ALTHAREZA || ENAM

61 61 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



****

HARGAI PENULIS DENGAN MEMBACA CERITANYA!
TINGGALKAN JEJAK SEBAGAI BENTUK APRESIASI ANDA.

WARNING!!!

1117 KATA.

DIHARAP BACA DENGAN SEKSAMA
•••••••


"Bukan tentang siapa yang mulai menyakiti,
tapi tentang siapa yang mengambil alih untuk mengobati"

(Arshela)

****

Ayam kembali berkokok. Mengeluarkan suara merdu yang khas. Hari ini cukup cerah dengan banyak orang berlalu Lalang berkelana mencari nafkah di kota. Begitupun warga sekolah SMA ERKANSE. Pagi-pagi begini sudah berbaris rapi di lapangan untuk mengadakan upacara rutin.

 Pagi-pagi begini sudah berbaris rapi di lapangan untuk mengadakan upacara rutin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kepada sang Bendera Merah Putih, HORMAT GRAK!"

Suara lantang pemimpin upacara terdengar. Serentak semua mengangkat tangan tanda hormat kepada sang Merah Putih. Lagu dengan judul Indonesia Raya teralun dengan fasih.

Berbeda dengan kondisi dibelakang sekolah. Lima remaja laki-laki baru saja selesai memanjat tembok pembatas. Menyusup masuk agar tidak ketahuan petugas.

"gila tinggi banget ni tembok, ngapa gak jalan samping aja sih Raf" keluh Gavin

"gue yakin tuh guru bakalan jagain kita di sana, makanya cari jalan lain" sahut Rafa

Ya, mereka berlima adalah Rafa dkk. mereka telat, party tadi malam yang menjadi alasan utama keterlambatan mereka.

"ini juga gara-gara lo gak pasang alarm jadi telat kan" Arpan bersuara

ALTHAREZA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang