"Cepatlah sembuh... Adikku..."
.
.
.
.
.
Rain menyuruh pelayan itu kembali setelah mengantarkan nya sampai di depan kamar milik shine dan langsung masuk kedalam setelah ia mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu walau ia tak mendapati jawaban dari dalam sana
Di dalam sana rain melihat shine yang masih tertidur dengan terbungkus selimut tipisnya lalu ia pun menghampirinya dan meletakkan nampan yang di bawa nya di atas nangkas yang bersebelahan dengan kasur milik shine
Betapa terkejut nya rain di saat ia mencoba untuk membangunkan shien dari tidurnya ia mendapati shine dengan rona di wajah nya yang terlihat sangat pucat dan juga disertai dengan peluh keringat yang terus menerus keluar dari pelipis nya
Shine memang menggigil seperti orang yang sedang kedinginan tapi tidak dengan suhu tubuhnya yang sangat panas dan rain juga merasakan panas nya suhu panas di tubuh shine
Rain pun segera bergegas mencari baskom serta handuk kecil untuk mengompres dan ia juga mengambil satu baju bersih milik shine untuk menggantikan baju nya yang sudah basah oleh keringat setelah itu rain pun segera mengompres kening shine agar mengurangi suhu panas di tubuh nya
Menjelang siang shine tak lagi menggigil karna panas di tubuh shine juga sudah agak mereda dan tidak sepanas tadi pagi karna sedari pagi rain yang terus menemani shine,juga setiap beberapa menit sekali rain pasti menggantikan handuk kompresan nya
Rain yang masih berada di kamarnya shine teringat sesuatu walau hari ini sedang libur sekolah tapi ia memiliki janji dengan han untuk pergi berlatih disalah satu studio milik teman nya karna kompetisi nya yang akan di adakan sudah akan mendekati hari nya dan sayangnya rain melupakan janjinya dengan han
Melihat shine yang masih belum terbagun juga rain memutuskan kembali ke kamarnya sebentar untuk mengambil ponsel nya dan juga membawa kembali bubur yang sama sekali belum tersentuh itu karna sudah mendingin
Begitu mengambil ponsel rain mendapatkan beberapa panggilan juga pesan masuk yang sudah pasti itu dari han semua karna salam rain sendiri yang sampai kelupaan tidak mengabari sahabat nya jika hari ini ia mendadak tidak bisa pergi bersama dengannya
Han langsung saja mengomel di telepon di saat beberapa panggilan yang dilakukan oleh rain baru di jawab oleh han dan rain pun menjelaskan semuanya kenapa ia tak dapat di hubungi dan untungnya sahabatnya itu mau mengerti alasan rain yang sampai melupakan janjinya itu
Setelah menyelesaikan sedikit masalah nya kinin rain telah kembali lagi kekamar shine dengan membawa nampan yang sudah berisi makanan yang baru serta masih hangat
"Shine kamu sudah bangun? Kapan bangun nya?" rain terkejut melihat shine yang sudah duduk bersandar sembari memijat pelan kening nya
"Kak Rain?? Kok bisa ke sini?" melihat kehadiran kak rain di kamar nya membuat shine benar benar terkejut karna bagaimana kakak nya itu bisa berada di kamarnya dan juga mengetahui letak kamar nya pasal
"Di tanya malah balik nanya, sekarang shine makan dulu bubur nya mumpung masih hangat"
Rain lebih menyuruh shine untuk memakan makanan yang telah ia bawa selagi masih hangat dari pada menjawab pertanyaan shine yang terkejut karna keberadaan nya di kamar shine
Sembari menunggu shine memakan makanan nya, rain sibuk meneliti setiap detail kamar milik shine yang di design memang sederhana tetapi terasa nyaman untuk berlama lama berada di kamar milik shine
"Udah selesai makannya?, makan lagi shine itu bubur nya masih banyak"
Melihat shine hanya baru sedikit memakan makanan nya rain pun menyuruh nya untuk memakan lagi makanan nya yang terlihat baru sedikit yang di makan oleh shine
"Udah kak, shine udah kenyang"
"Ya udah, terus apa shine ada mau makan makanan lain?"
"Gak ada kak, makasih kak"
Melihat shine yang sudah tak bisa lagi menghabiskan makanannya rain pun tak memaksakan nya lagi dan tak lupa ia juga memberikan sebutir obat penurun panas untuk di minum oleh shine
TBC
- Hoshi -
KAMU SEDANG MEMBACA
Dánke
Short StoryPerjalanan shine menemukan warnanya kembali yang pernah hilang "Aku sudah sangat membencinya sejak awal kehadirannya" - Sky - "Walau kita tidak memiliki hubungan darah kita tetap bersaudara dan selamanya akan menjadi saudara" - Rain - Start : Dese...