27. Penawaran

495 61 1
                                    

"keuntungan apa saja yang akan saya dapatkan jika saya bekerja sama dengan anda? Apakah anda yakin produk yang anda tawarkan ke saya akan laku keras? saya tidak suka mengambil resiko yang tidak jelas seperti ini" Jawab Seliard dengan wajah serius membuat Diana jadi semakin gugup. Tapi, jika dirinya tidak yakin, hidup nyaman dan terjamin di masa depan yang menantinya akan semakin menjauh.

Terlebih, Diana tidak pernah menduga Seliard bisa berekspresi sedingin ini ketika sedang berbisnis, tapi tentu saja, hal tersebut bukanlah masalah, terlebih pengalaman Diana dalam bidang perdagangan cukup tinggi karena pekerjaan di kehidupan sebelumnya. Jadi hal seperti ini, tentu saja bukan apa-apa.

"pertanyaan anda sangat menarik Tuan, saya yakin keuntungan semacam uang tidak akan menarik perhatian anda, maka dari itu selain uang saya akan menawarkan batu mana ini anda bisa mengolahnya kemudian menjualnya, dan penghasilannya 50% adalah milik anda, jika anda dapat merasakannya lagi, ini adalah batu mana murni tingkat tinggi, tentu saja ini akan sangat laku dengan harga tinggi dan akan menjadi populer di kalangan bangsawan, tidak mungkin ada orang yang akan melewatkan kesempatan ini, terlebih dengan ini anda bisa mengembangkan alat sihir yang sulit dikembangkan karena tidak adanya batu mana yang mumpuni bukan? Apakah menurut anda alasan ini tidak cukup untuk menarik anda ke sisi saya?" ucapnya dengan tenang sambil tersenyum.

"terlebih saya punya trik lain..." lanjut Diana tersenyum misterius, membuat Seliard dan Carsis jadi terdiam. Diana jadi agak bingung kenapa suasananya jadi sunyi begini? Tapi jika ini berjalan dengan lancar, Diana sudah bisa menebak reaksi selanjutnya dari mereka berdua.

'Ayo tangkap umpannya! tangkap! tangkap! tangkap!' batin Diana sambil berharap, ia terus terusan mengucapkan hal tersebut dengan perasaan khawatir karena kedua orang yang ada di hadapannya saat ini tidak segera menangkap umpan yang ia berikan.

Seliard menghela napas sembari memejamkan matanya dengan suara tawa kecil yang terdengar ketika dirinya mengusap wajahnya 'ini benar-benar tidak baik, aku harus segera sadar' Seliard diam sejenak seolah-olah dirinya tengah memikirkan sesuatu saat ini, sebenarnya apa yang sedang ia pikirkan?

"lalu... Seperti apa trik yang akan anda lakukan?" Setelah mendengar pertanyaan itu keluar dari bibir Seliard, Tanpa mereka ketahui sebenarnya di dalam hati, Diana sedang berteriak kegirangan seakan-akan bersiap mengadakan pesta besar-besaran di sana, jantung Diana saat ini berdebar kencang karena semangat yang menggebu-gebu karena Seliard menangkap umpannya.

"Sesuatu yang bahkan dapat membuat reputasi seseorang jatuh dalam sekejap, dan dapat memutarbalikkan fakta. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, saya akan memberitahunya... Tetapi anda harus menandatangani kontrak kerja sama dengan saya terlebih dahulu" jawab Diana dengan senyum bisnisnya, seolah-olah Seliard sudah benar-benar ada di genggamannya.

Seliard dan Carsis tersenyum bersamaan setelah mendengarkan hal yang baru saja Diana lontarkan. Diana tau kedua orang yang ada di hadapannya ini adalah tipe yang haus akan pengetahuan, dengan memberikan sedikit teka-teki yang membuat mereka penasaran seperti ini, pasti akan membuat rasa ingin tahu itu semakin bergejolak mencari jawaban.

Terlebih mereka juga tidak takut rugi, karena uang yang mereka miliki saja bisa untuk membangun 2 istana megah.

Seliard melihat ke arah Carsis, begitu pula dengan Carsis. Setelah beberapa saat, Carsis menganggukkan kepalanya, dan Seliard mulai mengambil penanya dan mengukirkan tanda tangan di selembar kertas yang menjadi bukti bahwa Diana berhasil mengait Seliard yang 'itu' kesisinya.

Terlebih secara tiba-tiba kertas yang Diana gunakan untuk jaga-jaga jika kertas kontraknya rusak diambil oleh Carsis. Diana bahkan tidak menyadari jika kertas cadangannya itu juga berada di atas meja.

Terlebih yang lebih mengejutkan bagi Diana adalah, Carsis juga ikut menandatangani kontrak!

'a-apa ini? tadinya aku berhasil mengait sendok emas, dan tiba-tiba sendok berlian di sebelahku juga ikut menandatanganinya? aku tidak percaya pepatah satu tepuk dua nyamuk mati baru saja terjadi kepadaku' Diana masih tidak bisa mempercayai ini, bagaimanapun, perbedaannya dengan kedua orang terhormat di depannya ini seperti langit dan Bumi.

Aku Antagonisnya kan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang