilihan terbaik hanya ikut Tamara.

Tentunya dia akan membuat kesepakatan dengan Tamara gadis gila itu, walaupun dia tau akan sangat sulit. Mengetahui Tamara tercukupi  segala kebutuhan hidupnya.

*****

Vote dan komen di bawahh...

GRACIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang