𝟱. 𝗞𝗮𝗺𝗮𝗿 𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮 𝗶𝗻𝗶?

17.4K 511 9
                                    

-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Selelah umi Nisa atau Bu nyai itu keluar dari kamar tersebut Layla pun beranjak dari tidurnya dan melihat ke arak jendela yang terlihat semua area pesantren

"Kamar siapa ini harum dan begitu luas rapih juga lagi" monolog Layla

Mata Layla tertuju kepada buku yang ada di atas meja yang terselip dengan kitab-kitab yang tertata rapih

"Buku apa ini" monolog Layla, Layla pun  membawa buku tersebut dan di jilid buku itu tertulis "Diary"

"Oh.. ternyata cuman sebuah diari toh" monolog Layla

"Sepertinya ini kamar putrinya umi deh" pikir Layla

Saat Layla ingin membuka buku diary tersebut ada yang membuka kenop pintu seketika Layla kaget dan menyimpan buku tersebut

"Sedang apa nak?"ucap umi Nisa

"Ah itu umi Layla tadi habis dari wc" bohong Layla umi Nisa mengangguk

"Sudak membaik nak?" tanya umi Nisa

"Iya umi layla sudah membaik" uacp Layla senyum

"Yasudah sekarang kebawah ya kita makan" ucap umi Nisa yang di angguki oleh Layla

🌸🌸🌸

hari berganti menjadi sore waktu menunjukkan jam 14.15 Saat Layla turun turun kebawah dan menuju meja makan terdapat umi dan Abi sedang duduk di meja makan

"Sini nak makan" ucap Abi

"Iya sini makan dulu, habis makan kamu boleh pulang ke asrama" ucap umi Nisa

"Layla Sudah sholat ashar?"tanya Abi

Layla mengeleng
"Bagaimana Layla bilangnya Abi, Layla lagi.."

"Kenapa ?" Tanya Abi

Layla menunduk terpaksa dia harus berbohong karna dia sedang malas hari ini
"Layla lagi dapet"

" Abi paham, sudah sini makan dulu" ucap Abi Akbar sudah tau apa jawaban dari pertanyaanya

Layla mengangguk dan duduk di sebelah umi Nisa, umi Nisa menyendok nasi ke alas Layla dan Abi Akbar, seketika hening dan tidak ada yang membuka suara mereka fokus makan, dan Layla memberanikan diri untuk membuka suara

" Umi anak umi mna knpa layla tidak melihatnya kan tadi siang anak umi sudah pulang kan?" Tanya Layla kepada umi Nisa

" Dia sedang di pesantren Layla tadi dia sesudah menunaikan sholat ashar dia langsung beranjak ke pesantren" ucap umi Nisa yang akan membereskan piring kotor

Layla mengangguk " umi biar Layla saja yang bereskan piring kotor ini" ucap Layla merebut piring kotor yang ada di tangan umi Nisa

"Tidak apa-apa sayang sini biar umi saja" ucap umi Layla

"Tidak umi biar Layla saja ya" ucap Layla beranjak dari duduknya menuju ke arah wastafel dan mencuci piring kotor itu

Umi Layla tersenyum melihat Layla begitu sangat baik

"Cocok kayanya ya bi kalau Layla sama anak kita" ucap umi Nisa yang hendak duduk

"Iya cocok Layla baik dan cantik walaupun sikapnya yang begitu bar bar" ucap Abi terkekeh kecil menatap punggung Layla

"Eh emangnya Layla mau gitu sama anak kita yang cuek dan dingin kaya kutub Utara" ucap umi Nisa

" Tidak tau " ucap Abi Akbar mengangkat bahunya dan beranjak dari duduknya ke ruang tengah

Sesudahnya Layla membersihkan piring kotor lalu Layla menghampiri ini dan Abi yang sedang menonton televisi di ruang tengah

"Umi Abi Layla sudah mencuci piring kotornya kalau begitu Layla ke asrama ya umi Abi" ucap Layla sopan yang di angguki oleh keduanya

"Asalamualaikum "
"Waalaikumsalam " ucap umi dan Abi

Saat di perjalanan Layla di buat kaget oleh seseorang yang menupuk pundaknya yang tak lain ialah teman-temannya

" Ehh! anjrr...Lo semua ihh kaget gue!" Ucap Layla

"Ya maaf la, kamu teh ngappa kan la saya kwatir kamu, katanya kamu teh pingsan la" ucap hana

"Iya la kmu ngppakan" ucap Laura

"Ngakpapa ko kalian mau kemana" tanya Layla kepada teman-temannya yang membawa mukena

"La kamu sadar nga ini udah jam 5 sore loh" ucap Hana

" Yah mampus deh gue belum mandi lagi" ucap Layla yang menepuk jidatnya

"Yasudah sana ambil mukenanya" ucap Hana

"Iya terus ganti tuh pakainya udah kusam gitu nanti mandinya ini waktunya udh mepet nih" ucap Laura

"Iya iya tunguu yah disini gue nga lama ko" ucap Layla dan berlari ke arah asramanya

"Layla awas ya kalau lama...!!!" Teriak Laura
Yang tidak di jawab oleh Layla

"Astagfirullah ukhti suara kamu itu pelankan aurat ukhti" ucap dilla

Laura hanya menyengir kuda

Setibanya Layla di dalam kamar Layla bergegas berganti pakaian dan membawa mukenanya

"Aduhh gimna ini kalau sampai telat" monolog Layla

Layla pun berlari ke arah teman-temannya
"Huh huh huh... "Layla menetralkan nafasnya yang menggebu-gebu

"Lama pisan kamu mah Layla" ucap Dilla memutar bola matanya

"Ya maaf " ucap layla

"Udah ayo cepat kita kemesjid, nanti keburu di tutup pintu mesjidnya" ucap Hana

Mereka pun berlari, sesampainya di pintu mesjid mereka mencari tempat yang berada di staf perempuan

"Nah kita disitu aja" ucap Laura menunjuk tempat yang kosong di tengah-tengah dekat tembok

Para santriwan dan santriwati sudah siap melaksanakan sholat berjamaah

Allahuakbar Allahuakbar...

Suara adzan di kumandangkan dengan sangat merdu

Allaahu Akbar , Allaahu akbar,
Ashadu allaa ilaaha illahaillallah. Ashadu Anna Muhammadar Rasuulullaah. Hayya 'alash shalaah.

Iqomah pun di kumandangkan dan para santriwan dan santriwati berdiri

Allahuakbar..

Suara iman yang lantang dan merdu serta bacaanya yang faseh.

"Asalamualaikum warahmatullah"

Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini.

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang