"Setiap perkataan mu sungguh menyakitkan ku"
.
.
.
.
.
Setelah seharian kemarin shine yang harus terjebak dikamarnya karna demam yang menyerang nya dan membuat nya tidak bisa melakukan aktivitasnya di hari libur
Beruntung ada kak rain merawat nya seharian penuh sehingga pagi ini shine yang sudah jauh lebih sehat di banding kan kemarin
Dan kini ia sedang sibuk dengan tanaman nya yang sudah mulai tumbuh kini sedang shine sirami dengan air dan membersihkan daun yang sudah layu agar terhindar dari hama pengganggu
Karna ini hari minggu dan rumah terlihat jauh lebih sepi di banding kan dengan minggu kemarin yang selalu ada acara kumpul keluarga di hari libur tapi tidak dengan minggu ini
Sang ayah dengan abang sky sedang sibuk mempersiapkan acara untuk malam nanti sedang kan kak rain yang sedang pergi latihan untuk mengikuti kompetisi yang tinggal menghitung hari lagi
Setelah selesai mengurus semua tanaman nya di halaman belakang rumah, shine kini merasa jenuh karna sudah tak ada lagi yang bisa ia kerja kan selain mengurus semua tanaman sebab sudah selesai di kerjakan terlebih dahulu oleh para pelayan dirumah nya
Kini shine yang sudah berada di kamar nya sedang mempersiapkan semua keperluan nya untuk sekolah esok hari, tanpa sadar ia pun tertidur dengan pulas nya dan baru terbangun saat menjelang sore hari
Saat makan malam hanya shine yang sendiri karna sang ayah yang pergi menghadiri acara ulang tahun perusahaan nya di adakan oleh ayah nya dan juga kedua saudara nya yang juga ikut menghadiri acara tersebut
Malam pun berlalu dengan shine yang berada di rumah sendirian karna tak ikut pergi ke acara perusahaan milik sang ayah
Menjelang pagi kini shine dengan penampilan nya yang sudah terlihat rapih dengan seragam nya yang ia kenakan dan juga ransel berwarna hitam yang sudah terlampir di pundak nya menuju ruang makan
"Selamat pagi ayah, tumben abang sky sama kak rain belum terlihat, mereka kemana yah?"
"Pagi shine... Ayo kita mulai makan nya tidak usah menunggu abang dan kakak mu"
"Kenapa kita tidak menunggu mereka terlebih dahulu yah?"
"Abang mu pagi sekali sudah berangkat ke kampus nya terlebih dahulu sedangkan kakak mu masih beristirahat di kamarnya, sudah lebih baik kita mulai sarapan nya dari pada kesiangan nanti kita berangkat bareng ya, hari ini ayah akan mengantarkan kamu karna ayah ada sedikit urusan di sekolahan" lalu mereka memulai sarapan tanpa ada lagi pembicaraan lain
Shine turun tepat di pemberhentian bus sekolah yang tak jauh dari sekolah nya setelah ia meminta izin ayah nya terlebih dahulu untuk menurunkan nya di halte tak jauh dari sekolahnya setelah nya ia pun berjalan kaki untuk mencapai sekolah nya
Sesampainya di kelas shine mendapati yasa yang sudah berada di dalam kelas sedang sibuk berkutat dengan beberapa buku yang terbuka di atas meja dan jam pelajaran pun berlangsung dengan tenang tanpa gangguan apa pun sampai akhir jam pulang sekolah dan kini shine sudah berada di cafe melayani para pengunjung yang berdatangan
Tak seperti biasa hari ini cafe sedikit lebih ramai hingga pemilik cafe juga ikut turun tangan membantu karna ada satu pegawai yang sedang izin karna ada urusan keluarga
"Aska bisa minta tolong bantu di dapur? Soal di dapur kurang orang biar di depan abang yang jaga"
"Baik bang, aska ke dapur dulu"
Di karna kan hari ini banyak pengunjung yang berdatangan membuat cafe sedikit ramai dan juga kekurangan orang karna ada satu pegawai yang tidak masuk membuat shine mengambil jam lembur sampai cafe tutup
Shine baru sampai di rumah nya lewat dari batas jam pulang ke rumah yang sudah dari dulu diterapkan oleh ayah nya dan ketika masuk kedalam rumah tanpa sengaja ia melihat abang nya yang sedang berada di ruang keluarga dengan sebuah laptop dan beberapa tumpuk kertas yang berada di atas meja
"Dasar anak pungut tidak tau diri banget udah menumpang juga tapi ga inget jam, jangan pulang sekalian" sky yang sengaja mengumpat ketika melihat shine yang baru memasuki rumah masih dengan berpakaian seragam sekolah nya
TBC
- Hoshi -
KAMU SEDANG MEMBACA
Dánke
Short StoryPerjalanan shine menemukan warnanya kembali yang pernah hilang "Aku sudah sangat membencinya sejak awal kehadirannya" - Sky - "Walau kita tidak memiliki hubungan darah kita tetap bersaudara dan selamanya akan menjadi saudara" - Rain - Start : Dese...