Hari yang sangat indah, tidak ada lagi pohon cemara yang tertanam di depan parking hall. Cuaca cerah di hari pertama menginjakkan kaki di area yang tidak asing, sudah lama namun kenangan itu masih membekas.Semua orang mengalami beberapa fase dalam hidup, menderita lalu bahagia atau bahagia lalu menderita? Ia terlihat semakin bergaya sekarang, mengenakan baju merk mewah dan sepatu boots hak tinggi, bahkan gelang berlian yang menghiasi pergelangan tangan nya bukan nominal kecil, ia dan dua orang wanita lainnya memasuki sebuah gedung yang baru saja diresmikan.
Perubahan mencolok terjadi setelah lebih dari satu dekade, orang-orang itu terlihat semakin bahagia dan memupuk harta. Lembaran kertas yang terbakar satu pekan yang lalu akan menjadi awal dari segalanya, sampai nanti hingga waktu akan menjawab siapa yang harus hancur.
Derap langkah kaki terus terdengar hingga bangunan paling ujung, masih satu area lobi. Banyak manusia berlalu lalang dan juga kendaraan roda empat yang baru saja berdatangan, menciptakan kebisingan bercampur peluh. Mata ini akan tetap sama, hanya melihat dan menyaksikan, apakah mereka telah mendapatkan semuanya? Sebuah ambisi tanpa arti.
Mungkin ya, namun itu tidak akan bertahan lama. Sampai sejauh mana mereka melangkah? Semua akan terbayar dengan adil, karena hari penghakiman adalah milik Tuhan, namun hari ini akan menjadi milik ku...
Mulai
KAMU SEDANG MEMBACA
Machiavellian (END)
Mystery / ThrillerApi dendam yang berkobar akan semakin besar ketika tertiup angin, pion hitam terjatuh satu persatu, seirama dengan deru nafas di ujung takdir. -Raen Hillga Muller,.