𝟰. 𝗝𝗮𝘁𝘂𝗵 𝗣𝗶𝗻𝗴𝘀𝗮𝗻

18.1K 615 7
                                    

-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-


Setelah selesai berpakaian Layla keluar dari kamar mandi dengan sangat berhati-hati karna ia tidak ingin terjatuh karna adroknya yang terlalu panjang.

"Masyaallah la cantik banget!" Ucap Laura terkagum melihat sahabatnya itu begitu cantik

"Masyaallah meni gelis " ucap Dilla sambil tersenyum

"Iya la udah kaya gini cocok banget jadi menantunya kyai dan bunyai hha.." asal ucap Hana

"Kalian bisa nga usah muji gue segitunya malu gue" ucap Layla dengan pipi yang kemerahan

"Ouh iya kalian tau nga sama anaknya kyai yang ada di Tareem" ucap Layla

"Tau la Gus Syafiq namanya dia Gus yang dingin banget sama tegas, tapi ketampanannya yang bikin para santriwati kagum" ucap hana

"Seganteng apa sih dia itu pasti gantengan pacar gue daripada Syafiq Syafiq itu"ucap Layla dengan sombongnya

"Ih la kamu belum tau Gus Syafiq itu bagaimana pokonya Ngada duanya deh hha.., dan sejak kapan la kamu pacaran!?" Ucap Laura sedikit terkejut

"Udah lama sih hampir 5 bulan gue pacaran"ucap Layla

"Astagfirullah la mending putusin aja deh pacarnya ngatakut dosa emangnya?" Ucap Hana yang di angguki Dilla dengan Laura

"Udah ah gue ngantuk mau tidur kalian ngausah ceramahin gue!" Ucap Layla kesal sambil berjalan ketempat tidurnya

🌸🌸🌸

Jam 02.00 para santriwati dan santriwan siap-siap ke mesjid untuk melaksanakan sholat tahajud.

"La bangun attu ayo kita ke mesjid kita sholat tahajud" ucap Dilla

Layla hanya menjawab dengan deheman "hemm.."

"Ayo la cepet nanti takut ada pengawas kesini Attu dan kita kena hukum deh" lagi-lagi Dilla mengancam Layla

"Iisshh..!! Iya gue bangun nih" ucap Layla beranjak dari tempat tidurnya

"Yaudah attu cepat" ucap Dilla sambil membawa mukena yang iya bawa

"Iya" jawab Layla sambil mengambil mukena yang ada di lemari kecilnya

Skip sholat tahajud

Karna hari ini hari Minggu tidak ada kelas dan semua santri di liburan.

Layla bosan terus-terusan diam di kamar asramanya sambil melamun sedangan para sahabatnya mereka sedang mencuci pakaian.

"Apa gue ke ndalem ya.. sambil bantu-bantu umi " Bantin Layla

ᴥTumben la kamu mau bantu-bantu umi sedangkan di rumah aja kamu males-malesan wkwkwk ( 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝘂𝗿)

ᴥDiam thour lagi rajin nih ( 𝗟𝗮𝘆𝗹𝗮 )

Layla berjalan menuju ndalem dan berpapasan dengan 𝑼𝒔𝒕𝒂𝒅𝒛 𝑭𝒂𝒉𝒓𝒊 dia ini salah satu ustadz yang ramah dan baik kepada santrinya banyak yang mengangumi 𝑼𝒔𝒕𝒂𝒅𝒛 𝑭𝒂𝒉𝒓𝒊 ini karna tutur katanya yang begitu sopan dan tampan juga 𝑼𝒔𝒕𝒂𝒅𝒛 𝑭𝒂𝒉𝒓𝒊 juga sahabat dari 𝑮𝒖𝒔 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒

"Asalamualaikum anti" ucap ustadz Fahri sambil menundukkan kepalanya

"Waalaikumsalam, maaf saya bukan anti tapi saya Layla, masnya salah orang kali" ucap Layla heran

Ustadz Fahri sedikit terkekeh dengan ucapan Layla" maaf saya tau anti ini santriwati baru disini kan?" Ucap ustadz Fahri lebut dan tetap menunduk

"Iya ko masnya tau? Maaf mas saya bukan anti tapi saya 𝗟𝗮𝘆𝗹𝗮 " ucap Layla kesal sedikit menekan kata 𝗟𝗮𝘆𝗹𝗮

Ustadz Fahri senyum sekilas " kamu mau kemana?" Ucap ustadz Fahri lembut

"Bukan urusan anda kan kalau saya mau kemana-mana juga ya terserah saya" ucap Layla

"Yasudah saya duluan mas inget jangan panggil saya anti ya saya ini Layla, lagian kenapa sih nunduk Mulu dari tadi nga pegel tu leher" ucap Layla dan meninggalkan ustadz Fahri

Ustadz Fahri hanya tersenyum dan menatap pugung Layla yang akan menghilang " waalaikumsalam" ucap ustadz Fahri dan berajak pergi

Setibanya di pintu ndalem Layla mengetuk pintu sambil mengucapkan salam
"Asalamualaikum umi.. ini Layla" ucap Layla berteriak

"Waalaikumsalam sebentar" Umi Nisa membukakan pintu dan menyuruh Layla masuk

"Ada apa na?" Tanya umi Nisa

"Tidak ada apa-apa umi Layla cuman bosan di asrama dan Layla ke ndalem buat bantu-bantu umi yang Layla bisa" ucap Layla

"Masyaallah sayang yasudah ikut ini ke dapur ya umi sedang masak" ucap umi sambil menuju kedapur dan di ikuti Layla

"Umi masak sendiri?" Tanya Layla

"Iya sayang mba ndalemnya lagi ngebersihin halaman" ucap umi sambil mengaduk masakannya

"Ouh iya.. sini umi biar Layla saja yang mengaduknya" ucap Layla sambil mengambil alih sepatula yang tadi di tangan umi

" Umi.. umi masak banyak banget padahal kan cuma umi sama Abi saya kan yang ada di rumah?" Tanya Layla

"Iya sayang umi sengaja masak banyak anak umi sekarang pulang sayang " ucap umi kepada Layla

" Anak umi yang mna ?" Ucap Layla penasaran

"Putra umi sayang yang dari Tareem sekarang dia akan pulang, maka dari itu tim Hadroh lagi siap-siap buat penyambutan" ucap umi Nisa

"Ouh pantesan umi tadi Layla melihat Santri-santri seperti sibuk banget, kirain Layla mereka mau cuci baju sama seperti teman-teman Layla" ucap Layla

"Umi ini sudah selesai"

"Sini biar uni yang tuangkan"

"Yasudah sekarang Layla istirahat dulu ya" ucap umi Nisa

"Tidak umi Layla mau bantu mba ndalem saja menyapu halaman" ucap Layla

"Yasudah kalau begitu na" ucap umi sembari mengusap pucuk kepala Layla

Santriwan dan Santriwati bergegas menuju gerbang pesantren begitu ramai dan di iringi alunan nada Hadroh yang begitu merdu serta sholawat Layla melihat ada mobil vazero memasuki halaman pesantren, dan tiba-tiba kepala Layla pusing karna dia belum memasukkan makanan atau minuman sejak dari pagi dan..

BRUK..

Layla terjatuh dan Syifa tidak tau harus apa untuk membopong Layla saja dia tidak kuat Siyifa berlari dan memangil nama bunyai dan keluar wanita paruh baya tersebut dan meminta Santriwati lainya untuk membatu membopong Layla ke ndalem

Layla membuka matanya sedikit demi sedit dan melihat ada wanita paruh baya di hadapannya yaitu Umi Nisa

"Kamu tidak apa-apa na?" Tanya umi Nisa dengan kwatir

Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini.

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang