"Belajar tentang sebuah keikhlasan untuk memaafkan dan meminta maaf terlebih dahulu"
.
.
.
.
.
Aku tak habis pikir dengan kakak ku yang sebegitunya ia membenci dan dengan tega nya ia memukuli shine tanpa ampun sampai tak sadarkan diri
Dari yang ku tau itu hanya ketidak sengajaan shine yang menabraknya di saat mereka berdua yang kebetulan akan memasuki rumah sehingga membuat biola kesayangan nya yang di genggam sky itu terlepas dan terjatuh
Beruntung saat keluar dari kamar aku mendengar rintihan orang yang meminta maaf serta suara teriakan memaki yang ku tau itu adalah suara kakak ku
Aku yang penasaran pun langsung menghampiri ruang tamu dimana suara itu berasal yang mengejutkan ketika aku melihat shine sudah tergeletak di lantai dengan kak sky yang masih terus memukuli nya walau sudah tak sadarkan diri
"KAK SKY HENTIKAN!!!" melihat keadaan shine yang sudah tak sadar membuat ku meneriaki kakak ku lalu mendorongnya untuk memisahkan kak sky dari shine
Untuk kali pertama nya aku dan kak sky beradu mulut sampai akhirnya aku memilih untuk pergi dari sana dengan menggendong shine dan membawa nya menuju kamar ku
Uncle kai datang memeriksa shine setelah aku selesai membersihkan noda darah di wajah nya yang sudah mengering lalu aku beranjak dari kamar meminta tolong kepada salah satu pelayan di rumah untuk pergi menebuskan resep obat yang tadi di berikan oleh uncle kai
Menjelang makan malam atmosfer di ruang makan itu seketika berubah menjadi dingin hingga daddy menyusul ke ruang makan baru lah atmosfer itu mulai mencair
Sebelum makan malam di mulai daddy mengetahui luka lebam di wajah shine yang sengaja ia tutupi tapi akhirnya daddy pun melihatnya
Jujur aku sedikit kesal dengan shine yang mencoba membohongi daddy dengan menyela pembicaraan ku yang ingin mengatakan jika kak sky pelaku di balik luka yang shine dapat
Setelah makan malam selesai aku segera menyusul kak sky yang sudah terlebih dahulu meninggalkan ruang makan
Aku menyusulnya karna ingin meminta maaf tentang tadi siang karna bagaimana pun daddy selalu mengajarkan kita untuk tidak bertengkar terlalu lama
Walau sejujurnya rain tidak mau meminta maaf atas apa yang sudah kak sky lakukan terhadap shine tapi setelah tadi melihat shine yang menutupi perbuatan kakak nya membuat rain belajar satu hal ikhlas dalam memaafkan orang walau sudah menyakiti nya
Malam telah berlalu hubungan aku dan kak sky juga tidak seperti kemarin setelah aku yang terlebih dahulu meminta maaf dan kak sky yang ternyata juga meminta maaf kepada ku
Pagi ini diawali dengan aku yang tidak melihat keberadaan shine selepas sarapan tadi pun ia juga tidak ada di ruang makan yang aku pun sedikit khawatir tentang nya
Dan kekhawatiran ku pun terjawab ketika aku melihat seorang pelayan rumah yang sedang membawa sebuah nampan yang berisikan makanan serta minum
"Mau di antar kemana makanan itu?, kita semua sudah selesai sarapan tadi"
"Buat den shine tuan, kata si mbok aden sedang demam jadi saya di suruh untuk mengantarkan makanan ini kekamarnya tuan"
"Biar aku aja yang membawanya, tapi tolong tunjukkan di mana kamar shine"
Setelah mengetahui ternyata shine sedang sakit aku langsung mengambil alih nampan yang sedang di pegang oleh pelayan itu walau awalnya si mbak tidak mengizinkan membawa nampan itu
Aku pun mengikuti nya yang lebih dulu berjalan satu langkah di depan ku dan menelusuri setiap jalan ku lewati yang merasa tak asing bagi ku sembari terus mengikuti pelayan yang membawa ku menuju kamar shine
Setelah belasan tahun kita tumbuh bersama baru lah aku mengetahui letak kamar shine berada ternyata kamar itu dahulu nya hanya lah bekas sebuah gudang di lantai atas yang menuju atap rumah
Dan sudah lama sekali tak terpakai lagi jauh sebelum kedatangan shine ke rumah ini dan ternyata gudang itu sudah di sulap menjadi sebuah kamar tempat untuk shine beristirahat
TBC
- Hoshi -
KAMU SEDANG MEMBACA
Dánke
Short StoryPerjalanan shine menemukan warnanya kembali yang pernah hilang "Aku sudah sangat membencinya sejak awal kehadirannya" - Sky - "Walau kita tidak memiliki hubungan darah kita tetap bersaudara dan selamanya akan menjadi saudara" - Rain - Start : Dese...