Imamku Gus Killer [Terbit]

𝟭𝟮.

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Para santriwan dan santriwati sudah memasuki kelasnya masing-masing, sedangkan Layla masih tetap berada di kolam dan menyelesaikan hukumannya

Jam sudah menunjukkan pukul 9.56 waktunya bel istirahat tiba, Layla tetap berada di posisinya, bahkan Sanriwan dan santriwati yang sedang beristirahat itu menontonni Layla yang sedang di hukum

Cuaca hari ini tidak sama sekali mendukung Layla, Layla yang sudah kedinginan berada di kolam selama 1 jam setelah dengan cuaca yang amat mendung seperti akan turun hujan.

"Yah kayanya mau hujan nih, mana belum selesai lagi" monolog Layla sambil menatap langit

"Harus cepet ini, gue juga udh kedinginan masa sih harus diguyur hujan" monolog Layla

Layla mempercepat bacaannya, tetapi hujan begitu saja turun dan membasahi tubuh Layla.

"Ya Allah kasian banget Layla" ucap Hana melihat Layla dari kejauhan

"Iya kasian banget attu kita teh harus gimana" ucap Dilla

"Engak tau aku juga bingung Dil" ucap Hana

Waktu istirahat sudah selesai para santriwan dan santriwati memasuki kelasnya masing-masing begitupun dengan teman-teman Layla.

Layla terus mempercepat bacaannya namun sayang Layla sudah tidak kuat menahan dingin, tubuhnya sudah menggigil.
Tiba-tiba Layla merasakan tidak ada lagi rintikkan hujan terasa di tubuhnya, Layla mendongak dan melihat ternyata ada seseorang yang pempayunginya seseorang itu adalah Gus Syafiq yang sedari tadi mengawasi Layla dari kejauhan.

Gus Syafiq mengambil sorban yang berada di pundaknya dan menutupi tubuh Layla, Gus Syafiq juga ikut basah karna dia masuk ke dalam kolam itu

"Lekuk tebuh kamu terlihat" bisik Gus Syafiq

"Mm...makasih Gus" ucap Layla mengigil

"Sudah selesai?" Tanya Gus Syafiq

"Bb..belum Gus satu surah lag" ucap Layla

"Ya sudah selesaikan dulu"

Layla menyelesaikan hukumannya dengan di dampingi Gus Syafiq di sampingnya

"Mari ikut saya ke ndalem" ucap Gus Syafiq membawa Layla ke ndalem

Layla hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi

🌸🌸🌸

Sesampainya di depan pintu ndalem Gus Syafiq mengetuk pintu dan mengucapkan salam
𝘁𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸

"Asalamualaikum, umi, Abi" ucap Gus Syafiq

"Waalaikumsalam" ucap umi Nisa membuka pintu untuk mereka

"Astagfirullah nak kamu kenapa sayang?" Tanya umi Nisa kepada Layla dengan kwatir

"Umi apakah kita boleh masuk dulu" ucap Gus Syafiq

"Iya iya boleh, cepet masuk"

Gus Syafiq, umi Nisa dan Layla sudah berada di ruang tengah

"Duduk sayang" ucap umi Nisa kepada Layla