24. Insiden

117 10 0
                                    

"Bagaimana pun caranya aku akan selalu melindungi mu kak"

.

.

.

.

.

Sebuah brankar yang di dorong terburu buru menuju ruang UGD dengan seorang pemuda dalam keadaan kritis yang berada di atas brankar tersebut dengan beberapa orang yang bejalan cepat mengikuti brankar yang di dorong dengan sedikit cepat oleh beberapa perawat

Saat brankar tersebut sudah memasuki ruang UGD seorang suster menahan orang orang yang tadi mengikuti untuk tetap menunggu di luar selagi dokter menangani pemuda itu

Sudah hampir sejam lebih mereka terus menunggu di depan ruang itu sampai kemudian pintu ruang UGD itu tebuka berbarengan dengan seorang dokter yang keluar dari dalam sana

"Dengan keluarga pasien?"

"Saya ayah nya dok, bagaimana keadaan putra saya?"

"Pasien kehilangan banyak darah beruntung, pasien langsung di bawa ke rumah sakit dan segera mendapatkan penanganan, luka di bagian punggung nya harus kami jahit karna terluka cukup parah dan saat ini pasien masih dalam pengaruh obat bius, sebentar lagi kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat"

"Terimakasih dokter telah menyelamat kan anak saya"

Flashback<<
Tibalah hari ini di mana kompetisi balet yang sudah di nantikan banyak peserta akan segera di mulai setelah menunggu beberapa minggu lama nya

Setelah mengambil nomor panggung para peserta di kumpulkan di satu ruangan khusus untuk menunggu giliran agar bisa tampil di depan para juri dan juga para penonton yang ikut menghadiri acara kompetisi tersebut

Satu persatu para peserta pun tampil hingga tibalah giliran rain yang akan tampil, setelah bersiap rain segera menaiki panggung lalu memulai nya, ia menarikan balet dengan sang indah sampai sesuatu terjadi sangat cepat

"Kak rain... AWAS!!!..." shine yang berteriak ketika ia tak sengaja melihat lampu sorot yang berada tepat di atas kakak nya itu tidak beres

"Brak!!!... Argh!!!... PYARR...!!! Aaww sshh...!!!" lampu itu jatuh menimpa shine tepat disaat ia berlari untuk menolong sang kakak yang tidak mendengar teriakan nya dan juga sang kakak yang terjatuh akibat dorongan shine

"TIDAK!!!... SHINE!!!" melihat lampu sorot yang jatuh menimpa shine membuat yasa berteriak histeris dan rain yang shock ketika melihat adik nya tergeletak dengan darah yang terus menerus mengalir

"TOLONG SEGERA PANGGILKAN AMBULANCE" sang ayah yang datang untuk menonton rain yang sedang mengikuti kompetisi juga melihat kejadian itu, ia langsung segera menghampiri kedua anak nya sembari berteriak meminta bala bantuan

"Shine tetap sadar ya, bertahan jangan dulu tutup matanya sebentar lagi ambulance datang" yasa yang lebih dulu menghampiri shine yang hampir menutup matanya lalu menepuk nepuk pipi nya shine agar tetap terjaga sampai bantuan medis datang

"Terimakasih yasa" sebelum kesadaran nya menghilang ia tersenyum melihat sahabat nya yang berusaha membuat nya tetap sadar sampai sebelum kegelapan

Mobil ambulance tiba ditempat tepat di saat shine sudah menutup matanya, para petugas yang datang langsung memindahkan shine keatas tandu lalu membawanya kedalam mobil ambulance yang sudah menanti

Flashback>>

Walau pun pengaruh obat bius nya sudah sepenuhnya menghilang tetapi masih belum ada tanda tanda shine akan sadar, sedang kan rain dan yasa tidak sedikit pun meninggal kan shine yang masih belum sadarkan diri semenjak shine yang di pindah kan dari ruang UGD ke ruang rawat VIP oleh ayah nya

Saat ini sang ayah sedang berada di ruangan dokter untuk mendengar kan penjelasan mengenai kondisi shine setelah sang dokter melakukan beberapa pemeriksaan dan kabar baiknya benda itu tidak jatuh mengenai bagian kepala shine tetapi melukai bagian punggung yang mendapatkan beberapa jahitan karna terluka cukup dalam

Sementara itu kompetisi di berhentikan sementara dan akan di lakukan ulang di lain waktu karna kondisi tempat kompetisi menjadi tidak kondusif setelah kejadian itu dan banyak para peserta, penonton, juri serta beberapa guru yang melihat kejadian itu menjadi shock

Han yang juga melihat kejadian tersebut langsung mencari bukti dan melaporkan nya kepihak sekolah untuk di tindak lanjutin karna kejadian itu bukanlah tanpa di sengaja melainkan ada orang yang sengaja melakukan tindakan itu untuk mencelakai orang lain

"Aarrgghh... Brak... Pyar... SIAL gagal lagi, kalau saja anak itu tidak menolong nya sudah pasti rencana gua sudah berhasil" saat orang itu mengamuk di sala satu toilet tanda ia sadari jika ada seseorang yang merekam nya lalu pergi dari sana tanpa ada yang melihat

TBC

- Hoshi -

DánkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang