𝟮𝟲. 𝗥𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗿𝘂

14.6K 453 1
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Kini jam menunjukkan pukul 05.00 adzan subuh berkumandang, Gus syafiq masih tertidur, dan hari ini malah Layla yang tidak telat bangun

"Aku bangunin ngak yah" monolog Layla
"Ah jangan deh aku sholat dulu abis itu aku bangunin aku kan lagi marah"

Sebelum ia mengambil wudhu Layla mempersiapkan alat sholatnya terlebih dahulu lalu Layla pun pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, selesai berwudhu Layla memakai mukenanya dan menjalankan kewajibannya

"Asalamualaikum warohmatullah"

"Asalamualaikum warohmatullah"

Setelah Layla menyelesaikan kewajibannya lalu ia lipat kembali mukena dan sejadah yang ia pakai dan meletakkannya di lemari.

Layla melihat suaminya yang pulas tertidur, ia malas sekali untuk membangunkannya dan ia pun memikirkan cara agar Gus Syafiq bangun tanpa ia bangunkan, Layla mengbil sepatunya berada di rak sepatu di samping lemari ia sengaja menjatuhkannya dengan sangat keras

BRAKKKK...

Seketika Gus Syafiq terjoleat kaget dari tidurnya

"Astagfirullah hal'adzin ada apa ini" ucap Gus Syafiq sambil menghampiri Layla

Layla tidak menjawabhya ia malah sibuk membereska sepatu yang tadi ia jatuhkan

Gus Syafiq pun melihat ke arah jam dinding jam menunjukkan pukul 05.37, seketika Gus syafiq berlari seperti kilat ke arah kamar mandi,

Layla hanya menatap dingin ke arah suaminya yang tengah sibuk mengejar waktu untuk melaksanakan ibadahnya

"Dasar" monolog Layla

Gus Syafiq pun keluar dari arah kamar mandi dan mengambil sejadahnya lalu melakukan ibadah sholatnya

Saat Gus syafiq tengah sholat subuh, Layla membereskan tempat tidur mereka, dan Layla melihat ke arah Gus syafiq ternyata Gus syafiq telah selesai menunaikan ibadah sholatnya ia tengah menilap sejadahnya

"Kenapa kamu tidak membangunkan saya?" Tanya Gus Syafiq menghampirinya Layla dan kini berada di belakang Layla

Layla tidak menjawab pertanyaan dari Gus Syafiq ia fokus membereskan tempat tidurnya

"Heiii.." Gus syafiq membalik tubuh Layla agar menghadap kepada dirinya

"Maafkan saya Layla, saya memang salah, seharusnya saya cerita terlebih dahulu kepadamu tentang masalalu saya" ucap Gus syafiq

"Saya sudah tahu masalalu Gus itu ustazah Aisyah kan?" Ucap Layla tidak menatap mata wajah suaminya melainkan ia hanya menatap ke arah lain

"Bukan, bukan ustazah Aisyah, Aisyah itu sahabat saya Temat masa kecil saya, mungkin dulu iya saya pernah mau mengkhitbah dia, tetapi bukan karna cinta tapi hanya karna kasian"

"Kasian kenapa?" Tanya Layla mulai serius mendengarkan ucapan Gus syafiq

"Karen waktu itu Aisyah mempunyai pacar di Kairo, Abah dan uminya tidak ingin Aisyah terjerumus kedalam hal keburukan, Maka dari itu Abah dan uminya meminta saya untuk mengkhitbah Aisyah, namun Aisyah tolak saya karna dia tidak mempunyai rasa kepada saya begitupun saya sebaliknya"

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang