𝟮𝟱. 𝗥𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗽𝗼𝗵𝗼𝗻

13.8K 514 4
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Layla menghentikan taksi itu di sebuah bukit, bukit itu berada tepat di pinggir jalan, Layla pun membayar dan turun dari taksi

Layla berjalan ke arah bukit, Layla terus berjalan naik ke arah bukit melewati jalan setapak yang licin, dan ternya di dalam bukit itu ada beberapa penduduk yang tingal Disana, terdapat juga wisata yang indah untuk berfoto, tetapi Layla melewati wisata itu begitu saja dan ia trus naik ke atas dan ternyata ada sebuah rumah pohon yang terbilang menyeramkan, Layla pun menghampiri rumah pohon tersebut

"Heummm.... kangen aku sama rumah pohon ini" monolog Layla sambil menengahkan kepalanya menatap rumah pohon itu

Dan ternyata iya itu tujuan Layla untuk menenangkan diri di sebuah rumah pohon itu, dulu Layla sering ke sini dengan anak teman papahnya namanya ka Dira dia sering bermain dengan Layla, dan rumah pohon itu milik Layla dengan Dira mereka menyuruh papah mereka untuk membuat rumah pohon itu, sebuah bukit di Bandung, umur ka Dira dan Layla sangat beda jauh saat itu KA Dira berumur 10 tahun dan Layla berumur 5 THN, rumah pohon yang mereka buat itu sangat indah memiliki tangga yang di ukir dengan bentuk bunga dan meminta sebuah lapangan basket dengan ayunan di bawahnya dengan pemandangan yang sangat indah rumah pohon itu menghadap ke arah kota bandung terlihat kota Bandung di malam hari yang sangat indah, akan tetapi rumah pohon itu sekarang tidak terawat lagi karna ka dira telah pindah ke luar kota dan menikah dengan orang Turki, dan waktu itu Layla sudah tidak mendatangi tempat masa kecilnya itu.

Layla pun naik ke rumah pohon tersebut melihat ke arah pemandangan kota dengan kaki yang menjutai ke bawah sembari melamuni masalahnya saat ini

"Apa gue salah ya kabur dari persantren?" Monolog Layla

"Apa ini udah jalan takdir gue kaya gini harus hidup sama orang yang masih menyukai dan mengharapkan masalalunya itu"

"Masa iya gue mulai suka sama Gus kiler itu"

"Trus kok rasanya sakit ya tadi baca diary itu"

"Okei okei Layla jangan sampe kamu jatuh cinta sama Gus kiler itu, ini pernikahan cuman pormalitas doang" monolog Layla meyakinkan dirinya

Handphone Layla terus bergetar sedari tadi Layla melihat panggilan tak terjawab dari suaminya itu dan melihat sebuah pesan dari suaminya itu melalui wahatsaap

Gus kiler (◍•ᴗ•◍)❤

Kamu dimana? Saya kwatir, cepat Sherlock sekarang

Layla ngappa Gus, Layla
Nanti pulang sendiri aja

Tidak saya yang jemput kamu
Cepat Sherlock

Tidak usah repot-repot
Layla nanti pulang sendiri ko
Pake taksi

Yasudah kalau begitu sekarang
Pulangnya karna ini sudah malam

Iya

Cepetan

Layla pun beranjak dari duduknya dan turun ke bawah, Layla cepat-cepat turun kebawah karena sudah terasa rintikkan hujan

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang