04. Cedera

198 13 0
                                    

"Terlihat seakan cuek saja walau sebenarnya sangat peduli"

.

.

.

.

.

Sepulang nya sekolah rain tak langsung pulang kerumah nya melainkan pergi keruang studio tempat yang sudah beberapa hari ini selalu ia datangi sehabis pulang sekolah karna ia terpilih untuk mengikuti sebuah kompetisi balet yang diadakan setiap setahun sekali

Akan tetapi bukan hanya rain saja yang akan mengikuti kompetisi itu masih ada beberapa siswa lainnya yang juga terpilih untuk menjadi perwakilan dari sekolah nya

Itulah yang membuat rain beberapa hari ini selalu telat pulang kerumah karna ia yang harus mempersiapkan dirinya untuk mengikuti kompetisi itu

Seperti hari ini sesampainya di dalam studio ia meletakkan tas nya di lantai lalu dengan ponselnya ia menyalakan sebuah musik untuk ia mulai berlatih dan mengingat beberapa gerakan berbeda dari setiap jenis tarian balet yang akan ia pertunjukkan dikompetisi nanti

Sebuah kompetisi balet yang diadakan setiap tahunan itu akan memberikan hadiah berupa beasiswa penuh untuk bersekolah balet di sekolah unggulan yang berada di luar negeri bagi para peserta yang bisa memenangkan kompetisi itu yang di ikuti oleh beberapa sekolah dari berbagai kota

Ia pun terus berlatih tanpa menghiraukan tubuhnya yang terlihat mulai kelelahan dan berakhir dengan ia yang terjatuh saat melakukan gerakan lompatan dan mendarat dengan tidak seimbang yang membuat salah satu kakinya terkilir

Rain merasa jika ia harus menyudahi latihan nya untuk hari ini lagi pula ia juga harus mengistirahatkan tubuh nya yang sudah tak sanggup lagi untuk melanjutkan latihan nya karna memang sudah terlalu lama juga ia latihan tadi

Ia baru merasakan sakit pada salah satu kakinya saat sedang menuju parkiran yang ternyata salah satu pergelangan kakinya terkilir akibat ia terjatuh barusan dan membuat nya harus berjalan tertatih menahan rasa sakit di pergelangan kakinya

Kini rain yang sudah sampai pun langsung memarkirkan mobilnya, ia juga harus menahan rasa sakit dipergelangan kakinya saat ia keluar dari mobil

"Apa yang kau lakukan disitu" saat rain melihat shine yang sudah berjongkok membelakangi rain karna shine yang mengetahui jika kakinya yang terkilir

Shine pun berniat untuk menolong nya dengan menggendong nya di pundak nya akan tetapi rain yang langsung menolaknya "Gak usah saya bisa jalan sendiri" karna ia merasa masih bisa berjalan sendiri walau harus menahan rasa nyeri di pergelangan kakinya

Rain seketika terdiam saat shine yang mengatakan soal waktu kompetisi yang sudah semakin dekat dan membuatnya memilih untuk menerima pertolongan shine yang menggendongnya di pundaknya untuk mencapai kamarnya

Kini rain yang sudah dikamarnya duduk terdiam melihat kondisi kakinya yang terlihat sedikit membengkak setelah shine yang mengantarkannya kekamar lalu langsung keluar lagi dari kamarnya

Rain terkejut ketika shine yang tiba tiba sudah berada di hadapannya dengan sebuah kotak yang berada di tangannya lalu memeriksa bagian kakinya yang terkilir

"Kak rain tahan sebentar ya, ga akan sakit kok" sampai ketika rain yang panik ketika shine memegang pergelangan kakinya sedikit lebih kencang "Apa yang kau lakukan?" lalu terdengar suara kretek dari pergelangan kakinya

"Aarrgghh..." rain pun terkejut karna ia tak menduga perbuatan shine pada kakinya yang begitu tiba tiba setelahnya shine menyuruh rain untuk mencoba menggerakkan kakinya

Kini tinggal rain sendiri di kamarnya sedangkan shine sudah meninggalkan kamarnya setelah selesai membalut kakinya dengan perban khusus, sekarang ia sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya setelah tadi ia mencoba sedikit berjalan dan ternyata kakinya sudah tidak terlalu sakit lagi

Tak lama pintu kamarnya pun terbuka yang ternyata abang nya yang datang dengan wajahnya yang terlihat sedikit panik

"Abang kenapa panik begitu?" rain yang terkejut melihat kedatangan sang kakak yang begitu tiba tiba

"Kamu gak apa apa kan, abang ada denger kamu abis jatuh" sky langsung menghampiri dan memeriksa seluruh tubuh sang adik dan atensinya tertuju pada kakinya yang terbalut rapih oleh perban

"Kamu abis jatuh dimana dek, ayo kita kerumah sakit buat cek up"

"Gak usah kak, adek gak apa apa lagian cuma terkilir aja tadi pas lagi latihan balet, lagian juga udah gak begitu sakit lagi kok, tadi udah di urut juga sama shine"

"Kalau ada apa apa bilang sama kakak ya, kakak khawatir pas denger kalau adek abis jatuh"

TBC

- Hoshi -

DánkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang