𝟮𝟵.

12.8K 451 22
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Saat Layla sedang asik main game, tiba-tiba Gus syafiq pulang, Gus syafiq mengetuk pintu dan mengucapkan salam berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban dari dalam dan hanya terdengar suara teriakkan dari dalam.

Gus syafiq panik dan segera ia masuk, ketika masuk ia melihat Layla asik sedang main game sambil berteriak.
Layla juga tidak menyadari akan hal itu.

"Ehem" Gus syafiq berdehem

Layla terkejut dengan kedatangan suaminya
Layla pun menaruh handphonenya di meja ruangan tengah
"Ehhh emmm... Gus" ucap Layla terbata-bata, Layla menghampiri Gus syafiq yang berdiri di depan pintu rumh dan mencium tangan suaminya

"Saya pikir kamu sudah berubah Layla tetapi knapa masih saja seperti ini, bahkan kamu teriak" dengan kata kasar" ucap Gus syafiq sinis kepada Layla

"Maaf Gus Layla kesepian di rumah, jadi Layla main game" ucap Layla dengan suara kecil Sambil menundukkan kepalanya

Gus syafiq hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam kamar. Layla mengikuti suaminya itu masuk kedalam kamar.

Di dalam kamar Gus syafiq tidak berbicara melainkan ia sedang membereskan berkas" yang ia bawa dari kantor

Layla memberanikan diri untuk berbicara walaupun ia takut sebenarnya

"Emm.. euhh... Gus mau makan dulu atau mandi dulu?" Tanya Layla kepada Gus syafiq

"Mandi" ucap Gus syafiq

"Yasudah biar Layla yang siapkan air hangatnya ya" ucap layla

Saat Layla ingin memasuki kamar mandi di cegah oleh Gus syafiq dengan mengucapkan

"Tidak usah biar saya saja" ucap Gus syafiq

"Emm... Baiklah" ucap layla dengan menundukkan kepalanya

Gus syafiq pun membawa handuknya yang tergantung di pinggir lemari, lalu ia masuk kedalam kamar mandi untuk ritual bebersihnya

Layla pun lalu keluar kamar ia merasa tidak enak ketika dekat Gus syafiq, Layla juga menyadari kesalahannya, Layla duduk di sofa ruang tengah ia melihat pintu kamarnya, Layla merenungi kesalahan ia memikirkan bagaimana cara ia harus meminta maaf kepada Gus syafiq karna ia benar-benar takut saat ini, ia takut dipukul oleh Gus Syafiq. apa mungkin? Guss Syafiq berani untuk memukul Layla?, Kita tidak tahu Manusia kadang selalu bersikap keras kadang bersikap lembut.

Tidak lama Gus syafiq pun keluar dari kamarnya, layla pun menghampiri Gus syafiq

"Ayo Gus kita makan" ajak Layla dengan tersenyum manis

Tetapi Gus syafiq ia tidak menjawab apa-apa bahkan menatap Layla juga dengan tatapan dingin dan datar

"Ayo Gus" Layla mengajak Gus syafiq dengan menarik tangannya

"Saya tungu disini, saya mau makan disini" ucap Gus syafiq dengan tidak menatap Layla

Gus syafiq duduk di sofa ruang tengah, sedangkan Layla ia ke dapur untuk membawa masaknya itu.

Saat Layla membuka tutup saji di meja makan ia tidak mendapatkan makanan, saat melihat kulkas Layla juga tidak melihat sayuran atau lauk-pauk yang mentah kulkasnya hanya terisi minuman dan escream, Layla lupa dia belum ke minimarket tadi siang, bahkan tadi siang ia asik main game, Layla terdiam sejenak ia benar-benar dalam masalah saat ini.

Layla menghampiri Gus syafiq dengan tertunduk

"G..Guu..Gus.. Layla minta maaf Layla belum sempat masak" ucap Layla dengan suara kecil dengan tertunduk

"Kenapa kamu tidak masak saja" ucap Gus syafiq menatap Layla dengan datar

"Bahan-bahan masakannya juga abis Gus tadi siang Layla belum ke minimarket, Layla lupa" ucapnya

Gus syafiq berdiri dengan kasar
"Ya tidak mungkin lupa, kalau kamu tidak keasikan main handphone sambil teriak-teriak, tidak lupa waktu, harusnya kamu tau waktu Layla" ucap Gus syafiq dengan nada sedikit tinggi

"Mm...maaf Gus Layla salah" ucap Layla dengan terisak

Gus syafiq menyadari itu bahwa istrinya sedang menangis sambil tertunduk


"Sudah lah saya cape, saya mau makan diluar saja, saya punya istri tidak becus seperti ini, saya salah untuk berusaha mencintai kamu Layla, dosa apa yang telah saya perbuat sehingga saya dapat istri seperti kamu" ucap Gus syafiq dengan nada tinggi lalu pergi dengan menituo pintu rumahnya dengan kasar


Layla mematung berdiri di ruang tengah ia menangis, ia juga sakit hati dengan ucapan Gus Syafiq. Istri tidak becus? Apa yang di maksudnya, kenapa Gus syafiq berbicara seperti itu, mengucapkan dengan nada seperti itu, apa ia benar-benar marah, apa Layla benar-benar hanya menyusahkan Gus syafiq. Itu yang ada dipikiran Layla saat ini.
Layla juga membutuhkan proses untuk berubah seutuhnya

Layla menangis ia duduk di lantai sambil memeluk lututnya

Kini jam menujukkan pukul 20.58, Layla terus menunggu kedatangan suaminya itu Layla menunggu di ruang tengah ia beralih duduk di sofa.
Dan jam kini menujukkan pukul 22.56 Gus syafiq tidak juga pulang Layla mondar mandir tidak jelas sekarang ia merasa kwatir.

🌸🌸🌸

Sedangkan disisi lain Gus syafiq sekarang berada di pesantren di rumah orangtuanya, gue Syafiq datang kerumah orangtuanya dengan muka yang ditekuk dan sekarang ia sedang duduk di sofa rumahnya umi Nisa dan Abi Akbar

"Kamu kenapa Gus" tanya umi Nisa dengan lembut

Gus syafiq hanya diam dan tidak menjawab

Abi Akbar pun bertanya
"Jangan di pendam sendiri, ada apa?" Tanyanya

Gus syafiq tertunduk dan berkata
"Abi, umi, dosa apa yang Syafiq telah perbuat kenapa Syafiq memiliki istri seperti ini" ucap Gus syafiq

"Astagfirullah, kenapa aku mengucapkan seperti itu!" Bentak Abi Akbar

"Syafiq sudah melakukan apa yang Abi katakan, Syafiq berusaha untuk mencintainya, tapi kenapa dia tidak berubah sama sekali, bahkan ia lupa apa yang harus seorang istri siapkan"

"Syafiq, Layla butuh proses untuk berubah, tidak mungkin dia tidak memerlukan proses itu, sekarang kamu yang harus sabar membimbingnya, ingat Syafiq kamu seorang imam kamu juga seorang kepala keluarga sekarang jadi kewajiban kamu tidak hanya untuk menafkahinya secara kebutuhan ataupun batinya, kamu juga harus membimbingnya dengan sabaar, Abi yakin Layla juga sedang berusaha untuk berubah" ucap Abi Akbar dengan sedikit nada tingi

Gus syafiq terdiam, benar yang di ucapkan Abi Akbar, Mungin ia meninggal Layla sendiri dirumh itu kesalahannya ia tidak membicarakan masalah ini secara baik-baik, dan mungkin gus syafiq juga keadaannya sedang pulang kerja cape yang ia rasakan dan mendapati istrinya tidak menyambutnya

"Yasudah tenangkan diri kamu disini dulu Gus, besok kamu pulang bicarakan baik-baik dengan istri mu jangan sampai kamu merasa gagal untuk membimbingnya" ucap umi Nisa dengan lembut sebenarnya umi Nisa juga marah apa yang anaknya perbuat tapi ia juga tau mungkin Gus syafiq sedang lelah

Gus syafiq pun mengangguk dan pergi ke kamarnya yang berada di atas untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah sekali.

Maaf ya gays baru up hari ini karna lagi ngak enak badan juga, dan sekarang aku up  maaf ya 🙏

Dan jangan lupa vote sama comen tentang Layla dan Gus Syafiq ya, biar semangat aku, dan cepat upnya lagi 💐

𝗜.𝗡.𝗚.𝗦

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang