𝟭𝟬. 𝗗𝗶 𝗳𝗶𝘁𝗻𝗮𝗵

14.5K 481 7
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Setibanya di depan pintu kamar asrama Layla di kagetkan oleh teman-temannya

"Asalamualaikum" ucap Layla memutar knop pintu dan

"Darrrr..!!!" Teman-temannya mengagetkan Layla di belakang pintu

"Ehhh anj.. astagfirullah, Lo apa-apaan sih kaget gue, untungnya gue ngak punya penyakit jantung coba kalau ada copot nanti jantung gue" ucap Layla dan duduk di kasur milih Dilla

"Dari mana aja sih la kita tunguin dari tadi ayo cepet siap-siap kita sholat magrib di mesjid nanti takutnya telat kita ngak dapat tempat lagi" ucap Hana

"Gue kan tadi dari ndalem Lo juga tau kan?"

"Tau tapi ko lama, di apain sama Bu nyai sama pak kyai?" Tanya Hana

"Ngak di apa-apain"

"Trus ko sore pulangnya?" Tanya Laura

"Kepo deh kalian, ayo Yo kita ke mesjid sekarang" ucap Layla beranjak dari duduknya

Teman-temannya pun mengangguk dan meninggalkan kamar mereka

Di perjalanan mereka berpapasan dengan ustadz fawaz menatap mereka dengan tatapan tajam tidak berkata apa-apa

"Ngapain ustadz itu liatin kita ke gitu" bisik Layla

"Tidak tahu"ucap Hana mengangkat bahunya

Layla menatap ustadz fawaz dan menjulurkan lidahnya, ustadz fawa hanya menggeleng

"Astagfirullah, tapi lucu sekali dia" ucap ustadz fawaz tersenyum tipis

" Eh, astagfirullah hal'adzin, fawaz" ucap ustadz fawaz mengusapkan tangannya ke mukanya

🌸🌸🌸

Sholat magrib dan isya telah di laksanakan para santiwan dan Santriwati berhamburan keluar mesjid menuju ke kamarnya masing-masing tapi tidak dengan Layla, Layla tidak pulang ke ndalem

"La cepet" ucap Hana

"Duluan ya, gue ada urusan dulu ddaah" ucap Layla berlari dan melambaikan tangannya pada teman-temannya

"Udah lah nanti juga dia pulang" ucap Laura

Di perjalanan menuju ndalem Layla hampir ketakutan banyak suara-suara aneh.

"Njrr gelap banget, banyak suara-suara aneh juga" monolog Layla

Karna sangkinng takutnya Layla berlari dan menubruk seseorang
𝗕𝗿𝘂𝗸𝗸𝗸...

Layla terjatuh di pangkuan Gus Syafiq , Layla menatap Gus Syafiq lekat dia blum sadar itu adalah gusnya, kejadian itu dilihat oleh ustazah Aisyah, ustazah Aisyah sudah lama memendam rasa kepada Gus Syafiq namun Gus Syafiq menganggapnya cuman sekedar sahabat

Ustadzah Aisyah menemui mereka
Dengan rencana liciknya karna bisa-bisanya Layla jatuh di pangkuan Gus Syafiq

"astagfirullah Gus apa yang kamu telah lakukan!"ucap ustazah Aisyah

Layla pun berdiri dari posisinya begitupun dengan Gus syafiq

"Maksudmu apa Aisyah?" Ucap Gus Syafiq

"Tidak kah mali Gus seorang Gus melakukan hal kotor seperti ini!!" Teriak ustazah Aisyah

Teriaknya ustazah Aisyah terdengar oleh umi Nisa , Abi Akbar dan ustadz fawaz

Umi Nisa Abi Akbar, dan ustadz fawaz berlari ke arah suara tersebut

"Ada apa ini?" Tanya Abi Akbar

"Ini kyai Gus Syafiq dan santriwati ini melakukan hal kotor disini" ucap ustazah Aisyah

"Tidak Abi, Syafiq tidak mungkin berbuat seperti itu, ini hanya kesalahpahaman" ucap Gus syafiq

"Benar itu, lagi pula apakah kmu punya buktinya ustazah?" Tanya ustadz fawaz

"Sudah jelas-jelas mereka berada berdua disini, saya juga tadi lihat Santriwati ini berada di pangkuannya Gus Syafiq" ucap ustazah Aisyah

"Fitnah Lo! Gue sama Gus Syafiq ngak ngelakuin hal sekotor itu! Lonada bukti ngak? Ngkada kan!!" Ucap Layla berteriak

"Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri kamu di berada di pangkuan Gus syafiq, DASAR!! WANITA MURAHAN!!" ucap ustazah Aisyah dengan lantang

"DIAM LO WANITA ULAR!!" bentak Layla

"DIAM KALIAN!" Ucap ustadz fawaz

"Sungguh saya tidak menyangka akan hal ini Gus, Layla knpa kamu mau!!?" Ucap ustadz fawaz terasa sesak di dada

"Wallahi fawaz saya tidak melakukan hal menjijikkan itu" ucap Gus syafiq seadanya

"Iya ustadz, Layla tidak mau juga di sentuh oleh Gus Syafiq, mungkin tadi hanya kesalahpahaman Layla tidak mungkin melakukan hal itu, Layla tadi yang menabrak Gus syafiq sehingga terjatuh" ucap Layla jujur

"Apa yang dikatakan Layla benar Abi, umi" ucap Gus syafiq

"Layla, Syafiq, ikut Abi ke ndalem"

Meraka pun mengikuti Abi Akbar dan umi Nisa keeumhnya dan tersisa hanya ustadz fawaz dan ustadzah Aisyah

Ustadz fawaz meneteskan air matanya, knpa? Ustadz fawaz begitu hancur melihat kejadian itu, apa mungkin ustadz fawazmenaruh hati kepada Layla secepat itu.

"Ustadz, knpa anda menangis? Ustadz menyukai Layla? Cepat segera lamar dia ustadz nanti malah keburu sama Gus Syafiq" ucap ustazah Aisyah Lalu meninggalkan ustadz fawaz sendirian .

Ustadz fawaz menghapus air matanya yang menetes di pipinya dan berfikir

"Apa benar saya jatuh cinta kepada Layla si biang onar itu, mungkin sikap dia tidak secantik parasnya, tapi saya yakin dia mempunyai hati yang tulus, apa mungkin saya harus melamar dia dengan secepatnya, mungkin ini yang terbaik" monolog ustadz fawaz

Sedangkan ustadz Fahri yang melihat kejadian itu merasa sakit hari dan pasrah, dia menyerahkan semuanya kepada Allah, mungkin dia tidak egois dia mengangumi Layla hanya karna paras dan tidak melihat isi hatinya,
" Saya akan menjalani takdir saya ya Allah" monolog ustadz Fahri dan kembali ke asramanya

IMK.G.K

Imamku Gus Killer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang