12. Izin Ayah

93 8 0
                                    

"Tak ada salahnya untuk mencoba belajar mandiri dari sekarang"

.

.

.

.

.

Kini mereka pun sudah pindah keruang kerja dan hanya ada mereka berdua saja yang berada di dalam ruang kerja dan tak mungkin ada yang mendengar pembicaraan mereka karna ruang kerja itu memiliki peredam suara

"Jadi apa yang ingin shine bicarakan pada ayah?"

"Sebelum nya shine minta maaf yah jika shine tidak bersyukur dan juga tidak tau diri akan tetapi shine juga berterima kasih pada ayah karna sudah membesarkan dan merawat shine, maaf yah sebelum nya maksud shine berbicara seperti ini shine hanya ingin meminta izin untuk berkerja part time sepulang sekolah karna shine ingin belajar mandiri yah"

"Apa shine sudah yakin bisa membagi waktu antara sekolah dan berkerja?, karna ayah gak mau kalau nilai pelajaran kamu sampai terganggu karna membagi waktu untuk bekerja"

"Shine akan mencoba belajar untuk membagi waktu yah"

"Ayah akan kasih izin jika selama sebulan shine bisa membuktikan membagi waktu dan pelajaran shine juga tidak terganggu"

"Terima kasih ayah, selain itu juga ada hal penting yang ingin shine katakan karna ini berhubungan dengan kak rain ayah"

Shine pun menceritakan semua kejadian yang ia ketahui kepada sang ayah karna ia takut sewaktu waktu ketika ia lengah sedikit kak rain akan celaka maka dari itu ia meminta bantuan ke sang ayah

Setelah selesai berbicara dengan sang ayah shine pun keluar dari dalam tapi ia dikejutkan dengan keberadaan abang nya yang sudah berada di depan ruang kerja sang ayah

Melihat shine yang baru saja keluar dari ruang kerja daddy nya sky langsung mencekal lengan shine lalu menariknya dan membawa menjauh dari ruang kerja daddy nya

Membawa shine ke halaman belakang rumahnya lalu dengan kasar mendorong shine sehingga punggungnya menabrak tembok yang berada tepat di belakang shine

Sky yang sudah tidak bisa menahan emosi langsung meninju tembok tepat disebelah shine berdiri dan membuat shine seketika ketakutan bahkan sampai menangis

"Ini peringatan dari saya jika kau tau diri jangan pernah datang ke acara itu atau kau akan mendapatkan lebih dari ini"

Kini shine yang masih menangis terduduk dilantai setelah kepergian sky yang membuat kedua kakinya yang lemas seketika juga seluruh tubuhnya yang masih gemetar karna ketakutan setelah melihat kemarahan sky

Ia masih terduduk diam di sana dengan kedua kakinya yang ia tekuk dan kepalanya yang ia telungkup atas kedua lengannya, ia sama sekali tidak berniat untuk beranjak dari sana walaupun sudah cukup lama ia berada disana dengan udara disana yang semakin dingin dan tanpa sadar ia pun tertidur di sana

Saat ini shine terbangun dan mendapati dirinya yang sudah berada di dalam kamar dan menyadari jika ia bukan berada di kamarnya

Ketika tau jika ia berada di kamar milik kak rain ia pun terburu buru untuk bangun dari kasur yang ia tempati

"Tidur lagi shine ini masih terlalu pagi untuk bangun"

Shine yang terkejut mendengar suara kakaknya itu langsung menengok kebelakang yang ternyata ada sang kakak yang sedang berbaring di dalam selimut

Ia hanya bisa menuruti perkataan kakak nya karna ia tau kak rain bukan orang yang suka di bantah perkataan nya dan kini ia pun tertidur pulas di samping sang kakak

Menjelang pagi shine sudah terbangun melihat kak rain yang sudah tidak berada di dalam kamar shine pun buru buru keluar dari kamar sang kakak

Karna ia takut jika abang nya melihat ia yang keluar dari kamar sang kakak yang ternyata ketakutan shine tidak terjadi karna ternyata abang nya sudah lebih dahulu berangkat ke kampusnya

Dan shine yang sudah berada di kamar nya sendiri sedang mempersiapkan diri dan memeriksa kembali tugasnya dan juga buku pelajaran yang akan dibawanya kesekolah

"Cepat sarapan, hari ini berangkat bareng kesekolah"

Singkat dan jelas itu lah kakanya yang tiba tiba mengajaknya berangkat bareng ketika melihat shine yang sudah berada di ruang makan sendirian karna sang ayah berserta abang nya yang sudah lebih dulu berangkat

TBC

- Hoshi -

DánkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang