Enam

21 2 0
                                    

Happy reading, vote dulu baru baca💝

Disini Gracia berada di depan Gerbang SMA Strseven internasional high school,memandang bangunan megah didepan matanya. Gracia menghela nafas nya gugup, jujur saja jantungnya kini berdebar kencang.

"C'mon Grac. Oke, gue sekarang harus ke kantor dulu" gumam Gracia, langkahnya menuju lorong lorong melewati kelas kelas  yang sedang belajar. Tentu saja Gracia datang ke sekolah dijam pertama yang sudah di mulai, karena Gracia tak mau kedatangannya membuat gaduh warga sekolah. Dan memancing kedatangan 2 malaikai mautnya.

Tok

Tok

Tok

Pintu kantor memang selalu terbuka dan di situ Gracia melihat interior kantor yang memanjakan mata, sehingga siapapun yang bekerja disana akan terasa nyaman

"Ya silahkan masuk Nak! Ada yang bisa Bapak bantu?" ucap seorang pria paruh baya yang memakai batir berwarna coklat tua.

"Emm... Itu saya murid baru disini Pak, saya mau nanya kalo kelas saya dimana?" Gracia menggaruk tengkuk nya merasa canggung

Bapak yang di ketahui bernama Mutasim itu berjalan mengambil Map berwarna merah tua dan memeriksa sesuatu.

"Oh Nama kamu Gracia Pintania bukan?"

"Iya benar Pak"

"Mari ikut Bapak kalo gitu, biar Bapak anter kamu ke kelas ya" Mutasim mengajak Gracia untuk ikut berjalan bersama disampingnya

"Kamu Bapak tempatkan dikelas IPA 2, mengetahui kamu di sekolah lama juga masuk IPA kan?"

"Iya Pak, Makasih juga sudah repot repot anter saya ke kelas"

Pak Mutasim menganggukan kepala sambil tersenyum kepada Gracia, mereka sedikit berbincang bincang pada perjalanan ke kelas.

Jika dilihat lihat bangunan sekolah ini berbeda dengan sekolah sebelum nya jauh lebih bagus.

Kini mereka berdua telah sampai di depan kelas IPA 2. Pak Mutasim meninggalkan Gracia sendiri didepan pintu kelas, jantungnya berdebar tak munafik jika dirinya sedikit gugup saat murid murid menatapnya penasaran.

"Silahkan masuk...?"

"Gracia Bu" Guru itu mempersilakan Gracia untuk memperkenalkan dirinya didepan kelas.

Mencoba untuk biasa saja,dan tidak gugup Gracia berdehem untuk menetralkan detak jantungnya.

Ayolah Grac, kita sudah biasa jangan seperti pengecut.

"Perkenalkan Nama saya Gracia Pintania pindahan dari SMA Bintang Pramuja 05, salam kenal, semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Gracia sedikit membungkukan badanya untuk memberikan hormat

"Oke Gracia, Nama saya Miss Mia kamu bisa duduk di bangku paling kanan dengan Gisella"

Gracia langsung mengedarkan pandangan kearah seseorang yang ditunjuk Guru nya itu. Gadis berambut gerai panjang memakai jepit rambut biru muda dan bertahi lalat sebelah kiri bibirnya.

Gadis yang diketahui bernama Gisella melambaikan tangan padanya, Gracia hanya mengangguk dan berjalan menuju ke arah Gadis itu.

"Hai? Kenalin nama gue Gisell, gak gak!usah perkenalan lagi, nama lo Gracia kan? Gue masih punya kuping kok jadi gue bisa denger tadi pas lo perkenalan diri hehe" Gracia meringis kala Gadis bernama Gisella yang disampingnya itu terlalu banyak bicara, tak apalah Gracia suka kok.

"Haha... Iya" jawab Gracia kikuk tak tau harus berekspresi seperti apa

"Ayo Grac kita ke kantin! Pelajaran Miss bawel itu udah selesai kok, lo pinter juga masuknya pas mau istirahat" Gisella tertawa sambil menepuk keras pundak Gracia

"Eh iya kah? Perasaan gue sampe disini pagi pagi kok"

Tak mau ngindahkan kata kata Gracia, Gisella menarik tangan Gracia menuju kantin.

"Sell lo gak mau ngajak temen lo yang lain ke kantin apa?" tanya Gracia pasalnya pasti Gisella mempunyai teman sebelum dirinya masuk sekolah ini

"Oh teman gue sakit, nanti kapan kapan gue kenalin deh! Tapi jujurly dia orangnya gak asik Grac!"

"Gue aduin lo" ancam Gracia main main, mereka berdua tertawa sambil mengobrol hal hal yang menurut mereka seru

Kantin cukup ramai hari ini, wajar saja hari senin dimana jam pelajaran akan lebih lama 2 jam dan istirahat hanya 2 kali.  Melihat stand makanan begitu banyak tak jarang siswa siswi jadi bingung harus memilih yang mana.

"Jadi mau pesen apa lo? Eh lo tunggu disini ya tungguin meja, anak anak suka rebut meja kalo gak ditungguin" ucap Gisella mendengus sebal

"Emm... Gue kebab aja deh sama es jeruk nipis nya satu"

"Oke! Stand kebab mumpung gak rame gue pergi pesan dulu ya! Awass jagain meja kita! " ucap Gisella berlari ke stand kebab untuk memesan

Baru saja Gracia akan mengucapkan terimakasih Gisella sudah langsung pergi, anak itu terlalu hyper aktif, setidaknya Gracia mempunyai teman ya walaupun satu. Yang penting satu frekuensi itu sudah cukup.

Gracia banyak menemukan berbagai macam sifat yang ada disekolah ini, bisa di lihat Gracia melihat ada orang yang sok berkuasa dan ada orang yang lemah yang gampang untuk disuruh suruh.

Ada rasa iba yang hadir dalam diri Gracia namun dia cukup sadar diri dengan dia menolong gadis pesuruh itu, Gracia akan mengundang  atensi warta sekolah, dan tentunya masalah bagi Gracia karena sudah berani ikut campur urusan mereka.

Tak mau jadi pahlawan Gracia mengedikkan bahu tak acuh.

"Nih kebabnya sama es jeruk nipis, gilaa! Enak banget kan Grac keliatannya?" ucap Gisella dengan mata berbinar

"Iya keliatannya enak, makasih Sell" ucap Gracia tersenyum ke arah Gisella yang menggukan kepala nya

Gracia membuka bungkus sedotan miliknya lalu milik Gisell juga tak lupa Gracia juga membersihkan nya dengan tisu.

Entahlah hanya kebiasaan.

"Grac btw, mau ikut eskul apa?" tanya Gisella disela sela makannya

"Eskul? Kayak nya engga deh, gue engga minat soal gituan"

"Loh?! Pak Mutasim enggak ngasih tau lo ya?! Semua siswa maupun siswi di wajibin buat ikut eskul. Enggak terkecuali Grac"

"Nih ya, walaupun lo pindahan kelas 2 lo harus tetep ikut eskul, soalnya itu syarat wajib kalo mau lulus dari sini. Bersyukur lo nggak pindahannya kelas 3, kalo iya?!!  Repot deh lo,belum ulangan belum itu belum ini, macem macem deh" lanjut Gisella panjang lebar

"Masa si? Terus gimana dong? Gue belum ada pikiran buat ikut eskul apa, emang lo ikut eskul apaan Sell?" tanya Gracia murung

"Kalo gue si Panahan sama Voly, soalnya gue suka keduanya! Belum lagi kakak kakaknya?!  Beuhh...Cakep bangettt!" jerit Gisella tertahan

"Gue juga suka Voly! Gimana kalo gue gabung lo aja?"

"Boleh banget! Nanti gue anter ke ruang osis buat minta formulir pendaftaran nya oke?! Nanti lo bisa konsultasi deh ke Pak ketos kalo lo bingung. Ketosnya hott banget mana baik lagi!" Ucap Gisella menopang dagunya sambil membayangkan betapa tampannya sang ketua Osis mereka

*****
Luangin waktu kalian buat vote dong temen temen....

GRACIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang